Rupiah Rebound, Dolar Melemah ke Rp16.240,50 Sore Ini

Rupiah menguat 10,50 poin

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah menguat ke terhadap dolar AS pada penutupan perdagangan Rabu (10/7/2024) sore ini. Berdasarkan data dari Bloomberg, rupiah diperdagangkan pada level Rp16.240,50 per dolar AS.

Rupiah mengalami penguatan sebesar 0,06 persen atau 10,50 poin dibandingkan penutupan sebelumnya yang berada di level Rp16.251 per dolar AS.

Setelah dibuka melemah di level Rp16.287,50, rupiah menunjukkan penguatan secara bertahap. Sepanjang hari, nilai tukar bergerak dalam rentang Rp16.239,50 hingga Rp16.290.

Performa rupiah tahun ini juga mencatatkan pelemahan sebesar 5,46 persen (year-to-date/ytd). Dalam setahun terakhir, rupiah diperdagangkan dalam kisaran Rp14.913 hingga Rp16.481 per dolar AS.

Baca Juga: Lesu Lawan Dolar AS Pagi Ini, Rupiah Bisa Tembus Rp16.300

1. Rupiah juga menguat terhadap dolar AS di JISDOR

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) mencatat penguatan pada perdagangan hari ini.

Rupiah diperdagangkan di level Rp16.256 per dolar AS, naik dibandingkan dengan kurs hari sebelumnya yang berada di level Rp16.281.

Berikut data rupiah di JISDOR dalam sepekan:

  • 10 Juli 2024: Rp16.256 per dolar AS
  • 9 Juli 2024: Rp16.281 per dolar AS
  • 8 Juli 2024: Rp16.265 per dolar AS
  • 5 Juli 2024: Rp16.312 per dolar AS
  • 4 Juli 2024: Rp16.341 per dolar AS
  • 3 Juli 2024: Rp16.387 per dolar AS

2. Komentar Ketua Fed picu spekulasi penurunan suku bunga AS

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengungkapkan pernyataan terbaru dari Gubernur Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell memicu spekulasi mengenai kemungkinan penurunan suku bunga oleh bank sentral.

“Meningkatnya spekulasi mengenai kapan bank sentral akan mulai memangkas suku bunga, setelah adanya perlambatan di pasar tenaga kerja dan kemajuan dalam menurunkan inflasi,” ujar dia.

Namun, Powell menegaskan bank sentral tetap berkomitmen pada target inflasi sebesar 2 persen. Di tidak memberikan petunjuk pasti kapan suku bunga akan mulai diturunkan.

Meskipun banyak pedagang memperkirakan penurunan suku bunga pada September, kesaksian Powell mendorong mereka untuk lebih berhati-hati menjelang rilis data inflasi utama pada Kamis.

Data inflasi yang akan dirilis diperkirakan menunjukkan penurunan inflasi pada bulan Juni, meskipun hanya sedikit. Setelah kesaksian Powell, dolar AS menguat. Powell juga dijadwalkan memberikan kesaksian di depan DPR pada hari Rabu mendatang.

Baca Juga: Bos BI dan Sri Mulyani Disebut Cari Kambing Hitam Pelemahan Rupiah

3. Rupiah diramal menguat pada penutupan perdagangan Kamis

Pada perdagangan sore ini, mata uang rupiah berhasil menguat 10 poin, ditutup pada level Rp16.240 per dolar AS, meskipun sebelumnya sempat melemah hingga 22 poin dari penutupan sebelumnya.

Menurut Ibrahim, perdagangan Kamis (11/7/2024) diperkirakan akan tetap fluktuatif. Namun, dia optimistis rupiah akan ditutup menguat dalam rentang Rp16.190 hingga Rp16.280 per dolar AS.

Baca Juga: 7 Faktor Ini Bisa Menyebabkan Rupiah Melemah

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya