BCA Kantongi Laba Bersih Rp26,9 Triliun di Semester I

Total dana pihak ketiga sentuh Rp1.125 triliun

Intinya Sih...

  • Laba bersih BCA tumbuh 11,1 persen YoY menjadi Rp26,9 triliun pada semester I-2024.
  • Total penyaluran kredit BCA tumbuh 15,5 persen YoY menjadi Rp850 triliun per Juni 2024.
  • Total dana pihak ketiga (DPK) naik lima persen YoY menyentuh Rp1.125 triliun, dengan CASA berkontribusi 82% lebih dari total DPK.

Jakarta, IDN Times - PT Bank Central Asia Tbk dan entitas anak usaha membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 11,1 persen secara tahunan (YoY) menjadi Rp26,9 triliun pada semester I-2024, yang ditopang ekspansi pembiayaan serta peningkatan volume transaksi dan pendanaan.

"Kredit untuk bisnis tercatat tumbuh dengan solid, baik di segmen korporasi maupun UMKM. Peningkatan juga terjadi di segmen kredit konsumer, ditopang pelaksanaan BCA Expoversary 2024," kata Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Rabu (24/7/2024).

1. Kredit korporasi jadi segmen dengan pertumbuhan tertinggi

BCA Kantongi Laba Bersih Rp26,9 Triliun di Semester Iilustrasi myBCA dan KlikBCA (Dok. BCA.co.id)

Secara keseluruhan, total penyaluran kredit BCA dan entitas anak perusahaan tumbuh sebesar 15,5 persen YoY menjadi Rp850 triliun per Juni 2024. Menurut perseroan, pertumbuhan total kredit tersebut berada di atas rata-rata industri.

Jahja menjelaskan untuk kredit korporasi menjadi segmen dengan pertumbuhan tertinggi per Juni 2024, naik 19,9 persen YoY mencapai Rp388,6 triliun.

Baca Juga: Bisnis Paylater BCA Laris Manis, Pengguna Tumbuh 108 Persen

2. Kredit konsumer capai Rp127,8 triliun

BCA Kantongi Laba Bersih Rp26,9 Triliun di Semester IBCA Mobile (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Sementara, kredit komersial tumbuh 7,9 persen YoY menjadi Rp127,8 triliun, lalu UKM naik 12,7 persen YoY hingga menyentuh Rp114,4 triliun. 

Sedangkan, secara tahunan, portofolio kredit konsumer meningkat 13,6 persen YoY menjadi Rp210,2 triliun, didorong penyaluran KPR yang tumbuh 10,8 persen YoY mencapai Rp126,9 triliun, serta pertumbuhan KKB sebesar 18,4 persen YoY menjadi Rp62,1 triliun. 

"Kenaikan outstanding pinjaman konsumer lainnya (sebagian besar kartu kredit) tercatat sebesar 20,2 persen YoY mencapai Rp17,8 triliun," ujar Jahja.

3. Total DPK BCA capai Rp1.125 triliun

BCA Kantongi Laba Bersih Rp26,9 Triliun di Semester Iilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Jahja menjelaskan total dana pihak ketiga (DPK) naik lima persen YoY menyentuh Rp1.125 triliun. Dana giro dan tabungan (CASA) berkontribusi 82 persen lebih dari total DPK, tumbuh 5,8 persen mencapai Rp915 triliun.

"Solidnya pertumbuhan CASA selaras dengan total frekuensi transaksi BCA yang naik 21 persen YoY mencapai 17 miliar pada semester I 2024, tumbuh empat kali lipat dalam lima tahun terakhir," ujar Tjahja.

Khusus di kanal digital, frekuensi transaksi mobile banking dan internet banking mencapai 14,8 miliar, naik 24 persen YoY. Sejalan dengan solidnya kinerja penyaluran kredit dan pendanaan, BCA mempertahankan pertumbuhan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) pada semester I 2024 sebesar 7,9 perss. YoY, mencapai Rp39,9 triliun. Pendapatan selain bunga naik 12,1 persen YoY menjadi Rp12,4 triliun.

"Total pendapatan operasional 62,1 mencapai Rp52,4 triliun, naik 8,9 persen YoY. Peningkatan kualitas aset diiringi turunnya biaya provisi BCA hingga 6,8 persen YoY," kata Jahja.

Baca Juga: Disebut Bakal Ikut Groundbreaking di IKN, Ini Kata BCA

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya