Pemerintah Belum Sentuh Usulan Pertalite Jadi Pertamax Green 92

Belum putuskan hapus Pertalite

Jakarta, IDN Times - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) belum menelaah usulan PT Pertamina (Persero) untuk mengubah Pertalite (RON 90) menjadi Pertamax Green 92. Tapi, Pertamina dipersilakan mengkaji bahan bakar bioetanol tersebut.

"Kalau Pertamina membahas silakan. Tapi, pemerintah belum. Jadi, industri dulu silakan membahas, kan dibahas kan katanya, ya sudah silakan. Tapi pemerintah belum," kata Dirjen Migas Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, di Park Hyatt Jakarta, Kamis (7/9/2023).

1. Pemerintah belum putuskan setop penjualan Pertalite

Pemerintah Belum Sentuh Usulan Pertalite Jadi Pertamax Green 92Ilustrasi BBM Pertalite. (Dok. Pertamina)

Pemerintah, dikatakan Tutuka, belum memutuskan apakah penjualan Pertalite akan dihentikan mulai 2024 seperti kajian yang dilakukan oleh Pertamina. Menurutnya, keputusan tersebut tidak sederhana.

"Kita itu kalau sudah (membahas) ada atau tidak (Pertalite mulai 2024) masalahnya tidak sederhana, tergantung masalah polusi, tidak demikian. Kan harus ada pertimbangan ekonomi dan sosial dan itu tidak bisa dari Kementerian ESDM saja, harus ada kementerian lain," ujarnya.

Baca Juga: Harus Jaga Ketahanan Energi, Ini Cara Pertamina Jalankan Agenda Hijau

2. Akselerasi pemanfaatan bioetanol sempat menghadapi kendala

Pemerintah Belum Sentuh Usulan Pertalite Jadi Pertamax Green 92Soft launching Pertamax Green 95 di SPBU Pertamina 31.128.02 MT Haryono, Jakarta Selatan. (IDN Times/Trio Hamdani)

Pemerintah sebenarnya sudah pernah mengimplementasikan bahan bakar bioetanol atau BBM campuran etanol dalam skala kecil pada periode 2008 hingga 2009, dan 2015 sampai 2016.

Namun, program tersebut harus dihentikan karena sejumlah alasan, yaitu tingginya biaya bahan baku, dan bahan baku yang tidak berkelanjutan karena rendahnya kapasitas produksi. Selain itu, terjadi konflik dengan penggunaan etanol untuk nonbahan bakar. Ditambah, tidak adanya insentif.

Saat ini, Pertamina sudah melakukan uji pasar atas penjualan Pertamax Green 95, yakni BBM jenis Pertamax 92 yang dicampur dengan lima persen etanol. Itu baru diuji coba di kima SPBU Jakarta dan 10 Surabaya.

"Dan sekarang, dengan tujuan untuk memulai kembali mandat bioetanol, kami sedang mempersiapkan uji coba pasar untuk pencampuran bioetanol di Jawa Timur yang rencananya akan diluncurkan pada kuartal ketiga tahun ini," ujar Tutuka.

3. Pertamax Green 92 ditargetkan meluncur 2024

Pemerintah Belum Sentuh Usulan Pertalite Jadi Pertamax Green 92Ilustrasi pengisian BBM. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi)

Sebelumnya, Dirut Pertamina, Nicke Widyawati, menyampaikan wacana untuk meluncurkan Pertamax Green 92 pada 2024 mendatang. Jika hasil kajian Pertamina disetujui pemerintah, nantinya hanya akan ada tiga jenis bahan bakar gasoline mulai 2024.

Pertama adalah Pertamax Green 92. Kedua, Pertamax Green 95 yang sudah diperkenalkan di sejumlah SPBU Jakarta dan Surabaya. Kemudian, Pertamax Turbo. Keberadaan bahan bakar minyak ini tetap dipertahankan karena sudah memenuhi ketentuan dengan RON 98.

"Oleh karena itu, pada 2024, mohon dukungannya juga, kami akan mengeluarkan lagi yang disebut Pertamax Green 92. Sebetulnya, ini Pertalite kami campur dengan etanol, naik oktannya dari 90 ke 92," kata Nicke dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, 30 Agustus 2023.

Baca Juga: Pertamina: Perubahan Pertalite Jadi Pertamax Green 92 Masih Usulan 

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya