DPR Ungkap Sederet Risiko Ormas Agama Kelola Tambang

Harus jadi pertimbangan oleh ormas

Intinya Sih...

  • Komisi VII DPR RI mengingatkan ormas keagamaan agar mempertimbangkan risiko operasional sebelum terlibat dalam sektor tambang.
  • Ormas perlu memperhatikan kemampuan finansial dan modal yang dibutuhkan untuk terlibat dalam sektor pertambangan.
  • Pentingnya perhatian terhadap pengelolaan lingkungan dan reputasi ormas keagamaan yang ingin masuk ke sektor pertambangan.

Jakarta, IDN Times - Komisi VII DPR RI mengingatkan organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan harus melakukan penilaian mendalam sebelum terjun ke sektor tambang, terutama dalam hal risiko operasional.

Menurut Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno, pengelolaan tambang memerlukan keahlian dan kompetensi khusus, termasuk pemahaman teknologi yang mendalam, yang tidak dimiliki oleh semua ormas keagamaan.

“Ini tidak mudah, karena banyak sekali di antara perusahaan-perusahaan tambang membutuhkan pengalaman bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun, untuk bisa kemudian menjadi pemain yang baik di sektor tersebut,” kata dia di Gedung DPR RI, Jakarta, dikutip Kamis (27/6/2024).

1. Kemampuan finansial ormas juga harus jadi bahan pertimbangan

DPR Ungkap Sederet Risiko Ormas Agama Kelola TambangIlustrasi Tambang (IDN Times/Aditya Pratama)

Masalah keuangan, kata Eddy, juga merupakan pertimbangan penting bagi ormas keagamaan yang ingin masuk ke sektor pertambangan. Dia menyatakan modal yang dibutuhkan tidaklah kecil.

Dengan demikian, menurutnya, ormas keagamaan harus mempertimbangkan dengan cermat kemampuan finansial mereka sebelum terjun ke bidang tersebut, menyusul kebijakan pemerintah yang mempersilahkan ormas keagamaan mengelola tambang.

“Modalnya tidak kecil untuk masuk ke dalam sektor pertambangan itu sehingga itu harus menjadi pertimbangan yang tersendiri,” tuturnya.

Baca Juga: Muhammadiyah Tunggu Ditawari Izin Tambang: Kalau Minta-Minta Gak Mau

2. Dampak lingkungan dan reputasi tak boleh luput dari perhatian

DPR Ungkap Sederet Risiko Ormas Agama Kelola TambangIlustrasi Tambang (IDN Times/Aditya Pratama)

Dia juga menekankan pentingnya perhatian terhadap pengelolaan lingkungan bagi ormas keagamaan yang ingin terlibat dalam sektor pertambangan.

Sebab, aktivitas tambang sering kali terkait dengan dampak lingkungan yang signifikan, sehingga ormas keagamaan harus mempertimbangkan risiko tersebut dengan serius.

“Jangan sampai nanti ormas-ormas keagamaan yang selama ini dianggap sebagai pemrakarsa dari lingkungan hidup yang terkelola dengan baik, yang berkelanjutan, justru masuk ke sektor yang selama ini memiliki dampak yang kurang baik terhadap lingkungan hidup,” tuturnya.

Eddy menekankan reputasi merupakan pertimbangan penting bagi ormas keagamaan yang ingin masuk ke sektor pertambangan. Dia mengingatkan risiko reputasi tidak boleh dianggap remeh, terutama karena ormas keagamaan terdiri dari tokoh-tokoh yang dihormati masyarakat.

“Jangan sampai karena masuk ke dalam sektor tersebut ada permasalahan sehingga terciderai reputasinya,” ujar dia.

Baca Juga: Pemberian Lahan Tambang untuk Ormas Bakal Diatur Satgas Khusus

3. Tambang yang dikelola ormas harus bermanfaat buat masyarakat luas

DPR Ungkap Sederet Risiko Ormas Agama Kelola TambangIlustrasi Satpol PP dan Tim terpadu PPU lakukan penyegelan lokasi tambang batu bara ilegal (IDN Times/Ervan)

Manfaat dari pengelolaan tambang oleh ormas keagamaan, lanjut dia, juga harus dirasakan oleh seluruh masyarakat, bukan hanya oleh ormas yang mengelolanya.

Dia menekankan hal tersebut penting agar sejalan dengan misi utama ormas keagamaan, yaitu memberikan manfaat luas bagi masyarakat sekitar.

“Itu juga menjadi hal yang penting karena itu sangat penting sejalan dengan misi utama daripada ormas keagamaan,” tambah dia.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya