Ada Uang Rp100 Ribu Tanpa Gambar Sukarno Hatta, BI Ragukan Keasliannya

BI ajak masyarakat rawat uang yang dimiliki

Jakarta, IDN Times - Viral di media sosial TikTok unggahan yang menampilkan uang pecahan Rp100 ribu tahun edar 2022 tanpa gambar Presiden dan Wakil Presiden Pertama RI, Sukarno-Hatta.

Berdasarkan foto yang diunggah oleh akun TikTok @by.fencey, terlihat ada tiga lembar uang pecahan Rp100 ribu tanpa gambar Sukarno-Hatta dan tidak ada tulisan nominal Rp100.000, keterangan “SERATUS RIBU RUPIAH” serta lambang Garuda Pancasila.

"Yura aku dapet uang yg gaada Sukarno Hattanya. Ini buat apa yaa," tulis akun @by.fencey dikutip, Rabu (14/8/2024).

1. Ada 3 nomor seri yang tertulis berurutan

Ada Uang Rp100 Ribu Tanpa Gambar Sukarno Hatta, BI Ragukan Keasliannyailustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Meski bagian depan hasil cetakannya tidak sempurna, tapi bagian belakang uang tersebut memiliki detail yang lengkap mulai dari gambar Tari Topeng Betawi hingga ilustrasi alam Raja Ampat.

Kemudian ada juga nomor seri yang berurutan CEB677096, CEB677097, dan CEB677098.

Baca Juga: Lengkap! Ini Daftar 100 Perusahaan Terbesar di Indonesia

2. BI ragukan keaslian uang

Ada Uang Rp100 Ribu Tanpa Gambar Sukarno Hatta, BI Ragukan KeasliannyaPexels/Robert Lens

Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengatakan uang rupiah tersebut masuk dalam kategori uang yang diragukan keasliannya. 

"Apabila berdasarkan hasil klarifikasi bahwa uang rupiah tersebut dinyatakan tidak asli, maka Bank Indonesia tidak memberikan penggantian dan uang rupiah tidak asli tersebut diproses sesuai ketentuan yang berlaku," kata Marlison dalam keterangannya, Rabu (14/8/2024).

3. BI bakal edukasi masyarakat lewat program Cinta, Bangga dan Paham (CBP) Rupiah

Ada Uang Rp100 Ribu Tanpa Gambar Sukarno Hatta, BI Ragukan Keasliannyailustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Apabila mengacu pada  Pasal 24 PBI Nomor 21/10/PBI/2019 tentang Pengelolaan Uang Rupiah, apabila uang Rupiah tersebut dinyatakan asli, maka masyarakat akan diberikan penggantian sebesar nilai nominal yang dapat dilakukan dalam pecahan yang sama atau pecahan yang lain.

Jika uang rupiah tersebut dinyatakan asli, Marlison menyebut kategorinya dalam kondisi cacat atau uang rupiah hasil cetak yang spesifikasi teknisnya tidak sesuai dengan yang telah ditetapkan BI.

"Apabila masyarakat mendapatkan uang rupiah dengan kondisi cacat tersebut, maka dapat melakukan klarifikasi ke Kantor Pusat maupun Kantor Perwakilan BI di seluruh Indonesia," ucap Marlison.

Selanjutnya BI akan terus mengedukasi masyarakat melalui program Cinta, Bangga dan Paham (CBP) Rupiah untuk mengajak masyarakat selalu merawat setiap uang Rupiah yang dimiliki. Hal itu guna menjaga kualitas uang Rupiah dengan baik dan agar mudah mengenali ciri-ciri keasliannya.

Baca Juga: Lembaran Baru Kemitraan Strategis Indonesia dan China

Topik:

  • Dwi Agustiar
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya