Menghadap Jokowi, Bos BI Janji Perkuat Rupiah Pakai Cara Ini

Intervensi pasar hingga genjot devisa hasil ekspor

Intinya Sih...

  • Gubernur BI, Perry Warjiyo, menegaskan intervensi pasar untuk stabilkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
  • BI menggunakan cadangan devisa sebesar 139 miliar dolar AS untuk menjaga stabilitas rupiah.
  • BI berkoordinasi dengan pemerintah terkait Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) untuk memperkuat pasokan valuta asing.

Jakarta, IDN Times - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, menegaskan bank sentral terus berupaya menstabilkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dengan melakukan intervensi pasar.

Hal itu disampaikan Perry usai rapat terbatas (ratas) oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang dihadiri Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, Ketua Dewan Komisaris Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) Mahendra Siregar, serta Ketua DK Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa.

BI, kata dia, menggunakan cadangan devisa sebesar 139 miliar dolar AS yang dikumpulkan saat terjadi aliran modal yang masuk ke Indonesia (inflow) dan dimanfaatkan saat keluarnya aliran modal asing dari Indonesia (outflow). Itu dilakukan untuk menjaga stabilitas rupiah.

“Wajar kita gunakan pada saat outflow, kita gunakan untuk menstabilkan nilai tukar rupiah dan itu intervensi,” kata Perry saat konferensi pers hasil ratas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/6/2024).

Baca Juga: Lapor Kondisi Rupiah ke Jokowi, Bos BI: Akan Menguat

1. Bank Indonesia lakukan intervensi pasar melalui SBN dan SRBI

Menghadap Jokowi, Bos BI Janji Perkuat Rupiah Pakai Cara Iniilustrasi Bank Indonesia (unsplash.com/Aini Rahmadini)

Bank Indonesia juga berkoordinasi erat dengan Menteri Keuangan untuk mempertahankan stabilitas Surat Berharga Negara (SBN). Langkah-langkah yang dilakukan antara lain adalah pembelian SBN dari pasar sekunder.

Kemudian, pemanfaatan instrumen jangka pendek seperti Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) untuk menarik arus masuk valuta asing dan mengurangi arus keluar dengan tujuan memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah.

“Sampai saat ini terjadi inflow dari penerbitan aset SRBI, jumlahnya besar, berapa? Rp179,86 triliun, itu inflow dari asing yang membeli SRBI, Sekuritas Rupiah Bank Indonesia dan itu menambah pasokan di valas,” ujarnya.

Baca Juga: BI Happy Tren Peredaran Uang Palsu Terus Turun

2. BI genjot devisa hasil ekspor sumber daya alam masuk ke Indonesia

Menghadap Jokowi, Bos BI Janji Perkuat Rupiah Pakai Cara IniIlustrasi Cadangan Devisa (IDN Times/Arief Rahmat)

Perry mengungkapkan, Bank Indonesia terus berkoordinasi dengan pemerintah terkait dengan Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA).

Menurut dia, jumlah DHE SDA yang masuk mencapai sekitar Rp13 miliar dengan sebagian dari jumlah tersebut sebesar Rp3,9 miliar disalurkan kepada Bank Indonesia.

Langkah tersebut diambil sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat pasokan valuta asing dan mendukung stabilitas nilai tukar rupiah.

Baca Juga: Terungkap, Ini Biang Kerok Rupiah Terus Melemah menurut BI

3. BI perkuat koordinasi dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan

Menghadap Jokowi, Bos BI Janji Perkuat Rupiah Pakai Cara IniMenteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers hasil rapat terbatas (ratas) di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/6/2024). (IDN Times/Trio Hamdani)

Dia menegaskan, komitmen Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Dalam hal ini, BI akan terus aktif di pasar untuk menstabilkan rupiah melalui intervensi dengan cadangan devisa yang tersedia.

Selain itu, Bank Indonesia akan berkoordinasi dengan Menteri Keuangan untuk mengelola aliran masuk, baik dari Surat Berharga Negara maupun dari Sekuritas Rupiah Bank Indonesia.

"Dan tentu saja berkoordinasi dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan untuk sama-sama kita menjaga stabilitas kita," ucapnya. 

Baca Juga: BI Tahan Suku Bunga, Rupiah Lesu Sore Ini

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya