DPR Heran Vale Bayar Fee ke Induk di Kanada, Ini Kata Manajemen

Pembayaran fee atas jasa Vale Kanada

Jakarta, IDN Times - Komisi VII DPR RI mengaku heran kepada PT Vale Indonesia Tbk (INCO) lantaran harus membayar fee kepada Vale Base Metals yang bermarkas di Toronto, Kanada, sebagaimana yang diungkap oleh Direktur Utama Mining Industry Indonesia (MIND ID), Hendi Prio Santoso.

Vale Base Metals adalah induk usaha Vale Canada Limited yang merupakan pemegang saham pengendali Vale Indonesia. Vale Base Metals menerima fee dari Vale Indonesia tidak terlepas dari adanya management services agreement dan technical services agreement.

Legal Director Vale Indonesia Anggun Kara Nataya mengakui bahwa Vale Indonesia memang membayar fee kepada Vale Base Metals.

"Memang betul disampaikan tadi oleh Pak Hendi bahwa PT Vale (Indonesia) saat ini melakukan pembayaran services fee kepada Vale (Base Metals)," katanya dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Selasa (30/8/2023).

Dia memastikan pembayaran tersebut selalu disampaikan secara terbuka di dalam laporan keuangan yang dapat diakses publik, yang juga dilaporkan kepada pemerintah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Bursa Efek Indonesia (BEI).

Baca Juga: MIND ID Ungkap Vale Indonesia Bayar Fee ke Perusahaan Induk di Kanada

1. Fee dibayarkan atas bantuan yang diberikan Vale Kanada

DPR Heran Vale Bayar Fee ke Induk di Kanada, Ini Kata ManajemenTaman Kehati Sawerigading Wallacea yang dibangun PT Vale Indonesia sebagai pusat persemaian, Kamis (30/3/2023). (IDN Times/Uni Lubis)

Anggun menerangkan, fee tersebut dibayar atas perbantuan yang diterima Vale Indonesia, misalnya perbantuan dari sisi teknologi. Dia mencontohkan pada saat pabrik Vale Indonesia dibangun sekitar 1970an, itu menggunakan teknologi dari Vale Kanada, di mana proses adaptasi teknologinya mendapatkan perbantuan dari Vale Kanada.

"Sekarang itu bisa kami sampaikan sebenarnya kuantitasnya sangat minim dan itu bukan fixed fee, hanya apabila kami memerlukan bantuan. Jadi sifatnya sama seperti kita membutuhkan service dari vendor-vendor lainnya," ujarnya.

Jadi, ketika Vale Indonesia membutuhkan bantuan, akan mengisi service request form yang dikirimkan ke Vale Kanada, terkait bantuan apa yang akan dibutuhkan. Kemudian, Vale Kanada akan mendatangkan jasa sesuai yang diminta.

Baca Juga: Diperintah Jokowi Kuasai 51 Persen Saham Vale, Duit MIND ID Cukup?

2. Harusnya bantuan dari Vale Kanada masuk ke dalam capex atau opex

DPR Heran Vale Bayar Fee ke Induk di Kanada, Ini Kata ManajemenTambang PT Vale Indonesia Tbk (Vale) di Sorowako, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. (dok. PT Vale)

Sugeng lantas menilai bahwa Vale Indonesia kesannya tidak satu kesatuan dengan induknya di Kanada. Harusnya biaya yang dikeluarkan dihitung sebagai belanja modal atau capital expenditure (capex), maupun biaya operasional atau operational expenditure (opex).

Dalam industri migas, hal semacam itu dapat ditemui ketika terjadi change order atau terjadi perubahan dalam ruang lingkup pekerjaan.

"kalau dalam istilah migas itu bagian dari change order yang ini bisa dihitung dari ya nanti ujungnya di rugi laba, di dalam konteks capex-opex. Jadi apa itu yang dimaksud dengan pembayaran fee semacam itu, management fee semacam itu?" tanya Sugeng.

"Jadi, fee-nya itu benar-benar seperti fee jasa pada umumnya dan adapun dari tahun ke tahun itu jumlah yang kami bayarkan cenderung menurun, sampai saat ini di tahun 2022 kemarin yang kami bayarkan itu kurang lebih 1 persen dari net profit kami," jawab Anggun.

3. Vale Indonesia siap berikan informasi lebih lanjut

DPR Heran Vale Bayar Fee ke Induk di Kanada, Ini Kata Manajemenvale.com

Komisi VII DPR RI masih tak memahami kenapa harus ada fee untuk Vale Kanada, kecuali kegiatan bisnis Vale di Indonesia dalam bentuk franchise.

"Ini kan Vale bayar Vale, kasarnya begitu, Vale bayar Vale untuk sesuatu yang kalau di migas ada namanya change order, karena misalnya dalam karakter tertentu maka perlu dibor tambah misalnya, maka tambah biaya, tapi dimasukkan dalam opex biasa, operating/capital expenditure," kata Sugeng.

"Nanti bisa kami sediakan informasi lebih lanjut, yang saya pahami memang itu masuk dalam opex," ujar Anggun.

Baca Juga: Bos MIND ID Tuding Vale Tidak Komit Investasi di Indonesia

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya