Banggar DPR: Pelemahan Rupiah Belum Berdampak ke APBN 

Siang ini, rupiah melemah ke level Rp15.678 per dolar AS

Jakarta, IDN Times - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah, menilai depresiasi rupiah terhadap dolar yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir belum mempengaruhi postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Berdasarkan data Bloomberg, hingga pukul 11.32 WIB rupiah di pasar spot masih melemah 0,42 persen ke level Rp15.678 per dolar AS.

"Depresiasi rupiah yang terjadi saat ini, saya kira belum akan mempengaruh postur APBN," ucapnya kepada IDN Times, Senin (9/10/2023).

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS merupakan salah satu indikator ekonomi makro yang penting dalam penyusunan APBN. Asumsi ini sangat berpengaruh terhadap penerimaan, pengeluaran, serta pembiayaan dalam APBN. 

Baca Juga: Perang Hamas dan Israel, Mata Uang Rupiah Kena Getahnya

1. BI telah menempuh berbagai langkah kurangi ketergantungan dolar

Banggar DPR: Pelemahan Rupiah Belum Berdampak ke APBN Ilustrasi dolar AS (IDN Times/Holy Kartika)

Menurut Said, BI telah melakukan berbagai langkah untuk mengurangi ketergantungan dalam menggunakan dolar.

Lebih rinci, BI telah melakukan kebijakan hedging dan currency bilateral swap agreement dengan banyak negara sebagai alternatif menggantikan dolar AS sebagai alat pembayaran.

"Jadi kita akan lihat respons lanjutan dari BI ke depan," ucapnya.

Baca Juga: Program Pemerintah Bagi-bagi Rice Cooker Dinilai Tak Efektif

2. Rupiah melemah karena faktor eksternal

Banggar DPR: Pelemahan Rupiah Belum Berdampak ke APBN Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Edi Susianto/Website BI

Sementara itu, Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI), Edi Susianto, mengatakan, sentimen eksternal menjadi faktor yang mendorong rupiah terus mengalami pelemahan dalam beberapa hari terakhir.

"Tentu faktor penyebabnya adalah arah kebijakan the Fed yang berpotensi hawkish dan higher for longer, di samping kondisi ekonomi Eropa yang kurang baik," jelasnya. 

Edi menegaskan, pelemahan mata uang terhadap dolar tidak hanya terjadi pada rupiah, namun di semua mata uang negara G10 dan negara berkembang, termasuk Asia.

"Apa yang sedang terjadi belakangan ini adalah proses price-in (diperhitungkan) oleh pasar terhadap kondisi tersebut di atas. Tentu dalam proses price-in akan ada up and down di pergerakan nilai tukar," katanya.

Baca Juga: Naik Rp6 Ribu, Cek Daftar Harga Emas 9 Oktober 2023

3. BI terus berupaya stabilkan rupiah

Banggar DPR: Pelemahan Rupiah Belum Berdampak ke APBN Ilustrasi Dollar dan Rupiah (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Meski begitu, Edi enggan menjelaskan lebih detail berapa nominal intervensi yang sudah digelontorkan Bank Indonesia dalam kurun waktu 1 bulan terakhir untuk menstabilkan rupiah.

"Stabilisasi nilai tukar rupiah melalui intervensi di pasar valas dengan fokus pada transaksi spot dan Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF)," ucapnya.

Baca Juga: IHSG Cerah di Awal Pekan, 8 Saham Bisa Jadi Watchlist Investor

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya