Investor Antisipasi Pidato Petinggi The Fed, Rupiah Terpuruk Pagi Ini

Melemah 61 poin pada pembukaan perdagangan

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melemah pada pembukaan perdagangan Selasa (21/5/2024). Mata uang Garuda mengawali perdagangan di level Rp16.039 per dolar AS.

Seperti dikutip dari Bloomberg, nilai tukar rupiah melemah 61 poin atau 0,38 persen dalam pembukaan perdagangan dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan awal pekan, Senin (20/5/2024).

Baca Juga: Kenapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Jawabannya

1. Rupiah kemungkinan terus melemah terhadap dolar AS

Menurut pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra, rupiah kemungkinan besar terus melemah atau berkonsolidasi terhadap dolar AS hari ini.

“Rupiah mungkin masih lanjut melemah atau konsolidasi terhadap dolar AS hari ini,” kata Ariston.

Hal itu disebabkan oleh pelaku pasar yang menunggu data terbaru dari notulen rapat moneter bank sentral AS, yang dijadwalkan akan dirilis pada Kamis dini hari. Sentimen terkait pemangkasan suku bunga acuan AS masih menjadi faktor utama yang mempengaruhi pergerakan harga di pasar keuangan.

Menurut Ariston, bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) tidak pernah memberikan kepastian mengenai langkah selanjutnya, melainkan hanya memberikan indikasi.

Baca Juga: Defisit Transaksi Berjalan Melebar, Rupiah Keok Sore ini

2. Investor menantikan serangkaian pidato pejabat The Fed

Menurut pengamat pasar keuangan Lukman Leong, rupiah diperkirakan melemah terhadap dolar AS menyusul pernyataan pejabat The Fed yang cenderung hawkish.

Presiden The Fed Atlanta, Raphael Bostic mengungkapkan inflasi masih memerlukan waktu untuk turun mencapai target yang diinginkan. Selain itu, pejabat The Fed New York, Philip Jefferson menyatakan terlalu dini untuk menyimpulkan apakah penurunan inflasi yang terjadi akhir-akhir ini akan berlanjut.

Situasi tersebut membuat investor tetap berhati-hati dan mengantisipasi serangkaian pidato dari para pejabat The Fed, terutama pidato Ketua The Fed Jerome Powell yang dijadwalkan besok.

“Investor masih hati-hati dan mengantisipasi serangkaian pidato pejabat the Fed terutama pidato Powell besok,” ujar Lukman.

Baca Juga: 6 Mata Uang Tertua di Indonesia, Ada yang Digunakan pada Zaman Masehi

3. Proyeksi pergerakan rupiah terhadap dolar AS hari ini

Ariston menerangkan, indeks dolar AS pagi ini terlihat menguat, naik ke kisaran 104,60, dibandingkan posisi pagi kemarin di 104,40. Dia memperkirakan adanya potensi pelemahan rupiah menuju angka Rp16.000 dengan level support di sekitar Rp15.930.

Sementara itu, Lukman memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan berada dalam kisaran Rp15.950 hingga Rp16.100 hari ini.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya