Jokowi Ungkap Momok yang Kini Ditakuti Semua Negara

Harga minyak hingga suku bunga pinjaman

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menyampaikan saat ini semua negara dihadapkan pada sejumlah hal yang menjadi sumber kekhawatiran, yaitu harga minyak dan suku bunga pinjaman.

Kenaikan harga minyak dan suku bunga pinjaman, dijelaskan Jokowi, dapat berdampak besar terhadap keuangan negara. Terutama, kenaikan suku bunga pinjaman bisa memberikan beban yang signifikan terhadap fiskal, sekalipun kenaikannya hanya sedikit.

"Karena begitu bunga pinjaman naik sedikit saja beban terhadap fiskal itu akan sangat besar," kata Jokowi dalam Musrenbangnas 2024: Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan di JCC, Jakarta, Senin (6/52024).

1. Jokowi ungkap tantangan yang kini dihadapi tidak mudah

Jokowi Ungkap Momok yang Kini Ditakuti Semua NegaraPresiden Joko “Jokowi” Widodo dalam Musrenbangnas 2024: Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan di JCC, Jakarta, Senin (6/52024). (IDN Times/Trio Hamdani)

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyampaikan, saat ini Indonesia menghadapi situasi yang sulit dan tantangan berat. Pertumbuhan ekonomi global diprediksi hanya tumbuh sebesar 3,2 persen. Sementara, dampak pandemik COVID-19 masih terasa.

"Sekarang, kita dihadapkan kepada situasi yang tidak mudah, tantangan yang tidak gampang," ungkapnya.

Baca Juga: Selandia Baru Masuk Jurang Resesi

2. Jokowi ingatkan ancaman resesi menjerat sejumlah negara

Jokowi Ungkap Momok yang Kini Ditakuti Semua NegaraIlustrasi resesi ekonomi. (Pixabay/Geralt)

Jokowi mengingatkan saat ini kondisi ekonomi global sedang sulit, karena pertumbuhan ekonomi di beberapa negara terus menurun hingga masuk ke jurang resesi, yakni penurunan secara signifikan selama dua kuartal beruntun.

Dia menyebut beberapa negara di Eropa, termasuk Inggris, bahkan Jepang, telah masuk dalam resesi. Atau, kondisinya berada pada jalur menuju resesi.

"Kita tahu beberapa negara telah masuk pada resesi. Jepang, Inggris, dan beberapa negara Eropa berada pada posisi menuju ke sana, menuju pada resesi," ujar Jokowi.

3. Jokowi minta tak ada dana yang melenceng

Jokowi Ungkap Momok yang Kini Ditakuti Semua Negarailustrasi APBN (IDN Times/Aditya Pratama)

Atas kondisi yang tidak mudah, dia menekankan pentingnya kehati-hatian dalam mengelola fiskal dan anggaran negara. Dia juga menekankan tidak boleh ada pengeluaran yang meleset dari rencana.

Dia menyarankan untuk memperhatikan skala prioritas dalam penggunaan anggaran negara. Hal itu dilakukan untuk memastikan setiap pengeluaran memiliki dampak yang signifikan sesuai dengan kebutuhan dan prioritas pembangunan negara.

"Jangan sampai ada uang serupiah pun yang meleset dari rencana yang sudah kita buat," ujarnya.

Baca Juga: Jokowi Sentil Pejabat yang Kebanyakan Rapat dan Studi Banding

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya