Mengenal Siapa Pemilik Grab, Pendiri Sekaligus Group CEO

Anthony Tan punya kekayaan Rp12,24 triliun

Jakarta, IDN Times - Grab sudah sangat familiar di Indonesia sebagai platform layanan on demand. Ini adalah platform yang memungkinkan pengguna untuk memesan layanan atau produk secara instan melalui aplikasi.

Kamu pasti tidak asing lagi dengan GrabCar, GrabBike, GrabFood, hingga GrabExpress yang merupakan layanan pengiriman barang dan paket yang cepat.

Perusahaan tersebut dimiliki oleh Anthony Tan. Pria berkewarganegaraan Singapura itu menjabat sebagai Group CEO dan Co-Founder Grab.

Baca Juga: Grab Salurkan Rp 16,2 Miliar Hibah untuk Ribuan Mitranya

1. Berpengalaman di industri otomotif

Mengenal Siapa Pemilik Grab, Pendiri Sekaligus Group CEOFounder and CEO Grab Anthony Tan (Twitter/@LawrenceWongST)

Melansir dokumen resmi Grab, disebutkan bahwa asal-usul Anthony di industri otomotif sangat kuat, yang mana kakek buyutnya adalah seorang pengemudi taksi.

Sebelum mendirikan Grab, Anthony adalah Kepala Rantai Pasok dan Pemasaran di Tan Chong Group. Perusahaan bergerak pada perakitan dan distribusi kendaraan bermotor dan kendaraan komersial, layanan purna jual dan suku cadang, pendidikan, perdagangan, dan layanan keuangan terkait motor seperti sewa beli, produk dan layanan asuransi, sewa guna usaha, dan langganan, baik di dalam maupun di luar negeri.

"Dia mengepalai logistik dan menciptakan afinitas merek untuk merek-merek otomotif di bawah grup tersebut," tulis dokumen Grab.

Sebelum meniti kariernya, Anthony menempuh pendidikan dan memperoleh kelulusan dengan gelar Bachelor of Arts dengan predikat Honours di bidang Ekonomi dan Kebijakan Publik dari University of Chicago.

Dia juga memiliki gelar Master of Business Administration (MBA) dengan predikat Honours dari Harvard Business School.

"Anthony memiliki gaya kepemimpinan yang langsung dan sering bepergian ke Asia Tenggara untuk menginspirasi dan berjuang bersama timnya di lapangan," tulis Grab.

Baca Juga: Grab Bakal PHK 1.000 Karyawannya, Badai Terbesar sejak Pandemik 

2. Memulai bisnisnya dengan aplikasi pemesanan taksi pada 2012

Di bawah tangan dinginnya, Grab menjelma sebagai perusahaan teknologi mobile terpandang di Asia Tenggara, dengan memanfaatkan data dan teknologi untuk meningkatkan bisnis, mulai dari transportasi hingga pembayaran dan logistik.

Dalam menjalankan bisnisnya, Grab menggandeng pemerintah, mitra pengemudi, penumpang, dan LSM.

"Kami memulai sebagai aplikasi pemesanan taksi pada tahun 2012, namun telah memperluas platform produk kami," tulis Grab.

Selain GrabCar, GrabBike, dan GrabExpress, Anthony juga telah meluncurkan layanan berbagi tumpangan (GrabHitch), layanan berbagi tumpangan sesuai permintaan (GrabShare), dan pembayaran elektronik (GrabPay).

Layanan Grab telah ditawarkan di berbagai kota di Singapura, Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand dan Vietnam.

"Pusat teknik kami di Beijing, Seattle dan Singapura memainkan peran penting dalam mendorong inovasi berkelanjutan di Grab untuk melayani Asia Tenggara dengan lebih baik," tulis Grab.

3. Kekayaannya tembus Rp12,24 triliun di 2021

Melansir Forbes, Anthony memiliki kekayaan sebesar 790 juta dolar AS di 2021, yang bila dirupiahkan setara Rp12,24 triliun dengan mengacu kurs Rp15.500 per dolar AS.

Kekayaan tersebut melonjak signifikan dibandingkan 380 juta dolar AS di 2019, dan 300 juta dolar AS di 2018. Dengan kekayaan di 2021, dia berhasil bertengger di urutan 47 dari 50 orang terkaya di Singapura pada tahun tersebut.

4. Grab sempat dituding dukung Israel

Mengenal Siapa Pemilik Grab, Pendiri Sekaligus Group CEOlogo grab (grab.com)

Dilansir South China Morning Post, Chloe Tong, istri CEO Grab, membagikan foto-foto perjalanan keluarganya ke Israel pada Juli 2023 di Instagram, dan mengatakan bahwa dia sangat terpukul dengan apa yang terjadi di negara tersebut.

Grab menanggapi berita tersebut dengan mengatakan bahwa pihaknya berpihak pada kemanusiaan dan harapan akan perdamaian dan gencatan senjata, tanpa menyebutkan salah satu pihak yang berkonflik.

Tong juga sudah mengklarifikasi bahwa unggahannya di Instagram tersebut bersifat pribadi dan dibuat sebelum dia mendapatkan gambaran lengkap mengenai apa yang terjadi di sana.

5. Grab Indonesia donasikan Rp3,5 miliar untuk korban konflik Gaza

Mengenal Siapa Pemilik Grab, Pendiri Sekaligus Group CEOIlustrasi anak kecil mengibarkan Bendera Palestina (pixabay.com/hosnysalah)

Sementara itu, Grab Indonesia bersama OVO mendonasikan dana kemanusiaan sebesar Rp3,5 miliar untuk membantu korban konflik yang terdampak di Gaza (Palestina).

Bantuan tersebut akan disalurkan melalui BenihBaik.com, platform crowdfunding dan CSR marketplace independen di Indonesia.

“Kami berharap bantuan ini dapat turut meringankan penderitaan korban konflik di Gaza, agar dapat dimanfaatkan sesuai yang dibutuhkan di lapangan,” jelas Neneng Goenadi, Country Managing Director, Grab Indonesia.

Grab dan OVO tidak akan pernah mendukung tindakan apa pun yang tidak mengindahkan perikemanusiaan dan perikeadilan. Kami tidak mengambil sikap netral dalam perlindungan kemutlakan hak asasi manusia, dan mendukung segala upaya untuk menciptakan perdamaian yang nyata dan adil.

Baca Juga: Keren! Grab Luncurkan Taksi Online Khusus Perempuan

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya