Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Bakal Dimulai 2 Januari

Anggarannya mulai disiapkan

Intinya Sih...

  • Program makan bergizi gratis mulai berjalan Januari 2025.
  • Persiapan struktur organisasi dan anggaran APBN harus diselesaikan Desember 2024.
  • Mekanisme pelaksanaan program akan disesuaikan dengan preferensi makanan di setiap daerah.

Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana menjelaskan badan yang dipimpinnya dibentuk untuk melaksanakan program prioritas yang dirancang presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Salah satunya, program makan bergizi gratis.

Program tersebut ditargetkan mulai berjalan pada Januari 2025. Untuk itu, anggarannya sudah harus dimasukkan dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) 2025.

Oleh karena itu, Peraturan Presiden (Perpres) tentang pembentukan Badan Gizi Nasional harus diteken Presiden Joko Widodo, meski program tersebut adalah inisiatif dari pemerintahan berikutnya.

"Agar bisa dilaksanakan tahun 2025 dan dari Januari maka dalam nota keuangan kan sudah harus masuk anggarannya. Dan itu sudah dimasukkan sehingga perpres ini harus dibentuk di era Pak Jokowi," kata Dadan usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8/2024).

Baca Juga: Profil Dadan Hindayana, Kepala Badan Gizi yang Dilantik Jokowi

1. Badan Gizi Nasional optimis makan bergizi gratis berjalan 2 Januari

Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Bakal Dimulai 2 JanuariKepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana. (IDN Times/Trio Hamdani)

Dadan memastikan program makan bergizi gratis mulai dilaksanakan pada 2 Januari 2025. Dia menegaskan target tersebut dapat tercapai meski tenggat waktunya tidak lama lagi.

Setelah pelantikannya, dia mengatakan akan ada pengangkatan pejabat tinggi pratama, inspektur jenderal, sekretaris utama, dan deputi. Langkah berikutnya adalah menyusun struktur organisasi dan tata kelola (SOTK), serta seluruh peraturan yang terkait dengan pelaksanaan program dan anggaran APBN.

Dadan berharap seluruh persiapan tersebut, termasuk penerimaan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA), dapat diselesaikan pada minggu pertama Desember 2024. Dengan diterimanya DIPA tersebut, program makan bergizi gratis siap dilaksanakan mulai 2 Januari 2025.

"Kalau sudah terima Dipa artinya 2 Janmari program ini sudah bisa dilaksanakan," tuturnya.

Baca Juga: Jokowi Bentuk Badan Gizi Nasional, Ini Tugas dan Fungsinya

2. Langsung dilaksanakan serempak di seluruh Indonesia

Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Bakal Dimulai 2 JanuariPrabowo Subianto meninjau program makan siang gratis di salah satu sekolah di China (dok. Gerindra)

Dadan menyatakan program makan bergizi gratis akan dimulai serentak di seluruh Indonesia pada 2 Januari 2025. Namun, mekanisme pelaksanaannya akan dijelaskan lebih lanjut oleh Presiden.

Dia menjelaskan keputusan untuk melaksanakan program tersebut di seluruh Indonesia diambil setelah melalui fase pilot project selama hampir delapan bulan. Melalui pelaksanaan serempak itu, pemerintah akan dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dari program tersebut.

Pemerintah juga bisa menyesuaikan menu sesuai dengan preferensi makanan di masing-masing daerah. Misalnya, di daerah yang masyarakatnya lebih menyukai ikan, maka menu utama akan berfokus pada ikan. Sementara di daerah lain yang lebih menyukai telur, menu utamanya akan berbasis telur.

"Sehingga kita akan mendapatkan semua terkait dengan apakah kelebihan, kekurangan, termasuk struktur menu di masing-masing daerah, itu akan kita dapatkan jika kita lakukan secara serempak di seluruh Indonesia," jelas Dadan.

Baca Juga: Dinkes Jateng Kerahkan Ribuan Tenaga Gizi untuk Kegiatan Makan Bergizi Gratis

3. Termasuk makan bergizi gratis untuk ibu hamil-menyusui dan balita

Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Bakal Dimulai 2 JanuariWapres terpilih, Gibran Rakabuming Raka meninjau pelaksanaan program uji coba makan bergizi grayis di SD Tugu, Jebres, Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Selain program makan bergizi gratis bagi anak sekolah, Dadan bertugas mempersiapkan seluruh prosedur yang diperlukan melaksanakan program makan bergizi bagi santri, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

Namun, meski program tersebut akan dilaksanakan secara serempak, Dadan menekankan pelaksanaannya akan dilakukan secara bertahap mengingat target yang sangat besar, yaitu mencakup 82,9 juta orang sesuai dengan dokumen visi dan misi Prabowo.

Dia juga menyadari tidak mungkin mencapai seluruh target tersebut dalam tahun pertama. Oleh karena itu, pendekatan bertahap akan digunakan agar dapat mengidentifikasi dan mempelajari tantangan yang mungkin muncul selama implementasi.

"Jadi kita akan lakukan bertahap sehingga kita akan dapatkan lesson learned untuk pelaksanaan tersebut sehingga akan berjalan dengan smooth," tambahnya.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya