Rupiah Menang Lawan Dolar AS Sore Ini Gara-gara The Fed

Rupiah menguat 25 poin

Intinya Sih...

  • Rupiah menguat 25 poin terhadap dolar AS, mencapai Rp16.371 per dolar AS.
  • Nilai tukar rupiah dalam rentang harian antara Rp16.363 hingga Rp16.398 per dolar AS.

Jakarta, IDN Times - Rupiah berhasil menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Rabu (3/7/2024) sore. Data dari Bloomberg menunjukkan, mata uang Garuda menguat 25 poin atau 0,15 persen.

Atas penguatan tersebut, rupiah ditutup pada level Rp16.371 per dolar AS. Sedangkan pada penutupan sebelumnya, Selasa (2/7/2024), kurs dolar AS berada di angka Rp16.396.

Nilai tukar rupiah hari ini dibuka pada level Rp16.386 per dolar AS dan mengalami pergerakan dalam rentang harian antara Rp16.363 hingga Rp16.398 per dolar AS.

Meski menguat hari ini, rupiah masih menunjukkan performa negatif dengan pelemahan atau depresiasi tahun berjalan (year-to-date/YTD) mencapai 6,31 per dolar AS.

Baca Juga: The Fed Beri Sinyal Dovish, Rupiah Menguat Pagi Ini

1. Rupiah justru melemah di kurs referensi JISDOR

Pada penutupan perdagangan Rabu, 3 Juli 2024, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) mencatat pelemahan rupiah terhadap dolar AS. Nilai tukar rupiah tercatat berada pada level Rp16.387 per dolar AS, melemah dari Rp16.384 pada hari sebelumnya, 2 Juli 2024.

Dalam sepekan terakhir, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di JISDOR menunjukkan fluktuasi. Pada 3 Juli 2024, rupiah berada di level Rp16.387 per dolar AS, melemah dari Rp16.384 pada 2 Juli 2024. Sebelumnya, pada 1 Juli 2024, rupiah tercatat sebesar Rp16.355 per dolar AS.

Pada akhir pekan sebelumnya, 28 Juni 2024, nilai tukar rupiah berada pada Rp16.394 per dolar AS. Sementara itu, pada 27 Juni 2024, rupiah mencapai Rp16.421 per dolar AS, dan pada 26 Juni 2024, nilai tukar tercatat sebesar Rp16.435 per dolar AS.

Baca Juga: Ekonom Sebut Pelemahan Rupiah Bisa Bikin Harga BBM Naik

2. Sinyal dovish bos bank sentral AS jadi angin segar bagi rupiah

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi menyebutkan Ketua Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell memberikan komentar agak dovish, yang mengindikasikan kemungkinan dimulainya siklus pelonggaran oleh bank sentral AS pada akhir tahun ini.

Pernyataan Powell dinilai lebih berpengaruh dibandingkan dengan data yang menunjukkan peningkatan lowongan pekerjaan di AS pada Mei setelah mengalami penurunan besar dalam dua bulan sebelumnya.

Berdasarkan laporan Survei Pembukaan Pekerjaan dan Perputaran Tenaga Kerja (JOLTS), lowongan pekerjaan, yang mengukur permintaan tenaga kerja, naik sebanyak 221 ribu menjadi 8,140 juta pada akhir Mei, melampaui perkiraan para ekonom yang disurvei oleh Reuters, yang memperkirakan 7,910 juta lowongan pekerjaan.

Setelah laporan JOLTS dan komentar Powell, suku bunga berjangka AS memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 69 persen pada September, naik dari sekitar 63 persen pada Senin, menurut perhitungan LSEG.

“Pasar juga memperkirakan satu atau dua kali penurunan suku bunga pada tahun 2024,” ujar Ibrahim.

3. Rupiah diproyeksikan menguat pada perdagangan Kamis

Pada perdagangan sore ini, mata uang rupiah ditutup menguat 25 poin ke level Rp16.371, setelah sebelumnya sempat melemah 10 poin dari penutupan sebelumnya.

Menurut Ibrahim, untuk perdagangan Kamis (4/7/2024) besok, rupiah diperkirakan akan bergerak fluktuatif, namun tetap ditutup menguat dalam rentang Rp16.320 hingga Rp16.440 per dolar AS.

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya