Rupiah Stagnan di Rp15.335 per Dolar AS Hari Ini

Rupiah sempat melemah

Intinya Sih...

  • Rupiah stagnan di level Rp15.335 per dolar AS pada penutupan perdagangan Rabu (18/9/2024), tidak mengalami perubahan dari posisi penutupan sebelumnya.
  • Jisdor mencatat rupiah melemah menjadi Rp15.350 per dolar AS, turun 12 poin dari posisi sebelumnya, dipengaruhi oleh data penjualan ritel AS yang tak terduga naik.
  • Pasar memperkirakan The Fed akan memotong suku bunga, dengan peluang pemotongan sebesar 50 basis poin mencapai 63 persen, meningkat tajam dari hanya 30 persen seminggu lalu.

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tercatat stagnan pada penutupan perdagangan, Rabu (18/9/2024) sore.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah berada di level Rp15.335 per dolar AS, tidak mengalami perubahan dari posisi penutupan sebelumnya, Selasa (17/9/2024).

Baca Juga: Rupiah Lesu Jelang Pengumuman Suku Bunga BI

1. Rupiah melemah 12 poin di kurs referensi Bank Indonesia

Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Rabu (18/9/2024), mengalami pelemahan dibandingkan dengan hari sebelumnya, Selasa (17/9/2024).

Rupiah tercatat berada di level Rp15.350 per dolar AS di kurs referensi Bank Indonesia (BI), turun sebesar 12 poin dari posisi Rp15.338 pada Selasa (17/9/2024).

Baca Juga: 4 Strategi Investasi Kripto Jangka Panjang untuk Pemula  

2. Investor masih menantikan suku bunga The Fed

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi menyebut rilis data penjualan ritel AS yang tak terduga naik sebesar 0,1 persen pada Agustus, menunjukkan ekonomi Amerika tetap kuat, terutama di kuartal ketiga.

Hal itu memberikan sinyal Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) mungkin tidak akan mengambil langkah agresif dalam kebijakan suku bunganya. Sebagian besar pasar memperkirakan The Fed akan memotong suku bunga, yang akan menjadi pemotongan pertama dalam lebih dari empat tahun.

Keputusan resmi terkait suku bunga The Fed akan diumumkan pada Rabu, diikuti oleh konferensi pers dari Ketua Fed Jerome Powell.

Kontrak berjangka menunjukkan peluang sebesar 63 persen untuk pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin, meningkat tajam dari 30 persen hanya seminggu lalu. Sementara itu, peluang pemotongan yang lebih moderat, yaitu 25 basis poin, berada di angka 37 persen.

"Data ekonomi lainnya pada hari Rabu tampaknya memberikan dukungan bagi Fed untuk tidak terlalu agresif dalam memangkas suku bunga," kata Ibrahim.

Baca Juga: Mata Uang: Pengertian, Sejarah, Fungsi, Daya Beli, dan Nilai Tukar

3. Proyeksi nilai tukar rupiah terhadap dolar pada Kamis

Ibrahim menyatakan pada perdagangan sore ini, rupiah ditutup stagnan di level Rp15.335 per dolar AS, meskipun sempat melemah sebesar 25 poin sebelumnya.

Untuk perdagangan Kamis (19/9/2024), rupiah diperkirakan akan bergerak fluktuatif dengan potensi penutupan di kisaran Rp15.230 hingga Rp15.350 per dolar AS.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya