Cerita Chairul Tanjung Bujuk Sri Mulyani Pulang untuk Jadi Menteri
Intinya Sih...
- Chairul Tanjung merekomendasikan Sri Mulyani ke Presiden SBY dan Jokowi.
- CT Corp Chairman menceritakan kedekatannya dengan Sri Mulyani sejak kuliah di UI, merekomendasikan nama Sri Mulyani kepada SBY dan Jokowi.
- CT pergi ke Washington DC untuk membujuk Sri Mulyani masuk dalam kabinet Jokowi, yang akhirnya menjadi Menteri Keuangan di dua periode pemerintahan Jokowi.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Chairman CT Corp Chairul Tanjung menceritakan kedekatannya dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang dimulai sejak berkuliah di Universitas Indonesia. Pria yang akrab disapai CT ini mengaku merekomendasikan nama Sri Mulyani kepada Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Joko "Jokowi" Widodo.
Hal itu diceritakan Chairul pada acara peluncuran buku authorized biography Sri Mulyani No Limits, Reformasi dengan Hati pada Jumat (20/9/2024) malam.
"Saat Presiden Jokowi menjadi Presiden saya diminta masukan siapa yang sebaiknya menggantikan saya sebagai Menko Perekonomian, saya bilang Bu Sri Mulyani," tutur CT dalam acara tersebut.
Baca Juga: Jelang Akhir Masa Jabatan, Sri Mulyani Luncurkan Buku
1. Chairul Tanjung bujuk Sri Mulyani di Amerika Serikat untuk pulang
Tak berhenti di situ, Chairul Tanjung menuturkan perannya dalam membujuk Sri Mulyani masuk dalam kabinet Jokowi. Demi membujuk, menurut CT, dirinya pergi ke Washington DC, Amerika Serikat untuk menyambangi Sri Mulyani yang saat itu tinggal di sana.
"Dua malam saya di Washington, dua malam saya makan malam dengan Bu Ani dan Pak Tonny (suami Sri Mulyani), saya yakinkan beliau untuk pulang ke Indonesia untuk menjadi Menko," kata dia.
2. Sri Mulyani tak langsung menerima bujuk CT untuk jadi Menko Perekonomian
Sri Mulyani, kata CT, tak langsung menerima ajakan dan bujukan tersebut untuk menempati posisi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Sri Mulyani justru menyuruh CT untuk melanjutkan jabatannya itu. Namun CT menolak karena harus menjalankan bisnisnya.
Editor’s picks
"Saya meyakinkan beliau untuk menjadi Menko Perekonomian, tapi (Bu Ani) bilang agar saya aja yang nerusin bisnis kamu, kamu terus jadi Menko," ungkapnya.
Begitulah sekelumit cerita di balik kepulangan Sri Mulyani ke Indonesia hingga akhirnya menjadi Menteri Keuangan di dua periode pemerintahan Presiden Jokowi. Chairul bersaksi Sri Mulyani telah bekerja luar biasa untuk negara.
"Saya ingin mengapresiasi sahabat saya yang bekerja luar biasa di pemerintahan," kata Chairul Tanjung.
Baca Juga: Tak Cuma Biografi, Buku Sri Mulyani soal Perjalanan Reformasi Kemenkeu
3. Rekam jejak Sri Mulyani jadi Menteri Keuangan
Awal mula Sri Mulyani dilantik menjadi Menteri Keuangan era Presiden SBY yakni pada 5 Desember 2005. Selama menjadi Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati banyak menorehkan prestasi, di antaranya menstabilkan ekonomi makro, mempertahankan kebijakan fiskal yang prudent, menurunkan biaya pinjaman dan mengelola utang serta memberi kepercayaan pada investor.
Reformasi Kementerian Keuangan dinahkodainya hingga banyak terjadi perubahan fundamental di kementerian tersebut. Beliau dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia untuk tahun 2006 oleh Emerging Markets Forum pada 18 September 2006 di Sidang Tahunan Bank Dunia dan IMF di Singapura.
Pada 27 Juli 2016, Beliau dilantik oleh Presiden Jokowi menjadi Menteri Keuangan kembali dalam Kabinet Kerja. Kepercayaan Jokowi terhadap kinerja Sri Mulyani semakin kuat hingga kembali memilihnya masuk kabinet.
Sri Mulyani Indrawati kembali menjabat sebagai Menteri Keuangan pada periode kedua pemerintahan Jokowi pada 2019. Jabatan ini adalah jabatan Menteri Keuangan yang ketiga kalinya bagi Sri Mulyani pada kabinet yang berbeda.
Baca Juga: Ketua Banggar Dorong Sri Mulyani Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran