Emas Antam Naik Ceban, Ini Daftar Harga 0,5 sampai 1.000 Gram

Emas antam segram Rp1,439 juta

Intinya Sih...

  • Harga emas Antam naik Rp10 ribu per gram menjadi Rp1,439 juta per gram.
  • Harga buyback logam mulia Antam juga naik, sebesar Rp1,285 juta per gram.

Jakarta, IDN Times - Harga logam mulia di PT Aneka Tambang (Antam) pada Sabtu (14/9/2024) mengalami kenaikan sebesar Rp10 ribu per gram alias ceban. Harga produk emas batangan tercatat senilai Rp1,439 juta per gram.

Berdasarkan data dari situs logammulia.com, harga buyback logam mulia Antam juga mengalami kenaikan dengan nominal sama. Harga buyback terbaru untuk produk logam mulia tercatat sebesar Rp1,285 juta per gram.

Harga buyback adalah harga yang ditetapkan PT Antam untuk membeli kembali atau menebus emas batangan dari konsumen. Jadi, jika pemegang logam mulia ingin menjual kembali emas mereka kepada Antam, mereka akan menerima pembayaran sesuai harga buyback tersebut.

1. Harga emas Antam dalam pecahan lain

Berikut harga emas Antam per 14 September 2024:

  • Logam mulia Antam 0,5 gram Rp769,5 ribu
  • Logam mulia Antam 1 gram Rp1,439 juta
  • Logam mulia Antam 2 gram Rp2,818 juta
  • Logam mulia Antam 3 gram Rp4,202 juta
  • Logam mulia Antam 5 gram Rp6,970 juta
  • Logam mulia Antam 10 gram Rp13,885 juta
  • Logam mulia Antam 25 gram Rp34,587 juta
  • Logam mulia Antam 50 gram Rp69,095 juta
  • Logam mulia Antam 100 gram Rp138,112 juta
  • Logam mulia Antam 250 gram Rp345,015 juta
  • Logam mulia Antam 500 gram Rp689,820 juta
  • Logam mulia Antam 1.000 gram Rp1,379,6 miliar

Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Baca Juga: Harga Emas Antam Naik Rp20 Ribu, Ini Daftarnya

2. Emas fisik merupakan instrumen investasi berisiko rendah

Setiap instrumen investasi memiliki tingkat risiko berbeda. Ada yang rendah, moderat atau menengah, hingga berisiko tinggi.

Menurut perencana keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, salah satu instrumen investasi berisiko rendah adalah logam mulia atau emas fisik. Namun, emas juga memiliki risiko tinggi hilang atau dicuri, terutama ketika dibawa bepergian.

"Risiko rendah karena pertumbuhan nilai sudah lebih tinggi dibanding bunga bank, tapi juga fluktuatif, cukup likuid. Kenapa bisa juga dikategorikan risiko tinggi, karena mudah atau rawan hilang, dicuri. Di satu sisi dia sangat praktis, mudah dibawa-bawa. Tapi itu bisa dicuri," kata Andy kepada IDN Times.

Selain itu, Andy mengingatkan agar masyarakat memahami instrumen-instrumen investasi yang rendah risiko, tentunya juga akan memberikan imbal hasil yang lebih kecil.

Sebaliknya, jika kamu mencari instrumen investasi yang imbal hasil lebih besar, maka risikonya juga tinggi atau peluang menghadapi kerugian lebih besar, high risk high return.

"Dengan adanya risiko rendah berarti return juga kecil. Jadi jangan sampai orang berasumsi risiko rendah tapi return tinggi," kata Andy.

3. Cara menghitung keuntungan investasi emas

Cara menghitung keuntungan berinvestasi emas ialah dengan mencari selisih harga jual dan harga beli. Misalnya, harga beli emas Antam Rp1,021 juta per gram dan harga jual kembali Rp917 ribu per gram.

Ada selisih Rp104 ribu dari harga jual dan harga beli. Artinya, kamu harus menunggu sampai selisih harga melebihi harga beli agar meraih keuntungan.

Apabila kamu beli emas Rp1,031 juta pada pagi hari, lalu sore harinya ingin dijual, kamu rugi Rp104 ribu. Berbeda halnya apabila kamu membeli emas hari ini, lalu dijual kembali lima tahun kemudian. Oleh sebab itu, emas kerap disebut sebagai instrumen investasi jangka panjang.

Baca Juga: Emas Laris Manis, Penjualan Antam Naik 7 Persen pada Semester I-2024

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya