Termasuk Indonesia, Apa yang Dimaksud dengan Emerging Market?

Negara yang bertransisi menjadi negara maju

Jakarta, IDN Times - Apakah kamu pernah mendengar istilah emerging market economy alias ekonomi pasar negara berkembang? Istilah ini sering digunakan ketika mengklasifikasikan suatu negara yang sedang bertransisi menjadi negara maju.

Dilansir Investopedia, ekonomi pasar negara berkembang biasanya memiliki mata uang, pasar saham, dan sistem perbankan yang terpadu, di mana mereka sedang dalam proses industrialisasi.

Ekonomi pasar negara berkembang dapat menawarkan imbal hasil yang lebih besar kepada investor karena pertumbuhannya yang cepat. Negara dengan klasifikasi emerging market ini juga menawarkan eksposur yang lebih besar terhadap beberapa risiko inheren karena statusnya.

Seiring waktu, pasar negara berkembang biasanya mengadopsi reformasi yang terlihat di pasar negara maju. Lantas apa itu emerging market? Simak selengkapnya dibawah!

Baca Juga: Mengenal Emerging Affluent, Masyarakat yang Siap Upgrade ke Kelas Atas

1. Apa itu emerging market?

Termasuk Indonesia, Apa yang Dimaksud dengan Emerging Market?Ilustrasi terminal peti kemas di pelabuhan. (dok.Antara)

Emerging market adalah negara berkembang dengan perekonomian yang semakin terlibat dengan pasar global seiring dengan pertumbuhannya.

Secara kritis, ekonomi pasar negara berkembang sedang bertransisi dari ekonomi berpenghasilan rendah, kurang berkembang, dan sering kali merupakan ekonomi pra-industri menuju ekonomi industri modern dengan standar hidup yang lebih tinggi.

Ekonomi pasar negara berkembang umumnya dianggap sebagai ekonomi yang sedang bertransisi menjadi ekonomi pasar negara maju.

Negara ini memiliki pertumbuhan PDB yang cepat, pendapatan per kapita yang terus meningkat, peningkatan likuiditas pasar utang dan ekuitas, dan infrastruktur sistem keuangan yang mapan.

Baca Juga: Populasi Masyarakat Emerging Affluent di ASEAN Tembus 10 Persen

2. Apakah Indonesia termasuk emerging market?

Termasuk Indonesia, Apa yang Dimaksud dengan Emerging Market?Istana Negara, Jakarta (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Ekonomi pasar negara berkembang diklasifikasikan dengan berbagai cara oleh para pengamat yang berbeda. Tingkat pendapatan, kualitas sistem keuangan, dan tingkat pertumbuhan adalah kriteria yang populer, tetapi daftar ekonomi pasar negara berkembang yang tepat dapat bervariasi tergantung sudut pandang.

Contohnya, Dana Moneter Internasional (IMF) mengklasifikasikan 20 negara sebagai pasar negara berkembang. Sementara Morgan Stanley Capital International (MSCI) mengklasifikasikan 24 negara sebagai pasar negara berkembang.

Sebuah negara dapat dihapus dari daftar dengan cara meningkatkannya menjadi negara maju atau menurunkannya menjadi negara berkembang. Demikian juga negara maju dapat diturunkan statusnya menjadi negara berkembang, seperti yang terjadi pada Yunani.

Meskipun klasifikasinya berbeda-beda, negara-negara yang disebut BRICS mewakili 5 pasar negara berkembang dengan pertumbuhan ekonomi yang besar dan peluang untuk investasi. PDB negara-negara ini, yakni Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan terus meningkat dari tahun 2000 hingga sekarang. Tren ini diperkirakan akan terus berlanjut tahun-tahun mendatang.

Thailand dan Indonesia juga telah masuk ke dalam kancah pasar negara berkembang alias emerging market.

Ekonomi pasar negara berkembang cenderung beralih dari aktivitas yang berfokus pada pertanian dan sumber daya menuju aktivitas industri dan manufaktur. Pemerintahannya biasanya mengejar strategi industri dan perdagangan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan industrialisasi.

Strategi tersebut mencakup pertumbuhan yang dipimpin oleh ekspor dan industrialisasi substitusi impor. Strategi yang pertama lebih umum digunakan oleh negara-negara yang dianggap sebagai negara berkembang karena strategi ini mendorong lebih banyak keterlibatan dan perdagangan dengan ekonomi global.

Negara-negara pasar berkembang juga sering kali mengejar program-program domestik seperti berinvestasi dalam sistem pendidikan, membangun infrastruktur fisik, dan memberlakukan reformasi hukum untuk mengamankan hak milik investor.

Baca Juga: Kemenkeu Buka Suara soal Usulan Pajak Judi Online

3. Apakah pasar negara berkembang merupakan tujuan investasi yang baik?

Termasuk Indonesia, Apa yang Dimaksud dengan Emerging Market?Wartawan salah satu stasiun televisi melaporkan pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (18/9/2020) (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Biasanya, investor mencari pasar negara berkembang karena prospek imbal hasil yang tinggi. Sebab, pasar ini sering kali mengalami pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat yang diukur dengan produk domestik bruto (PDB).

Namun, seiring dengan imbal hasil yang lebih tinggi, biasanya ada risiko yang jauh lebih besar. Misalnya, potensi ketidakstabilan politik, kurangnya informasi yang dapat diandalkan, fluktuasi mata uang, likuiditas yang lebih rendah, dan volatilitas investasi.

Risiko tersebut tidak terlepas karena banyak perusahaan besar yang mungkin masih dikelola oleh pemerintah atau swasta. Selain itu, bursa saham di emerging market mungkin tidak menawarkan pasar yang likuid kepada investor luar.

Pasar negara berkembang umumnya tidak memiliki institusi pasar dan regulasi yang sangat maju seperti yang ditemukan di negara maju. Efisiensi pasar dan standar ketat dalam peraturan akuntansi dan sekuritas umumnya tidak setara dengan negara maju.

Baca Juga: Apa Itu Uang Mutilasi? Cek Ciri-Ciri Uang Mutilasi, Jangan Terkecoh!

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari
  • Mohamad Aria

Berita Terkini Lainnya