Apa Itu Pajak Degresif? Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Untungkan individu dengan pendapatan lebih besar

Intinya Sih...

  • Terdapat tiga jenis tarif pajak degresif yang dibedakan berdasarkan besaran penurunan tarifnya.
  • Persentase pengenaan pajak semakin mengecil seiring dengan besar dasar pengenaan yang semakin besar.

Jakarta, IDN Times - Ada beberapa jenis tarif pajak, salah satunya pajak degresif. Pajak degresif menganut prinsip persentase pungutan pajak akan semakin rendah ketika dasar pengenaan pajak (DPP) semakin meningkat, yang sejalan dengan peningkatan pendapatan subjek yang terkena pajak. 

Dalam konteks ini, subjek pajak yang memiliki pendapatan lebih tinggi akan dikenai tarif pajak yang lebih rendah. Sedangkan subjek yang memiliki pendapatan yang lebih rendah akan dikenai tarif pajak yang lebih tinggi. 

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pajak degresif, simak ulasan berikut ini yuk mengenai jenis hingga kelebihan dan kekurangannya!

1. Ada tiga jenis tarif pajak degresif

Apa Itu Pajak Degresif? Ini Kelebihan dan KekurangannyaIlustrasi pajak penghasilan (sumber: pixabay.com)

Dilansir dari berbagai sumber, setidaknya ada tiga jenis tarif pajak degresif yang dibedakan oleh besaran penurunan tarifnya, yakni:

  1. Tarif degresif proporsional, di mana persentase penurunan tarifnya selalu sama dan tidak terpengaruh oleh DPP.
  2. Tarif pajak degresif-degresif, di mana persentase penurunan tarifnya semakin kecil jika DPP meningkat.
  3. Tarif pajak degresif-progresif, di mana persentase penurunan tarifnya meningkat seiring dengan meningkatnya DPP.

Baca Juga: Apa itu Pajak Progresif dan Berapa Tarifnya?

2. Kelebihan dan kekurangan pajak degresif

Apa Itu Pajak Degresif? Ini Kelebihan dan Kekurangannyailustrasi pajak (Freepik.com/roman-)

Contoh pengenaan pajak degresif:

  • Jika seorang individu dikenakan dasar pajak sebesar Rp9 juta, maka persentase pengenaannya adalah 30 persen. Namun, individu dengan dasar pajak sebesar Rp25 juta bisa saja memiliki persentase pengenaan lebih rendah.

Kelebihan Tarif Pajak Degresif

  • Menguntungkan individu dengan tingkat pendapatan yang semakin besar karena besaran persentase yang dikenakan akan semakin rendah.
  • Mendorong pertumbuhan ekonomi dengan memberikan insentif bagi individu untuk meningkatkan pendapatan.

Kekurangan Tarif Pajak Degresif

  • Kurang adil karena individu dengan pendapatan tinggi membayar proporsi pajak yang lebih rendah.
  • Kompleksitas perhitungan karena melibatkan berbagai lapisan tarif.

3. Bedanya dengan pajak progresif dan regresif

Apa Itu Pajak Degresif? Ini Kelebihan dan Kekurangannyailustrasi pajak (Freepik.com)

Berbeda dengan tarif pajak progresif dan regresif, pada tarif pajak degresif, persentase pengenaan pajak semakin mengecil seiring dengan dasar pengenaan yang semakin besar. 

Adapun tarif pajak progresif, persentase tarif semakin meningkat seiring dengan peningkatan pendapatan. Sementara tarif pajak regresif, persentase tarif semakin menurun seiring dengan peningkatan pendapatan, tetapi sifatnya lebih tegas menurun daripada tarif pajak degresif.

Baca Juga: Apa Itu PPh Final? Ketahui Pengertian hingga Objek Pajaknya

Topik:

  • Jujuk Ernawati
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya