Investor Tunggu Data Inflasi AS, Nilai Tukar Rupiah Lesu Sore Ini

Melemah 12 poin

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melemah pada penutupan perdagangan, Selasa (12/9/2023). Rupiah melemah ke Rp15.341,5 per dolar AS sore ini.

Mengutip Bloomberg, mata uang Garuda melemah sebanyak 12 poin atau 0,08 persen pada penutupan. Sedangkan pada pembukaan perdagangan pagi tadi, rupiah melemah 11,5 poin dibandingkan posisi kemarin di Rp15.329,5 per dolar AS.

Baca Juga: Investor Tak Mau Ambil Risiko Bikin Kurs Rupiah Terkapar Pagi Ini

1. Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI

Nilai tukar rupiah justru menguat di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI), ke Rp15.344 per dolar AS pada Selasa (12/9/2023).

Kurs mata uang Garuda hari ini lebih kecil dibandingkan posisi pada Senin (11/9/2023) yang ada di level Rp15.352 per dolar AS. Dengan kata lain, rupiah menguat 8 poin.

Baca Juga: [QUIZ] Tebak Simbol Mata Uang, Ada yang Kamu Kenali?

2. Pelaku pasar nantikan data inflasi konsumen AS

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, fokus pasar valuta asing minggu ini tertuju pada data inflasi konsumen AS yang akan dirilis pada Rabu (13/9/2023), yang diperkirakan akan menentukan arah pertemuan bank sentral AS atau Federal Reserve (the Fed) minggu depan.

"Bank sentral diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada bulan September, namun tanda-tanda bahwa inflasi terbukti sulit dapat mendorong kenaikan lagi sebelum akhir tahun," ujarnya.

3. Proyeksi nilai tukar rupiah besok

Seharian ini nilai tukar rupiah bergerak pada rentang Rp15.332-Rp15.351 per dolar AS. Sejak awal tahun atau year to date (ytd), kurs rupiah terapresiasi atau menguat sebesar 1,48 persen.

Ibrahim memproyeksikan nilai tukar rupiah akan bergerak fluktuatif pada perdagangan Rabu (13/9/2023), namun ditutup melemah di rentang Rp15.320-Rp15.390 per dolar AS.

Baca Juga: Apa Itu Uang Mutilasi? Cek Ciri-Ciri Uang Mutilasi, Jangan Terkecoh!

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya