Anggaran Bansos di 2025 Capai Rp504,7 Triliun, Ini Prioritasnya

Anggaran naik 1,59 persen dari tahun ini

Intinya Sih...

  • Anggaran perlindungan sosial naik 1,59 persen dari tahun ini menjadi Rp504,7 triliun dalam RAPBN 2025.
  • Program perlindungan sosial diperkuat untuk membangun demografi Indonesia dan menekankan program graduasi dari kemiskinan.
  • Anggaran perlinsos pada 2025 akan diarahkan untuk melanjutkan program perlinsos, mendorong konvergensi program, dan meningkatkan efektivitas desain serta implementasi program.

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan sejumlah program bantuan sosial dalam program perlindungan sosial akan dilanjutkan di tahun depan. Dalam catatannya, anggaran perlindungan sosial dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 ditetapkan sebesar Rp504,7 triliun naik 1,59 persen dari tahun ini.

"Perlindungan sosial mencapai Rp 504,7 triliun selain program yang sudah berlaku dan akan diteruskan seperti PKH, kartu sembako, PIP, KIP Kuliah juga perlinsos dengan melakukan sinergi dan integrasi dengan kartu kesejahteraan," kata dia dalam rapat dengan Banggar DPR RI, Selasa (27/8/2024).

Baca Juga: Sri Mulyani Komentari Target Rupiah pada RAPBN 2025

1. Bangun demografi Indonesia

Anggaran Bansos di 2025 Capai Rp504,7 Triliun, Ini Prioritasnyailustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Program perlindungan sosial ini juga akan terus diperkuat sepanjang hayat pemerintah dalam rangka membangun demografi Indonesia.

"Kita juga akan menekankan program graduasi dari kemiskinan di dalam program perlinsos yang berbasis pemberdayaan," jelas dia.

2. Anggaran perlinsos 2025 diarahkan ke berbagai aspek

Anggaran Bansos di 2025 Capai Rp504,7 Triliun, Ini Prioritasnyailustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Anggaran perlinsos yang direncanakan sebesar Rp504,7 miliar masih akan dioptimalkan untuk percepatan pengentasan kemiskinan danpenurunan kesenjangan.

Sejalan dengan hal tersebut, kebijakan anggaran perlinsos pada 2025 akan diarahkan untuk berbagai hal yakni: 

  1. Melanjutkan berbagai program perlinsosseperti PKH, Kartu Sembako, dan penyaluransubsidi dengan terus melanjutkan upayaperbaikan pensasaran program perlinsos untukmengurangi inclusion dan exclusion error
  2. Mendorong konvergensi dan komplementaritasprogram perlinsos untuk menyasar KPM yangsama yang beradasekitar garis kemiskinan
  3. Meningkatkan efektivitas desain danimplementasi program
  4. Mendorongpercepatan graduasi dari kemiskinan
  5. Mememperkuat perlinsos sepanjang hayat untukmengantisipasi aging population termasukpenyandang disabilitas
  6. Mendorong menjaga daya beli masyarakat miskin dan rentanskema perlinsos adaptif untuk mengantisipasi akibat meningkatnya berbagai harga kebutuhan risiko krisis.

Baca Juga: Ini Skema Program Makan Bergizi Prabowo yang Masuk RAPBN 2025

3. Sebagian anggaran perlinsos disalurkan ke belanja K/L dan non K/L

Anggaran Bansos di 2025 Capai Rp504,7 Triliun, Ini Prioritasnyailustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebagian besar anggaran perlinsos di 2025 dialokasikan melalui Belanja Pemerintah Pusat (BPP) yang terdiri dari belanja K/L dan non-K/L.

Anggaran perlinsos melalui K/L direncanakan sebesar Rp151,39 miliar dan belanja non-K/L direncanakan sebesarRp342,6 miliar antara lain untuk penyaluran subsidi jenis BBM tertentu sebanyak 19,41 juta kiloliter, penyaluran subsidi LPG tabung 3 kg sebanyak 8.170 juta kg, dan penyaluran subsidi bunga KUR sebanyak 7,05 juta debitur.

Baca Juga: Jokowi Rancang Pendapatan Negara Rp2.996,9 Triliun dalam RAPBN 2025

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya