Ini Perbedaan Pegadaian Konvensional dan Syariah

Kamu minat yang mana?

Intinya Sih...

  • Pegadaian menawarkan layanan konvensional dan syariah sebagai respons terhadap meningkatnya permintaan layanan gadai berbasis syariah.
  • Perbedaan utama antara Pegadaian konvensional dan syariah terletak pada jenis produk, akad gadai, dan prosedur lelang.
  • Pegadaian syariah hanya menyediakan produk yang sesuai dengan prinsip syariah, menggunakan akad Rahn, dan melakukan lelang tanpa perpanjangan.

Jakarta, IDN Times - Di era saat ini, kesadaran masyarakat terhadap manajemen keuangan semakin meningkat. Seiring dengan itu, pilihan produk keuangan juga semakin beragam untuk memenuhi kebutuhan yang beragam pula.

Pegadaian merespons tren tersebut dengan menawarkan dua jenis layanan, yaitu Pegadaian konvensional dan syariah. Apa saja perbedaan keduanya? Berikut dikutip dari laman resmi Pegadaian.

1. Jenis Pegadaian yang ada di Indonesia

Ini Perbedaan Pegadaian Konvensional dan Syariahilustrasi layanan Pegadaian (pegadaian.co.id)

Peningkatan permintaan terhadap layanan gadai berbasis syariah mendorong Pegadaian untuk mengembangkan produknya dalam arah yang sama. Selain mengadaptasi produknya, Pegadaian juga memisahkan outletnya menjadi dua jenis, yaitu konvensional dan syariah.

Dengan langkah tersebut, Pegadaian kini menyediakan dua jenis layanan dan outlet di seluruh Indonesia. Di daerah dengan mayoritas penduduk Muslim seperti Aceh dan Madura, hanya outlet Pegadaian syariah yang tersedia.

Harapan dari langkah tersebut adalah memberikan kemudahan bagi masyarakat yang memilih transaksi keuangan berbasis syariah, karena dianggap lebih nyaman dan sesuai dengan nilai-nilai yang dijunjung dalam prinsip syariah.

Baca Juga: Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian dan Caranya, Cek!

2. Perbedaan mendasar Pegadaian konvensional dan syariah

Ini Perbedaan Pegadaian Konvensional dan SyariahPT Pegadaian bersama Forum Sahabat Emas Peduli Sampah Indonesia (Forsepsi) menggelar Rapat Koordinasi Tahunan sekaligus menjadi momentum silaturahmi dan gathering Bank Sampah seluruh Indonesia di Kota Padang, pada Rabu (8/10/2023). (dok. Pegadaian)

Perbedaan antara Pegadaian konvensional dan syariah terletak pada jenis produk yang disediakan. Pegadaian konvensional menawarkan semua produk gadai, sementara Pegadaian syariah hanya menyediakan produk yang sesuai dengan prinsip syariah.

Secara fundamental, perbedaan utama antara keduanya terletak pada jenis akad yang digunakan; Pegadaian syariah menggunakan akad gadai rahn yang disesuaikan dengan fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN).

Baca Juga: Syarat Gadai HP di Pegadaian dan Cara Mudahnya, Simak!

3. Rincian perbandingan Pegadaian konvensional dan syariah

Ini Perbedaan Pegadaian Konvensional dan SyariahPT Pegadaian bersama bank sampah Kitiran Emas binaannya di Solo menyerahkan 1 ton sampah plastik untuk diolah kembali menjadi benda yang mempunyai nilai guna. (Dok. Pegadaian)

Perbandingan rinci antara Pegadaian konvensional dan syariah adalah sebagai berikut:

Outlet:
- Konvensional: Menyediakan layanan di seluruh Indonesia.
- Syariah: Juga tersebar di seluruh Indonesia.

Produk:
- Konvensional: Menawarkan produk gadai dengan prinsip konvensional, dan juga melayani produk syariah seperti Cicil Emas dan Pembiayaan Porsi Haji.
- Syariah: Semua produk yang ditawarkan menggunakan prinsip syariah.

Sewa modal gadai:
- Konvensional: Menggunakan prinsip sewa modal dengan pembayaran setiap 15 hari, berdasarkan jumlah pinjaman.
- Syariah: Menggunakan prinsip biaya pemeliharaan (Mu'nah) dengan pembayaran setiap 10 hari, berdasarkan nilai taksiran barang.

Akad gadai:
- Konvensional: Menggunakan akad gadai.
- Syariah: Menggunakan akad Rahn.

Lelang:
- Konvensional: Dilakukan setelah jangka waktu habis tanpa perpanjangan.
- Syariah: Dilakukan dengan prosedur yang serupa, tanpa perpanjangan setelah jangka waktu habis.

Barang jaminan:
- Konvensional: Menggunakan agunan sebagai jaminan.
- Syariah: Menggunakan marhun (agunan) sebagai jaminan.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya