Netflix Ramal Film Indonesia Bakal Makin Laku di Luar Negeri

Film Indonesia mulai diminati penonton luar

Jakarta, IDN Times - Netflix meramal dalam kurun waktu 10 sampai 15 tahun ke depan, film-film Indonesia akan semakin banyak dikonsumsi oleh penonton dari negara lain.

"Mungkin dalam 10-15 tahun ke depan, saya pikir konsumsi konten lokal akan meningkat," kata Director of Public Policy SEA, Netflix, Ruben Hattari dalam ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF) di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (6/9/2023).

Konten lokal, kata dia, nantinya bukan sebatas melayani setiap negara di ASEAN, melainkan akan merambah mancanegara yang lebih luas di luar kawasan regional.

"Saya pikir konten yang berasal dari Indonesia akan lebih banyak dikonsumsi di Filipina dan sebaliknya, tetapi juga ke luar negeri di luar kawasan ini. Dan kami telah melihat sinyal-sinyal seperti ini juga terjadi," tuturnya.

1. Film Indonesia sudah menembus penonton Brasil hingga Amerika Selatan

Netflix Ramal Film Indonesia Bakal Makin Laku di Luar NegeriPoster film The Big 4 (instagram.com/timobros)

Ruben mencontohkan, judul film Indonesia yang berhasil menembus pasar luar ASEAN, yakni The Big 4 garapan Timo Tjahjanto. Menurutnya itu film Indonesia yang paling sukses merambah penonton luar negeri.

"Ini adalah film laga karya Timo Tjahjanto, film ini sangat diminati hingga ke Brasil, bukan? Di negara-negara seperti di Amerika Selatan, film ini masuk ke dalam sepuluh besar. Jadi kami melihat sinyal-sinyal yang terjadi juga," tuturnya.

Baca Juga: Netflix Korea Gak Mempan, Sekte The Baby Garden Tuntut Netflix AS 

2. Negara-negara di ASEAN harus berkolaborasi

Netflix Ramal Film Indonesia Bakal Makin Laku di Luar NegeriIlustrasi ASEAN. (IDN Times/Sonya Michaella)

Mewakili Netflix, dia menyarankan agar negara-negara di ASEAN berkolaborasi memproduksi film.

"Saya pikir di mana kita perlu melihat secara realistis adalah mengetahui apakah ada elemen atau bagian dari produksi yang mungkin bisa dilakukan di negara tertentu seperti Thailand dan beberapa bagiannya bisa dilakukan di Indonesia," ujarnya.

Jadi, yang perlu dilihat bahwa kawasan ASEAN sebagai sebuah rantai pasok (supply chain) yang masif, bukan hanya satu negara saja. Menurutnya, elemen-elemen seperti itu bisa direalisasikan.

"Dan kenyataannya banyak produser yang melimpahkan beban kerja mereka ke Thailand. Mungkin bisa jadi ada model seperti itu juga. Indonesia adalah negara yang memiliki talenta-talenta yang kuat, penulis-penulis yang kuat juga," tutur Ruben.

3. Ekonomi kreatif ASEAN punya peluang untuk berkembang

Netflix Ramal Film Indonesia Bakal Makin Laku di Luar NegeriDirector of Public Policy SEA, Netflix, Ruben Hattari dalam ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF) di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (6/9/2023). (youtube.com/Kementerian BUMN)

Bicara tentang ekonomi kreatif, dia menekankan bahwa setiap orang perlu hiburan. Ditambah, ASEAN merupakan wilayah dengan demografi yang terus berkembang.

"Jadi saya pikir beberapa hal yang saya bayangkan di wilayah ini dan khususnya di industri film dan ekonomi kreatif akan menjadi semacam penjelajahan," tambahnya.

Baca Juga: 6 Dokumenter Netflix September 2023, Ada dari Indonesia!

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya