Ekonomi Indonesia Masih Jawasentris, Ini Buktinya!

Pertumbuhan ekonomi Jawa capai 4,92 persen (yoy)

Jakarta, IDN Times - Aktivitas ekonomi nasional masih ditopang Pulau Jawa. Hal itu tercermin dari kontribusi ekonomi Pulau Jawa terhadap produk domestik bruto (PDB) mencapai 57,04 persen dan tumbuh 4,92 persen secara tahunan (year on year/yoy). 

“Ekonomi tetap tumbuh di seluruh wilayah. Kontribusi Jawa pada PDB triwulan II 2024 sebesar 57,04 persen,” ujar Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik Moh Edy Mahmud dalam konferensi pers, Jakarta, Senin (5/8/2024). 

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal II-2024 Melambat ke 5,05 Persen

1. Kontribusi ekonomi Sumatra 22,08 persen

Selanjutnya wilayah dengan kontribusi terbesar terhadap PDB adalah Sumatra mencapai 22,08 persen, sedangkan pertumbuhannya hanya 4,48 persen (yoy). Kinerja ekonomi Sumatra ditopang oleh perdagangan, pertanian, kehutanan, perikanan dan konstruksi.

2. Kontribusi ekonomi Kalimantan 5,22 persen

Selanjutnya wilayah Kalimantan yang mencatatkan pertumbuhan 5,22 persen (yoy) dan berkontribusi hingga 8,18 persen terhadap PDB nasional.

“Di Kalimantan ditopang oleh Kalimantan Timur, dengan penyumbang utama pertumbuhan adalah pertambangan dan penggalian, konstruksi dan perdagangan,” jelas Edy. 

Baca Juga: Menkeu Proyeksikan Laju Ekonomi Q2 Bisa Sentuh 5 Persen

3. Kontribusi Sulawesi 22,08 persen terhadap PDB

Wilayah dengan kontribusi lainnya dari Sulawesi yang mencapai 22,08 persen terhadap PDB dan laju pertumbuhannya hanya mencapai 4,48 persen (yoy).

"Ekonominya ditopang oleh sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan, industri pengolahan dan perdagangan," jelasnya. 

4. Ekonomi Bali, Nusa Tenggara, dan Papua

Wilayah Bali dan Nusa Tenggara tumbuh sebesar 6,84 persen (yoy) di kuartal II serta pertumbuhan tertinggi di wilayah Maluku dan Papua terbesar 8,45 persen (yoy). Kontribusinya masing-masing 2,84 persen dan 2,70 persen terhadap PDB. 

"Pertumbuhan ekonomi Bali dan Nusa Tenggara utamanya didorong oleh pertumbuhan di provinsi Nusa Tenggara Barat dengan sumber pertumbuhan utama adalah pertambangan dan penggalian pertanian Perikanan dan Kehutanan serta lapangan usaha perdagangan," jelasnya. 

Sedangkan aktivitas ekonomi di Provinsi Papua Barat dengan sumber pertumbuhan utama adalah industri pengolahan pertambangan dan penggalian serta administrasi pemerintahan. 

Baca Juga: Konsumsi Rumah Tangga Masih Jadi Tulang Punggung Ekonomi Q2

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya