Rupiah Lesu Lawan Dolar AS, Tembus Rp16.202 Pagi Ini

Masih ada peluang menguat

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus menunjukkan pelemahan. Pada pembukaan perdagangan pagi ini di Bloomberg, kurs rupiah tercatat di angka Rp16.202 per dolar AS.

Angka tersebut mengalami pelemahan sebesar 32 poin atau 0,20 persen dibandingkan penutupan sebelumnya yang berada di level Rp16.170, pada Senin (15/7/2024).

Pelemahan nilai tukar tersebut menambah tekanan pada rupiah yang telah mengalami tren penurunan sejak beberapa waktu terakhir. Sepanjang tahun ini, rupiah telah mencatatkan penurunan atau depresiasi selama tahun berjalan atau year-to-date (ytd) sebesar 5,21 persen.

Baca Juga: Donald Trump Ditembak, Dolar Menguat Lawan Rupiah Pagi Ini

1. Rupiah diperkirakan tertekan akibat data ekonomi China dan Indonesia

Pengamat pasar keuangan, Lukman Leong, memperkirakan nilai tukar rupiah akan terus berada di bawah tekanan dolar AS dalam beberapa waktu ke depan.

Hal itu disampaikan Lukman setelah rilis data terbaru menunjukkan pertumbuhan ekonomi China dan data perdagangan Indonesia lebih lemah dari perkiraan.

“Rupiah diperkirakan akan tertekan terhadap dolar AS setelah data pertumbuhan ekonomi China, serta data perdagangan Indonesia yang lebih lemah dari perkiraan yg dirilis kemarin,” ujarnya.

2. Pasar fokus pada proyeksi pemangkasan suku bunga AS

Pelaku pasar kini mengalihkan perhatian mereka ke proyeksi pemangkasan suku bunga oleh Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) tahun ini.

Dalam pernyataan terbarunya, Gubernur The Fed Jerome Powell menyebutkan, pihaknya tidak akan menunggu inflasi AS turun hingga 2 persen untuk memulai pemangkasan suku bunga acuan.

Hal itu ditafsirkan pasar sebagai indikasi kuat pemangkasan suku bunga kemungkinan besar akan terjadi tahun ini, yang berpotensi melemahkan dolar AS terhadap mata uang lainnya, termasuk rupiah.

Selain itu, data indeks manufaktur wilayah New York AS untuk bulan Juli menunjukkan kontraksi yang lebih dalam dibandingkan bulan sebelumnya, semakin memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga dan berpotensi mendukung pelemahan dolar AS.

“Dari dalam negeri, hasil trade balance bulan Juni yang masih surplus bisa membantu meningkatkan keyakinan pasar terhadap rupiah,” sebut Ariston.

3. Proyeksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini

Menurut Lukman, rentang nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Rp16.125 hingga Rp16.225 dalam perdagangan hari ini.

Dengan kondisi yang ada, menurut Ariston, peluang penguatan rupiah hari ini diperkirakan berada di kisaran Rp16.120 hingga Rp16.100, dengan potensi resistensi di sekitar level Rp16.200 per dolar AS.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya