3 KEK Ditargetkan Serap Investasi hingga Rp161 Triliun

KEK akan menyerap banyak lapangan pekerjaan

Jakarta, IDN Times - Pemerintah menargetkan tiga kawasan ekonomi khusus (KEK) yang  ditetapkan oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo diharapkan bisa menggaet investasi Rp161,09 triliun.

Adapun ketiga KEK yang dimaksud adalah Kawasan Ekonomi Khusus Bumi Serpong Damai atau BSD, KEK Pariwisata Kesehatan Internasional di Batam, serta KEK Morowali sebagai Kawasan Ekonomi Khusus.

1. KEK BSD diharapkan tarik investasi Rp18,8 triliun

3 KEK Ditargetkan Serap Investasi hingga Rp161 Triliunilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)

Sekertaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, yang merupakan Ketua Tim Pelaksana Dewan Nasional KEK, mengungkapkan rincian target investasi dan potensi serapan tenaga kerja dari masing-masing KEK tersebut merupakan usulan baru dari pihak swasta.

KEK di kawasan BSD diusulkan oleh PT Surya Inter Wisesa yang merupakan anak perusahaan PT BSD. Kawasan itu bergerak di bidang pendidikan, kesehatan, serta teknologi, dan akan memanfaatkan lahan sebesar 59,68 hektar.

"Total investasinya, kira-kira diproyeksikan nanti selama 20 tahun Rp18,8 triliun. Terus pencetakan lapangan kerjanya kira-kira sebanyak 13.446 orang," kata Susiwijono saat ditemui di kantornya, Rabu malam (29/5/2024).

Baca Juga: NTB Siapkan Kawasan Industri Halal Dukung KEK Mandalika

2. KEK BSD diproyeksi kerek PDRB Tanggerang hingga 3,17 persen

3 KEK Ditargetkan Serap Investasi hingga Rp161 Triliunilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)

Dari sisi ekonominya, KEK BSD menurutnya lebih akan berpengaruh terhadap Produk Domestik Regional Bruto atau PDRB Kabupaten Tangerang dan sekitarnya. 

"Kalau dampak ekonominya memang ada. Tapi, ini kan ke PDRB Tangerang dan Banten. Ini kira-kira ke PDRB Tangerang sekitar Rp8,45 triliun, atau 3,17 persen," tutur Susiwijono.

3. KEK di kawasan Batam manfaatkan lahan seluas 47,17 hektar

3 KEK Ditargetkan Serap Investasi hingga Rp161 Triliunilustrasi ekonomi (IDN Times)

Dia menjelaskan KEK di kawasan Batam akan dibangun untuk pusat kesehatan dan pariwisata. KEK ini diusulkan oleh PT Karunia Praja Pesona dengan target investasi yang masuk mencapai Rp6,91 triliun. KEK Prawisata Kesehatan Internasional Batam akan memanfaatkan lahan seluas 47,17 hektar.

"Jumlah tenaga kerja langsung dan tidak langsung yang akan terserap dari KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam ini mencapai 105.406 orang," ujar Susiwijono.

4. KEK Morowali targetkan investasi Rp135,58 triliun

3 KEK Ditargetkan Serap Investasi hingga Rp161 TriliunIlustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Ketiga, KEK di kawasan Morowali akan dibangun industri smelter dengan target investasi sebesar Rp135,38 triliun. KEK yang diusulkan oleh PT Anugrah Tambang Industri diklaim dapat menyerap tenaga kerja mencapai 136 ribu orang.

Susiwijono menjelaskan, ketiga kawasan tersebut telah ditetapkan sebagai KEK oleh Dewan Nasional KEK, nantinya akan disusun Peraturan Pemerintah (PP) yang mengatur penetapan masing-masing wilayah sebagai KEK.

"Itu saja tiga KEK baru, jadi totalnya sekarang 26. Yang sudah keluar Peraturan Pemerintah (PP) 21 ya. Tinggal lima, yang dua sedang proses PP, yang tiga baru persetujuan usulan, sehingga nanti kami harus menyiapkan konsep PP-nya baru," kata Susiwijono.

5. Terdapat 20 KEK dari 233 PSN

3 KEK Ditargetkan Serap Investasi hingga Rp161 TriliunIlustrasi pekerja proyek. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Susiwijono juga menjelaskan status penetapan KEK suatu wilayah otomatis membuat wilayah tersebut sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN). Dengan begitu hingga saat ini, terdapat 233 PSN dan didalamnya terdapat 20 KEK.

"KEK baru itu, satu, di PSN dulu sebutnya kawasan terintegrasi BSD. Mungkin, di PP tidak persis seperti itu. Kedua, adalah KEK kesehatan di Batam. Ketiga, KEK yang di Morowali yang smelter. Nanti nomenklaturnya kita kan akan menyusun PP-nya setelah ini," ujarnya.

Baca Juga: Investasi Kesehatan di KEK Sanur Jadi Nilai Tawar Bali

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya