Digitalisasi Ferizy, Dongkrak Pendapatan hingga Permudah Layanan

Pendapatan konsolidasi semester I capai Rp2.560 triliun

Jakarta, IDN Times - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus berinovasi dengan mengakselerasi digitalisasi layanan, diantaranya pemesanan tiket online di aplikasi ferizy dan website trip.ferizy.com, dan penerapan manajemen armada kapal untuk mengoptimalisasi kemudahan dan kenyamanan lebih bagi para penumpang.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan, pada semester I tahuni ini, ASDP mencatatkan pencapaian signfikan dengan melayani 5,89 juta penumpang dan 11,42 juta kendaraan. 

"Capaian ini berkat implementasi digitalisasi di 33 pelabuhan seluruh Indonesia yang mempermudah akses dan transaksi layanan penyeberangan," ucapnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/7/2024). 

1. Digitalisasi layanan jadi prioritas ASDP

Digitalisasi Ferizy, Dongkrak Pendapatan hingga Permudah LayananPT ASDP Indonesia Ferry (Persero) siap mengoperasikan 23 unit kapal dari Pelabuhan Padangbai-Bali ke Pelabuhan Lembar-Lombok untuk event Motocross Grand Prix (MXGP) seri ke-2. (Dok/Istimewa).

Shelvy Arifin mengungkapkan bahwa digitalisasi layanan menjadi salah satu prioritas utama perusahaan dalam meningkatkan efisiensi operasional dan kepuasan pelanggan.

Manajemen berkomitmen untuk menghadirkan pelayanan prima, khususnya kelancaran akses transportasi penyeberangan dan kenyamanan pengguna jasa demi memastikan kepentingan umum terlayani dengan baik.

"Sebagai contoh, transformasi digital yang kami lakukan tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga memberikan pengalaman dengan memberikan kemudahan pembelian tiket kapal ferry dimana saja dan kapan saja," ujarnya.

Baca Juga: ASDP Bidik Kenaikan Penumpang selama ARRC di Sirkuit Mandalika

2. Inovasi ASDP sudah diterapkan pada 33 pelabuhan

Digitalisasi Ferizy, Dongkrak Pendapatan hingga Permudah LayananPT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bersama dengan regulator BPTD Kelas II Lampung. (Dok/Istimewa).

Salah satu inovasi utama ASDP ini telah diterapkan di 33 pelabuhan. Dengan sistem ini, penumpang dapat memesan tiket secara mudah dan cepat tanpa harus antre di loket.

Digitalisasi ini bahkan sudah merambah ke wilayah Indonesia Timur, dimana pada awal Juli 2024 ini tercatat 5 pelabuhan telah terdigitalisasi yakni Pelabuhan Bolok-Kupang, Pelabuhan Larantuka-Flores, Pelabuhan Aimere-Ngada, Kalabahi-Pulau Alor, dan Pelabuhan Waingapu-Sumba.

Selain itu, ASDP juga memperkenalkan digitalisasi pada berbagai aspek operasionalnya. Misalnya, penggunaan teknologi untuk manajemen armada kapal, pemantauan kondisi pelabuhan secara real-time, dan pengelolaan logistik yang lebih efisien. Teknologi ini membantu ASDP dalam mengoptimalkan rute perjalanan, mengurangi biaya operasional, dan memastikan keselamatan serta keamanan penumpang.

"Penerapan manajemen kapal saat ini telah menggunakan aplikasi monitoring armada, dimana data acquisition jadi jauh lebih cepat dan terorganisir. Harapannya data kita olah menjadi informasi dan informasi tersebut mampu menjadi keputusan operasional," ungkap Shelvy lagi.

3. Pendapatan ASDP di semester I tembus Rp2.560 triliun

Digitalisasi Ferizy, Dongkrak Pendapatan hingga Permudah Layananilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)

Digitalisasi juga berdampak positif pada efisiensi bisnis ASDP. Dengan meningkatnya produksi pengguna jasa, ASDP mencatat pendapatan konsolidasi sebesar Rp2.560 triliun pada semester I-2024, meningkat 9 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Laba yang dibukukan juga mencapai Rp356 miliar, menunjukkan efektivitas dari berbagai inovasi digital yang diterapkan.

"Sebagai bentuk komitmen kami menghubungkan masyarakat dan pasar, kami akan terus memperluas dan mengembangkan inisiatif digital untuk memastikan optimalisasi pelayanan prima," jelasnya.

ASDP juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan melalui evaluasi berjangka dan respon terhadap aspirasi pelanggan, seperti pengadaan access bridge yang menghubungkan terminal eksekutif dan reguler di Pelabuhan Utama milik ASDP di Merak dan Bakauheni yang memberikan kenyamanan lebih bagi pengguna jasa yang berjalan kaki tanpa perlu melewat jalur yang biasa dilewati kendaraan.

"ASDP tidak hanya meningkatkan efisiensi dan produktivitas, tetapi juga menetapkan standar baru dalam layanan penyeberangan di Indonesia. Transformasi digital yang dilakukan ASDP diharapkan akan terus memberikan dampak positif bagi industri dan perekonomian nasional," tuturnya. 

Baca Juga: KPK: Kontrak Akuisisi PT Jembatan Nusantara oleh ASDP Sentuh Rp1,3 T

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya