Faisal Basri Kritisi Family Office Usulan Luhut ke Jokowi

Untung-ruginya dipertanyakan

Jakarta, IDN Times - Ekonom senior, Faisal Basri mengkritisi rencana pemerintah mengenai pembentukan family office, entitas yang mengelola kekayaan keluarga tajir. Dia menyatakan jika tujuannya untuk menambah cadangan devisa, maka tidak akan tercapai melalui itu.

Menurutnya, uang yang dibawa oleh orang-orang kaya ke Indonesia bisa ditransfer ke luar negeri kapan saja, sehingga tidak memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan cadangan devisa negara.

“Artinya dia bawa uang hari ini, besok dia bisa transfer ke mana aja, kapan saja kan. Saya nggak begitu paham,” kata Faisal Basri kepada jurnalis di Jakarta, Kamis (4/7/2024).

Baca Juga: Apa Itu Family Office yang Mau Dibentuk Luhut di Bali?

1. Faisal Basri wanti-wanti potensi pencucian uang dari family office

Faisal Basri Kritisi Family Office Usulan Luhut ke Jokowiilustrasi orang membuat invoice (pexels.com/Mikhail Nilov)

Faisal mengemukakan kekhawatiran terkait potensi pencucian uang dalam rencana pembentukan family office di Indonesia. Dia mencontohkan masalah serupa yang terjadi di Singapura, di mana sejumlah kantor bisnis keluarga terlibat dalam pencucian uang.

“Cukup banyak family business office itu menjadikan Singapura pencucian uang. Jadi mereka sekarang lebih ketat

Oleh karenanya, dia mempertanyakan kesiapan perangkat hukum dan pengawasan di Indonesia untuk mengatasi risiko tersebut, mengingat family office berpotensi menjadi sarana bagi kegiatan ilegal seperti judi online dan perdagangan narkoba.

Faisal juga menyoroti family office sering berfungsi sebagai tax haven yang tidak berkontribusi terhadap penerimaan negara dan dapat menimbulkan kekebalan hukum.

“Tidak ada lagi yang kebal. Kan ada yang namanya rezim FATF kan, Financial Action Task Force. Nah, itu lintas negara itu. Kayak interpol-nya untuk money laundering segala macam,” tuturnya.

2. Faisal Basri ragu Indonesia menarik untuk family office

Faisal Basri Kritisi Family Office Usulan Luhut ke Jokowi(IDN Times/Aditya Pratama)

Faisal mempertanyakan tujuan dari rencana pemerintah untuk membentuk family office. Dia mengungkapkan keraguannya mengenai manfaat rencana tersebut, kecuali hanya sebagai tempat aman untuk menaruh uang.

Dia juga menilai, saat ini pengelolaan dana keluarga biasanya dipercayakan kepada perusahaan manajemen investasi besar, seperti BlackRock misalnya, salah satu manajer aset terbesar di dunia.

“Lihat, Pusat Data Nasional. Mana nanti si yang punya duit itu "wah nanti rahasia saya di-hack" gitu-gitu (kalau menyimpan duit family office di Indonesia). Investasi langit itu,” tambahnya.

Baca Juga: Faisal Basri Minta Prabowo Hati-hati Pilih Menkeu, Ini Alasannya

3. Pemerintah bentuk satgas untuk garap potensi family office

Faisal Basri Kritisi Family Office Usulan Luhut ke JokowiLuhut Binsar Pandjaitan dalam acara Ngobrol Seru by IDN Times x Total Politik, "Ngobrol yang Paten-paten Aja Bareng Menko Marves". (IDN Times/Tata Firza)

Sebelumnya, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan pertumbuhan orang super kaya di Asia diperkirakan mencapai 38,3 persen pada 2023-2028, dan peningkatan investasi aset finansial di luar negara asal membuka peluang bagi Indonesia untuk menarik dana dari family office global.

Saat ini, kata dia, ada sekitar 11,7 triliun dolar AS dana kelolaan family office di dunia. Luhut menekankan pembentukan family office di Indonesia dapat meningkatkan modal dalam negeri serta mendongkrak PDB dan lapangan kerja melalui investasi lokal.

Dalam rapat dengan Presiden Joko “Jokowi” Widodo, dia menyebutkan pengembangan Wealth Management Centre (WMC) memerlukan persiapan dari berbagai kementerian/lembaga, termasuk perancangan sistem perpajakan dan regulasi yang mendukung aset asing.

“Sebagai tindak lanjut dalam mewujudkan potensi family office di tanah air, kami sepakat membentuk satuan tugas untuk merancang dan menyiapkan implementasi program,” kata Luhut dalam akun Instagram pribadinya.

Baca Juga: Pancing Duit Keluarga Kaya di Luar Negeri, Luhut Godok Family Office

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya