Rupiah Melemah Pagi Ini, Dolar Tembus Rp15.926,5

Melemah 42 poin pada pembukaan perdagangan

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah mengalami pelemahan terhadap dolar AS pada pembukaan perdagangan, Rabu (1/11/2023). Mata uang Garuda mengawali pagi di level Rp15.926,5 per dolar AS.

Seperti dikutip dari Bloomberg, rupiah melemah sebanyak 42 poin pada pembukaan perdagangan. Posisi rupiah pagi ini membalikkan tren pada penutupan perdagangan, Selasa (31/10/2023), yang menguat sebanyak 5,50 poin atau 0,03 persen.

Baca Juga: Kenapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Jawabannya

1. Investor antisipasi data inflasi AS

Pengamat pasar keuangan, Lukman Leong mengatakan, rupiah melemah terhadap dolar AS yang mengalami rebound seiring naiknya imbal hasil obligasi AS di tengah antisipasi FOMC yang berlangsung pada Kamis (2/11/2023) dini hari.

"Investor juga mengantisipasi data inflasi bulan Oktober Indonesia yang diperkirakan akan mengalami kenaikan," kata Lukman.

Baca Juga: 3 Jurus Bank Indonesia Demi Stabilkan Nilai Tukar Rupiah

2. Pelaku pasar waswas suku bunga AS naik lagi

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra mengatakan, dolar AS terlihat menguat terhadap mata uang utama dunia sejak semalam.

"Dan pagi ini juga terlihat menguat terhadap nilai tukar regional," tutur Ariston.

Menurut dia, membaiknya data ekonomi AS yang dirilis semalam, yaitu data indeks biaya pegawai, harga rumah, dan tingkat keyakinan konsumen mendorong penguatan dolar AS.

"Perekonomian AS yang solid mendukung kebijakan suku bunga tinggi AS," sambungnya.

Selain itu, penguatan dolar AS juga bisa mengindikasikan antisipasi pasar terhadap hasil rapat bank sentral AS atau Federal Reserve (the Fed) yang akan dirilis dini hari nanti.

Dia menambahkan, pasar akan mencermati pernyataan bank sentral soal kebijakan suku bunga tinggi ke depannya dengan kondisi inflasi AS yang belum turun ke target 2 persen.

Baca Juga: Sejak Kapan Uang Dijadikan Sebagai Alat Tukar? Begini Asalnya

3. Proyeksi nilai tukar rupiah hari ini

Ariston memproyeksikan rupiah berisiko melemah ke arah Rp15.930 hingga Rp15.950, dengan potensi support di sekitar Rp15.860 per dolar AS hari ini.

Sementara Lukman memproyeksikan rupiah akan bergerak pada kisaran Rp15.850 hingga Rp15.950 per dolar AS di perdagangan hari ini.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya