Jokowi Tugaskan Pertamina Akuisisi Perusahaan Etanol di Brasil

Bulog juga diminta akuisisi sumber-sumber beras di Kamboja

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko “Jokowi” Widodo menugaskan PT Pertamina (Persero) untuk mengakuisisi perusahaan di Brasil yang saat ini sedang dalam tahap due diligence.

Due diligence adalah proses pemeriksaan menyeluruh dan evaluasi yang dilakukan oleh perusahaan sebelum mengakuisisi perusahaan lain.

Proses tersebut pada umumnya mencakup penilaian aspek-aspek keuangan, hukum, operasional, dan komersial dari perusahaan tersebut untuk memastikan akuisisi tersebut layak dan menguntungkan.

“Pertamina akan akuisisi perusahaan sekarang lagi due diligence di Brasil untuk mengambil perusahaan yang bisa mensuplai gula dan juga etanol,” kata Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, dalam HUT BPP HIPMI di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (10/6/2024).

1. Pertamina bisa genjot BBM hijau setelah akuisisi

Jokowi Tugaskan Pertamina Akuisisi Perusahaan Etanol di BrasilSoft launching Pertamax Green 95 di SPBU Pertamina 31.128.02 MT Haryono, Jakarta Selatan. (IDN Times/Trio Hamdani)

Perusahaan Brasil tersebut dapat mensuplai gula dan etanol, yang diharapkan dapat membantu mengatasi masalah polusi udara yang tinggi di Jakarta akibat cuaca buruk. Caranya dengan memproduksi bioetanol atau BBM dengan campuran etanol.

Luhut menjelaskan dengan akuisisi yang dilakukan Pertamina, bensin akan digantikan secara bertahap dengan bioetanol, serta kadar sulfur dalam bahan bakar akan diturunkan dari 500 ppm menjadi sekitar 50-60 ppm. Dia optimisris target itu dapat dicapai dalam 2-3 tahun ke depan.

“Nah, sehingga nanti Pertamina memiliki sumber energi dan sumber gula di Brasil, itu akan membuat ketahanan energi kita bagus,” ujarnya.

Baca Juga: Luhut: INA Digital akan Berjalan dengan Dukungan Teamwork 

2. Bulog akan akuisisi sumber-sumber beras di Kamboja

Jokowi Tugaskan Pertamina Akuisisi Perusahaan Etanol di BrasilAntara Foto

Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) itu menekankan dalam upaya pembangunan ke depan, Indonesia harus siap mengantisipasi perkembangan global yang sedang berlangsung.

“Kalau kita lihat ketahanan pangan, ini menjadi sangat penting,” ujar Luhut.

Sejalan dengan itu, Perum Bulog sedang dalam proses penjajakan untuk mengakuisisi sumber-sumber beras yang ada di Kamboja. Presiden Jokowi meminta hal tersebut ditindaklanjuti.

“Bulog akan akuisisi beberapa sumber beras di Kamboja. Presiden tadi sudah memerintahkan saya untuk kita tindak lanjut. Dan sudah memang ditindaklanjutin, sekarang tinggal kita melakukan due diligence,” ujarnya.

3. Indonesia harus mengantisipasi ancaman risiko global

Jokowi Tugaskan Pertamina Akuisisi Perusahaan Etanol di BrasilMorning Star Online

Luhut menyatakan, untuk mencapai status negara berpenghasilan tinggi sebelum 2045, ekonomi Indonesia harus tumbuh dengan rata-rata di atas 5 persen.

Menurut Luhut, Gross National Income (GNI) per kapita Indonesia menunjukkan target tersebut sangat mungkin tercapai, terutama dengan penerapan hilirisasi dan digitalisasi yang dapat meningkatkan sumber pendapatan dan efisiensi, sehingga memperkuat ekonomi di masa mendatang.

Namun, dia mengingatkan ekonomi Indonesia harus mampu mengatasi risiko ekonomi global jangka pendek yang serius. Dia menyoroti kompleksitas dan volatilitas situasi di Gaza yang melibatkan berbagai negara seperti Amerika Serikat, China, dan Rusia, yang berisiko mempengaruhi transportasi, rute angkutan barang, serta harga komoditas energi dan pangan.

“Untuk itu kita juga perlu mewaspadai ekonomi Indonesia harus bisa bernavigasi di risiko ekonomi global jangka pendek ini,” tambahnya.

Baca Juga: Luhut Sebut Proyek IKN Berjalan: Yang Masalah Pimpinannya

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya