Yakin Ekonomi RI Bisa Tumbuh 8 Persen, Prabowo Taruhan Makan Malam
Prabowo Subianto hadir dalam acara Peluncuran Geoportal Kebijakan Satu Peta 2.0 dan White Paper One Map Policy (OMP) Beyond 2024 pada Kamis (18/7/2024). (IDN Times/Trio Hamdani)
Intinya Sih...
- Prabowo menyatakan optimisme terhadap Kebijakan Satu Peta yang berhasil menurunkan tumpang tindih lahan hingga 20 juta hektare dalam waktu singkat.
- Beberapa menteri negara tetangga membuat taruhan dengan Prabowo terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 8 persen dalam lima tahun mendatang.
- Prabowo menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur untuk menciptakan efisiensi dan mengurangi tumpang tindih lahan demi mempercepat proses pembangunan.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden terpilih, Prabowo Subianto menyatakan Kebijakan Satu Peta telah memberikan hasil signifikan dalam waktu singkat dengan berhasil menurunkan tumpang tindih pemanfaatan lahan hingga hampir 20 juta hektare.
Meski demikian, dia mengakui masih ada ruang untuk perbaikan lebih lanjut. Sebab, percepatan pembangunan sangat penting bagi masa depan bangsa Indonesia.
Dia menyampaikan optimisme pemerintahan bahwa Indonesia dapat mencapai lebih dari 5 persen pertumbuhan ekonomi. Namun, Prabowo lebih ambisius dengan menargetkan pertumbuhan hingga 8 persen.
“Bahkan saya taruhan dengan beberapa menteri dari sebuah negara tetangga, saya ndak sebut negara mana, banyak wartawan, semua direkam,” ujar Prabowo dalam acara peluncuran Kebijakan Satu Peta 2.0 di St Regis, Jakarta, Kamis (18/7/2024).
1. Menteri negara tetangga taruhan membelikan makan malam Prabowo
Prabowo Subianto hadir dalam acara Peluncuran Geoportal Kebijakan Satu Peta 2.0 dan White Paper One Map Policy (OMP) Beyond 2024 pada Kamis (18/7/2024). (IDN Times/Trio Hamdani)Prabowo mengungkapkan beberapa menteri dari negara tetangga membuat taruhan dengannya terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia. Para menteri tersebut menyatakan jika Indonesia mampu mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen dalam lima tahun mendatang, mereka akan membelikan makan malam untuk Prabowo.
“Ada beberapa menteri dari sebuah negara yang taruhan sama saya dia bilang "Your Excellency, if you can achieve 8 percent growth once, sekali saja, dalam 5 tahun akan datang kita mencapai 8 persen, they are going to buy me dinner,” katanya.
2. Prabowo siap bertaruh ekonomi Indonesia tumbuh 8 persen
ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)Editor’s picks
Prabowo menyatakan optimismenya terhadap potensi besar Indonesia untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Dia mengungkapkan dengan efisiensi dan pengelolaan yang baik, serta kebijakan yang masuk akal, Indonesia bisa mencapai target pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen.
“Saya bilang, "Kalau kita mencapai 8 persen, you harus beri saya makan malam". Ya, kita nanti lihat aja. Kalau saya lihat, saya sangat optimis. Kekayaan kita sangat besar. Potensi kita sangat besar,” sebutnya.
Prabowo menekankan pentingnya komitmen untuk mengurangi kebocoran, penyelewengan, dan kebijakan yang tidak menguntungkan kepentingan nasional dan rakyat.
Baca Juga: BI Ramal Ekonomi Indonesia Tumbuh 4,7-5,5 Persen di 2024
3. Prabowo menekankan Indonesia membutuhkan investasi
Ilustrasi grafik (IDN Times/Arief Rahmat)Prabowo menyatakan percepatan pembangunan infrastruktur menjadi fokus utama, meliputi infrastruktur fisik, konektivitas, dan pengelolaan. Menurutnya, Kebijakan Satu Peta yang strategis telah berhasil menciptakan efisiensi dan mengurangi tumpang tindih lahan, sehingga mempercepat proses pembangunan.
Dia menekankan kecepatan merupakan elemen penting dalam pemerintahan yang efektif, terutama dalam situasi geopolitik dan geoekonomi yang tidak menentu saat ini. Menurutnya, persaingan antar negara sangat ketat, dan hanya negara yang mampu memberikan kepastian serta iklim usaha yang efisien yang akan menarik investasi.
Oleh karena itu, Prabowo menekankan perlunya iklim usaha yang baik dan tata kelola pemerintahan yang efisien untuk mendukung investasi yang dibutuhkan.
“Kita butuh investasi. Untuk itu kita perlu iklim yang baik. Untuk itu kita perlu governance yang baik,” tegasnya.
Baca Juga: Gantikan Jokowi Acara Peluncuran, Prabowo: Presiden Sedang Latih Saya
