Investor Tunggu Petunjuk Ekonomi AS, Rupiah Amblas Pagi Ini

Berpotensi melemah seharian

Intinya Sih...

  • Rupiah melemah terhadap dolar AS di level Rp16.245 per dolar AS, pelemahan sebesar 30 poin atau sekitar 0,19 persen dibandingkan dengan hari sebelumnya.
  • Indeks dolar AS kembali berada di kisaran 104,29, pelaku pasar menantikan data-data penting AS seperti data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal II-2024 dan data indikator inflasi.

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali menunjukkan pelemahan mengawali perdagangan pada Kamis (25/7/2024) pagi.

Berdasarkan data dari Bloomberg, kurs rupiah tercatat berada di level Rp16.245 per dolar AS. Angka tersebut menunjukkan pelemahan sebesar 30 poin atau sekitar 0,19 persen dibandingkan dengan hari sebelumnya.

1. Pelaku pasar masih menantikan petunjuk mengenai ekonomi AS

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra menjelaskan pergerakan indeks dolar AS masih terlihat berkonsolidasi. Pada pagi ini, indeks tersebut kembali berada di kisaran 104,29, lebih rendah dari pergerakan pagi kemarin yang berada di kisaran 104,40.

“Pelaku pasar kelihatannya masih menantikan pertunjuk lebih lanjut dari data-data penting AS yang akan dirilis,” ujarnya.

Menurutnya, pelaku pasar saat ini tampaknya masih menantikan petunjuk lebih lanjut dari data-data penting AS yang akan dirilis pada Kamis dan Jumat malam, yaitu data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal II-2024 dan data indikator inflasi.

Baca Juga: Rupiah Melemah Tipis Sore Ini, Bagaimana Prospek Besok?

2. Ada beberapa faktor yang mendorong penguatan dolar AS

Ariston menambahkan, semalam data Purchasing Managers' Index (PMI) atau Indeks Manajer Pembelian AS versi S&P menunjukkan kondisi yang secara umum lebih baik dari perkiraan dan masih berada di ruang pertumbuhan.

“Data PMI komposit AS bulan Juli di level 55 vs perkiraan 54,2,” ujarnya.

Selain menantikan kejelasan terkait pemangkasan suku bunga acuan AS, ada beberapa faktor lain yang masih memicu penguatan dolar.

“Beberapa faktor masih memicu penguatan dolar seperti perkembangan pemilu AS dan situasi perang di Timur Tengah dan Ukraina,” tuturnya.

Baca Juga: 7 Cara Investasi Dolar, Penting Nih bagi Pemula!

3. Rupiah diperkirakan melemah pada perdagangan hari ini

Pengamat pasar keuangan, Lukman Leong memprediksi rupiah akan melemah terhadap dolar AS di tengah sentimen risk off di pasar ekuitas. Sentimen risk off di pasar ekuitas mengacu pada keadaan di mana investor menghindari aset-aset yang berisiko tinggi dan lebih memilih aset yang dianggap lebih aman.

Menurut Lukman, pelemahan akan terbatas karena investor masih cenderung wait and see menantikan data Produk Domestik Bruto (PDB) Amerika Serikat yang akan dirilis malam ini. Dia memproyeksikan rupiah akan bergerak dalam kisaran Rp16.200 hingga Rp16.300 per dolar AS.

Sementara Ariston memprediksi potensi pelemahan rupiah hari ini ke kisaran Rp16.250, dengan potensi support di kisaran Rp16.180 per dolar AS.

Potensi support dalam konteks pasar keuangan merujuk pada tingkat harga tertentu di mana aset, seperti mata uang cenderung berhenti menurun dan berbalik naik.

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya