Data Ekonomi AS Solid, Rupiah Lesu ke Rp15.375,5 per Dolar AS
Karyawati menghitung uang rupiah dan dolar AS di salah satu bank di Jakarta, Kamis (10/9/2020). ANTARA FOTO/Reno Esnir
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka melemah. Pada awal perdagangan Jumat (15/9/2023), rupiah menguat tipis ke level Rp15.375,5 per dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg, mata uang Garuda melemah 20,5 poin atau sebanyak 13 persen dibandingkan dengan penutupan perdagangan, Kamis (14/9/2023) yang berada pada level Rp15.355 per dolar AS.
Baca Juga: Inflasi AS, Dorong Rupiah Menguat Tipis ke Level Rp15.365 per Dolar AS
1. Mata uang regional akan melemah terhadap dolar AS
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, rupiah berpotensi melemah terhadap dolar AS. Potensi pelemahan ini mengikuti pelemahan nilai tukar regional lainnya terhadap dolar AS.
"Potensi pelemahan hari ini ke arah Rp15.370 per dolar AS, dengan potensi penguatan ke arah Rp15.300 per dolar AS," ujarnya kepada IDN Times, Jumat (15/9/2023).
Baca Juga: Heboh Uang Mutilasi, BI Tetapkan Syarat Khusus untuk Tukar Uang Rusak
2. Indeks dolar AS akan menguat seharian
Editor’s picks
Ia menjelaskan indeks dolar AS bergerak menguat ke atas level 105 pascarilis data semalam yang menunjukkan bahwa perekonkmian AS masih solid.
"Dara penjualan ritel bulan Agustus menunjukkan pertumbuhan bulanan 0,6 persen vs sebelumnya 0,2 persen," jelasnya.
Sementara itu, data klaim tunjangan pengangguran mingguan menunjukkan jumlah klaim yang di bawah ekspektasi 220 ribu vs 225 ribu.
"Dan data inflasi produsen bulan Agustus mengonfirmasi bahwa inflasi di AS masih naik, belum turun sesuai harapan. Data ekonomi AS yang solid ini mendukung kebijakan suku bunga tinggi Bank Sentral AS," jelasnya.
3. Rupiah bakal melemah Rp15.450 per dolar AS
Senada dengan Ariston, Analis Pasar Mata Uang Lukman Leong mengatakan, rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS.
"Setelah data penjualan ritel AS, klaim penganggurran dan inflasi produsen yang lebih baik dari perkiraan. Range Rp15.350-Rp15.450 per dolar AS," jelasnya.
Baca Juga: BI Yakin Rupiah Bakal Menguat Lagi Akhir Tahun
