Daftar Harga Emas Antam Akhir Pekan, Naik Rp1,1 Juta per Gram!

Harga emas dan buyback naik Rp5 ribu

Jakarta, IDN Times - Harga emas yang diproduksi PT Aneka Tambang (Antam) di akhir pekan naik Rp5 ribu menjadi Rp1,1 juta per gram pada Sabtu (18/11/2023). 

Adapun harga buyback hari ini menurut situs logammulia.com juga naik Rp5 ribu menjadi Rp997 ribu per gram. Harga buyback adalah harga yang ditetapkan Antam ketika kamu hendak menjual emas ke Butik Logam Mulia. 

Baca Juga: Mengenal Produk Emas Antam yang Cocok untuk Investasi

1. Rincian harga emas antam

Berikut ini harga emas batangan Antam per hari ini dalam pecahan lain:

  1. Harga emas 0,5 gram: Rp600 ribu.
  2. Harga emas 1 gram: Rp1,1 juta.
  3. Harga emas 2 gram: Rp2,14 juta.
  4. Harga emas 3 gram: Rp3,18 juta.
  5. Harga emas 5 gram: Rp5,27 juta.
  6. Harga emas 10 gram: Rp10,49 juta.
  7. Harga emas 25 gram: Rp26,112 juta.
  8. Harga emas 50 gram: Rp52,145 juta.
  9. Harga emas 100 gram: Rp104,212 juta.
  10. Harga emas 250 gram: Rp260,265 juta
  11. Harga emas 500 gram: Rp520,32 juta
  12. Harga emas 1.000 gram: Rp1,040,6 miliar. 

Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Baca Juga: 6 Tips Jitu Investasi Perhiasan Emas, Pelajari Plus Minusnya!

2. Cara menghitung keuntungan emas

Cara menghitung keuntungan berinvestasi emas ialah dengan mencari selisih harga jual dan harga beli. Misalnya, harga beli emas Antam Rp1,021 juta per gram dan harga jual kembali Rp917 ribu per gram.

Ada selisih Rp104 ribu dari harga jual dan harga beli. Artinya, kamu harus menunggu sampai selisih harga melebihi harga beli agar meraih keuntungan.

Apabila kamu beli emas Rp1,031 juta pada pagi hari, lalu sore harinya ingin dijual, kamu rugi Rp104 ribu. Berbeda halnya apabila kamu membeli emas hari ini, lalu dijual kembali lima tahun kemudian. Oleh sebab itu, emas kerap disebut sebagai instrumen investasi jangka panjang.

3. Emas sebagai instrumen investasi

Berinvestasi emas sering kali menjadi pilihan, terutama bagi para investor konservatif. Selain mudah, investasi emas juga cenderung aman. Sebab, risiko yang dimiliki tidak setinggi investasi pada instrumen saham.

Emas bisa menjadi instrumen yang sangat berguna untuk mendiversifikasi portofolio investasi. Sebab, nilai emas juga cenderung bertolak belakang dengan aset investasi lain seperti ekuitas atau properti.

Dengan demikian, pada saat harga saham atau properti turun, nilai emas kemungkinan besar akan naik sehingga investor yang telah mendiversifikasi investasinya ke emas bisa bernapas lega karena tidak semua aset yang dimiliki melemah nilainya.

Nah, sebelum kamu memulai investasi, tentukan lebih dulu apa tujuan investasimu. Jika investasi untuk jangka pendek, tentu instrumen emas tidak cocok karena ada selisih harga jual dan harga beli. Alih-alih untung, kamu justru malah buntung. Oleh karena itu, pintar-pintar dalam menentukan tujuan investasi ya!

Baca Juga: Cara Menabung Emas di Pegadaian, Ini Syarat Lengkapnya

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya