RI Dapat Hibah Rp10 Triliun dari AS, buat Infrastruktur dan UMKM

Untuk periode 2024-2029

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Indonesia resmi menerima hibah senilai 649 juta dolar AS dari Millennium Challenge Corporation (MCC) Amerika Serikat untuk periode 2024-2029. MCC adalah lembaga bantuan luar negeri AS yang berdiri pada 2004 untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, membuka pasar, dan meningkatkan standar hidup di negara-negara tertentu.

Hibah yang setara Rp10,045 triliun (asumsi kurs Rp15.479) itu bertujuan mempercepat pembangunan infrastruktur dan memperluas akses pembiayaan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), terutama yang dimiliki perempuan.

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Thomas Djiwandono menyatakan Hibah Compact kedua bukan sekadar kumpulan proyek atau inisiatif, melainkan sebuah visi bersama untuk masa depan Indonesia.

"Hari ini kita merayakan berlakunya Compact 2 dengan MCC, hibah lima tahun senilai 649 juta dolar AS, yang ditandatangani pada 13 April 2023 oleh Menteri Keuangan Indonesia, Ibu Sri Mulyani, dan Menteri Keuangan Amerika Serikat, Ibu Janet Yellen," kata Thomas di Energy Building, Jakarta, Rabu (4/9/2024).

Baca Juga: Anggaran Infrastruktur Drop, Pemerintah Dorong Swasta Ikut Partisipasi

1. Hibah untuk bantu Indonesia atasi hambatan ekonomi

RI Dapat Hibah Rp10 Triliun dari AS, buat Infrastruktur dan UMKMWakil Menteri Keuangan, Thomas Djiwandono dalam Peluncuran Indonesia Infrastructure & Finance Compact di Energy Building, Jakarta, Rabu (4/9/2024). (IDN Times/Trio Hamdani)

Thomas menyampaikan harapannya program Compact dengan Bappenas sebagai lembaga pelaksana dapat memajukan sektor infrastruktur dan keuangan Indonesia. Hal itu terutama melalui pembiayaan inovatif di bidang transportasi dan logistik, serta memperluas akses pembiayaan bagi UMKM.

Dia juga menekankan kemitraan antara Indonesia dan Millennium Challenge Corporation akan membantu negara dalam mengatasi kendala utama terhadap pertumbuhan ekonomi. Fokusnya adalah pada peningkatan pembiayaan, pengembangan infrastruktur transportasi dan logistik, serta akses pembiayaan bagi UMKM.

"Kemitraan antara Indonesia dan MCC akan membantu Indonesia mengatasi masalah dengan menangani kendala utama terhadap pertumbuhan ekonomi negara," sebutnya.

2. Hibah diberikan dengan fokus pada tiga komponen utama

RI Dapat Hibah Rp10 Triliun dari AS, buat Infrastruktur dan UMKMWakil Menteri Keuangan, Thomas Djiwandono dalam Peluncuran Indonesia Infrastructure & Finance Compact di Energy Building, Jakarta, Rabu (4/9/2024). (IDN Times/Trio Hamdani)

Program Indonesia Infrastructure and Finance Compact mencakup tiga komponen utama yang bertujuan memperkuat sektor infrastruktur dan keuangan di Indonesia. Pertama, proyek Advancing Transport and Logistics Accessibility Services (ATLAS) yang bertujuan untuk meningkatkan perencanaan dan pengembangan infrastruktur transportasi di beberapa wilayah, seperti Sumatra Selatan, Riau, Kepulauan Riau, Sulawesi Utara, dan Bali.

Proyek tersebut diharapkan dapat mengurangi kemacetan, menurunkan emisi, serta meningkatkan aksesibilitas, terutama bagi perempuan dan penyandang disabilitas, guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata.

Kedua, Financial Markets Development Project (FMDP) yang bertujuan memperkuat pasar keuangan Indonesia melalui pengembangan instrumen keuangan inovatif, seperti obligasi hijau dan pembiayaan campuran.

Proyek tersebut berfokus pada peningkatan akses pembiayaan untuk sektor infrastruktur, memperkuat kapasitas kelembagaan, serta mendorong partisipasi sektor swasta dalam proyek infrastruktur strategis, guna mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan.

Ketiga, proyek Access to Finance for Women-owned/Micro-, Small and Medium Enterprises (MSME Finance) yang bertujuan untuk memperluas akses pembiayaan bagi UMKM, terutama yang dimiliki oleh perempuan.

Proyek tersebut bertujuan mengatasi berbagai kendala, seperti kurangnya jaminan, literasi keuangan, dan bias gender, dengan menyediakan fasilitas pembiayaan inklusif, pelatihan literasi digital dan keuangan, serta peningkatan kapasitas UMKM, guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Baca Juga: Dana Hibah: Manfaat, Syarat Penerima, dan Tata Cara Mengajukan

3. Pemerintah optimistis hibah yang diterima bawa dampak signifikan

RI Dapat Hibah Rp10 Triliun dari AS, buat Infrastruktur dan UMKMWakil Menteri Keuangan, Thomas Djiwandono dalam Peluncuran Indonesia Infrastructure & Finance Compact di Energy Building, Jakarta, Rabu (4/9/2024). (IDN Times/Trio Hamdani)

Thomas menyampaikan keyakinannya Compact 2 akan membawa dampak signifikan dan membantu Indonesia mencapai tujuan dalam lima tahun mendatang. Dia mengajak seluruh pihak untuk memanfaatkan kesempatan tersebut.

Hal itu bertujuan untuk membentuk masa depan Indonesia yang tidak hanya diukur dari sisi ekonomi, tetapi juga dari kualitas hidup yang diberikan kepada masyarakat serta warisan yang akan ditinggalkan bagi generasi mendatang.

"Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk membentuk masa depan Indonesia," tambah Thomas.

Baca Juga: IAF 2024 Libatkan UMKM Indonesia Kolaborasi dengan Afrika

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya