Tahan Laju Dolar, Rupiah Menguat ke Rp16.151 Pagi Ini

Rupiah menguat 28,5 poin di pembukaan perdagangan

Intinya Sih...

  • Rupiah menguat 28,5 poin di pembukaan perdagangan Rabu, dibuka pada level Rp16.151 per dolar AS.
  • Indeks rupiah mencatatkan pelemahan 4,93 persen sepanjang tahun, namun penguatan didukung data ekonomi AS yang stabil.
  • Pengamat pasar keuangan memperkirakan nilai tukar rupiah akan bergerak datar, dengan potensi untuk menguat lebih lanjut menuju level Rp16.100 per dolar AS.

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menunjukkan penguatan pada pembukaan perdagangan  Rabu (17/7/2024). Rupiah dibuka pada level Rp16.151 per dolar AS.

Mengutip data dari Bloomberg, mata uang Garuda mengalami penguatan 28,5 dibandingkan saat penutupan sebelumnya di Rp16.179,5 per dolar AS pada Selasa (16/7/2024).

Namun, indeks rupiah masih mencatatkan pelemahan atau depresiasi sebesar 4,93 persen sepanjang tahun berjalan atau year-to-date (ytd).

Baca Juga: Rupiah Lesu Lawan Dolar AS, Tembus Rp16.202 Pagi Ini

1. Rupiah didukung data ekonomi AS dan sentimen pemangkasan suku bunga

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra menyebut, penguatan rupiah didukung oleh data ekonomi AS yang menunjukkan stabilitas. Data indeks harga barang impor dan penjualan ritel AS untuk periode Juni tidak mengalami kenaikan dibandingkan bulan sebelumnya.

Hal itu mengindikasikan potensi inflasi tinggi di AS berkurang, membuka peluang bagi Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) untuk mempertimbangkan pemangkasan suku bunga acuan.

Dengan meningkatnya sentimen pemangkasan suku bunga acuan di AS, Ariston memperkirakan Bank Indonesia (BI) kemungkinan besar tidak akan menaikkan suku bunga acuannya.

Langkah tersebut diharapkan dapat menjaga stabilitas nilai tukar rupiah tanpa menimbulkan efek samping yang dapat memperlambat laju ekonomi.

“Dengan sentimen pemangkasan suku bunga acuan AS yang meningkat belakangan ini, kemungkinan BI tidak akan menaikan suku bunga acuannya untuk menjaga nilai tukar rupiah hari ini, karena kenaikan suku bunga bakal menimbulkan efek samping yaitu melambatkan ekonomi,” tutur Ariston.

2. Rupiah ada potensi bergerak datar menunggu hasil rapat Bank Indonesia

Pengamat pasar keuangan, Lukman Leong  memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan bergerak datar pada perdagangan hari ini.

Investor cenderung mengambil sikap wait and see sembari menantikan hasil rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang dijadwalkan sore ini.

“Rupiah diperkirakan akan bergerak datar terhadap dolar AS. Investor cenderung wait and see menantikan hasil rapat Dewan Gubernur BI,” ujar Lukman.

3. Proyeksi pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini

Ariston memproyeksikan, mata uang rupiah memiliki potensi untuk menguat lebih lanjut menuju level Rp16.100 per dolar AS, dengan potensi resistensi berada di kisaran Rp16.200 pada perdagangan hari ini.

Sementara Lukman menjelaskan, dalam kondisi seperti saat ini, pergerakan nilai tukar rupiah kemungkinan besar akan berada dalam rentang Rp16.125 hingga Rp16.225 per dolar AS.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya