Lesu Lawan Dolar AS Pagi Ini, Rupiah Bisa Tembus Rp16.300

Melemah ke Rp16.287,5 pada pembukaan perdagangan

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah ke Rp16.287,5 pada pembukaan perdagangan Rabu (10/7/2024) pagi.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah melemah 36,5 poin mengawali perdagangan hari ini dibandingkan penutupan sebelumnya di level Rp16.251. Per pukul 10:24 WIB, rupiah berada di posisi Rp16.268,50 per dolar AS, melemah 17,50 poin atau 0,11 persen.

Secara tahun berjalan atau year-to-date (ytd), nilai tukar rupiah telah menunjukkan penurunan sebesar 5,65 persen. Dalam 52 minggu terakhir, nilai tukar rupiah bergerak di antara Rp14.913 hingga Rp16.481 per dolar AS.

Baca Juga: Sejarah Bank Indonesia, Bank Sentral Penjaga Kestabilan Nilai Rupiah

1. Sikap bos The Fed dorong penguatan dolar AS

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra menyebut pernyataan Gubernur Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell dalam pidatonya di hadapan Kongres AS semalam tidak berhasil meyakinkan pasar tentang kemungkinan pemangkasan suku bunga acuan Fed dalam waktu dekat.

Powell mengisyaratkan bank sentral membutuhkan data tambahan yang menunjukkan penurunan inflasi sebelum mempertimbangkan penurunan suku bunga.

Menurut Ariston, sikap berhati-hati Powell memberikan dorongan bagi penguatan dolar AS terhadap mata uang lainnya. Indeks dolar AS pagi ini masih berada di atas level 105.11, sedikit lebih tinggi dari pergerakan pagi sebelumnya.

“Sikap Powell ini mendorong penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya,” ujarnya.

2. Pelaku pasar tunggu data inflasi konsumen AS

Para pelaku pasar tengah menantikan rilis data inflasi konsumen AS yang dijadwalkan pada Kamis malam. Menurut Ariston, data tersebut akan memberikan gambaran lebih jelas mengenai kondisi inflasi terbaru di Amerika Serikat.

“Pelaku pasar masih menunggu data inflasi konsumen AS yang akan dirilis pada Kamis malam,” kata dia.

Pasar memproyeksikan data inflasi yang akan dirilis nanti akan berada pada kisaran yang sama seperti bulan sebelumnya.

Informasi tersebut sangat dinantikan karena dapat mempengaruhi keputusan kebijakan moneter berikutnya oleh Bank Sentral AS dan berdampak pada pergerakan pasar keuangan global.

Baca Juga: BI Proyeksi Rupiah Menguat di Level Rp15.300-Rp15.700 pada 2025

3. Rupiah berpotensi melemah ke level Rp16.300

Ariston memperkirakan nilai tukar rupiah masih berpotensi melemah pada perdagangan hari ini.

Menurutnya, rupiah berpeluang bergerak ke arah level Rp16.300 per dolar AS, dengan potensi support berada di kisaran Rp16.220.

Baca Juga: Rupiah Merosot, DPK Valas Masih Aman?

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya