Dolar AS Makin Perkasa, Tembus Rp15.738,5 Sore Ini

Rupiah melemah setelah menguat pada pembukaan perdagangan

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melemah tajam pada penutupan perdagangan, Selasa (10/10/2023) sore ini, menyentuh posisi Rp15.738,5 per dolar AS.

Mengutip Bloomberg, mata uang Garuda melemah sebanyak 46,50 poin atau 0,30 persen pada penutupan. Sedangkan pada pembukaan perdagangan tadi pagi, rupiah sempat menguat 12 poin atau 0,08 persen.

Baca Juga: Kurs Rupiah Menguat Tipis Lawan Dolar AS Pagi Ini

1. Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI

Nilai tukar rupiah juga melemah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI), ke Rp15.708 per dolar AS pada Selasa (10/10/2023).

Kurs mata uang Garuda hari ini lebih besar dibandingkan posisi pada Senin (9/10/2023) yang ada di level Rp15.675 per dolar AS. Dengan kata lain, rupiah melemah 33 poin.

Baca Juga: Suku Bunga Global kian Bergejolak, Apa Kabar Sektor Jasa Keuangan RI?

2. Dolar jadi incaran setelah muncul konflik Hamas dan Israel

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, dolar AS menguat hari ini karena didukung oleh statusnya sebaga safe-haven.

Mata uang Negara Paman Sam tersebut dianggap sebagai tempat yang aman bagi para investor di tengah ketidakpastian atau gejolak. Dalam hal ini, terjadinya konflik antara Hamas dan Israel menyebabkan investor cenderung mencari perlindungan kepada dolar AS karena dianggap lebih stabil.

"Namun kenaikannya terbatas setelah komentar dovish dari beberapa pejabat Fed," ujarnya.

Para pelaku pasar, kata Ibrahim, bersiap menghadapi konflik berkepanjangan antara Hamas dan Israel. Namun, kenaikan dolar AS kemungkinan terbatas setelah beberapa pejabat bank sentral AS atau Federal Reserve (the Fed) mengindikasikan aksi jual obligasi baru-baru ini mungkin mengurangi kebutuhan untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut.

3. Proyeksi nilai tukar rupiah besok

Seharian ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bergerak pada rentang Rp15.670 Rp15.752,5 per dolar AS. Sejak awal tahun hingga posisi hari ini (year-to-date/ytd) rupiah sudah terdepresiasi alias melemah 1,07 persen.

Ibrahim pun memproyeksikan nilai tukar rupiah akan melemah pada Rabu (11/10/2023), di rentang Rp15.720 hingga Rp15.770 per dolar AS.

Baca Juga: Pasar Uang: Pengertian, Ciri-ciri, Tujuan, Fungsi dan Instrumen

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya