Dokumen Investasi JETP Dirilis, Erick Tak Mau Cuma Jadi Kertas

Butuh dukungan pendanaan global

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Indonesia bersama Sekretariat Just Energy Transition Partnership (JETP) telah menyelesaikan dokumen Comprehensive Investment and Policy Plan (CIPP) sebagai prioritas dalam fokus investasi program JETP.

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Ad Interim, Erick Thohir mengingatkan agar CIPP tersebut tidak berakhir sebagai dokumen semata, melainkan harus dapat diimplementasikan.

"Tentu saya berharap ini tadi bukan hanya kertas paperwork saja, tapi bagaimana kita bersama-sama bisa mengimplementasikan dan komitmen sama-sama untuk dunia yang lebih baik, dunia yang bersahabat dan terus mempertahankan kemanusiaan yang lebih beradab," kata Erick dalam sambutannya di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (21/11/2023).

Baca Juga: Jokowi soal Pendanaan Transisi Energi: Butuhnya Modal, Bukan Utang!

1. Indonesia berambisi lakukan transisi energi

Dokumen Investasi JETP Dirilis, Erick Tak Mau Cuma Jadi KertasMenko Marves Ad Interim, Erick Thohir dalam peluncuran dokumen Comprehensive Investment and Policy Plan (CIPP). (YouTube/Kementerian ESDM)

Erick menyatakan, Indonesia memiliki ambisi melakukan dekarbonisasi serta memperkuat pembangunan ekonomi.

Komitmen tersebut sejalan dengan peta jalan nasional Indonesia, yaitu visi Indonesia Emas 2045, yang mengurai sejumlah target untuk kepentingan nasional Indonesia maupun kepentingan global.

"Terutama untuk membuka akses energi bersih yang inklusif serta mampu meningkatkan kualitas SDM, mendorong pertumbuhan ekonomi hingga mengentaskan kemiskinan," sebutnya.

Baca Juga: Pemerintah Tolak Usul DPR Bentuk Badan Pengelola Energi Terbarukan

2. Dokumen CIPP mencakup berbagai isu transisi energi

Dokumen Investasi JETP Dirilis, Erick Tak Mau Cuma Jadi KertasPresiden Jokowi meresmikan Pembangkitan Listrik Tenaga Surya ( PLTS) Terapung Cirata di Purwakarta, Jawa Barat (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Pria yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu menerangkan, dokumen CIPP yang diluncurkan hari ini menyajikan peta jalan strategis atas transisi energi yang dicanangkan Indonesia.

"Dokumen CIPP ini memberikan peta jalan strategis bagi transisi energi ambisius di Indonesia dengan mempertimbangkan tantangan-tantangan yang mencakup bidang teknis, keuangan, kebijakan, dan tentu keadilan sosial," sebutnya.

Baca Juga: Begini Dukungan GE Vernova ke PLN dalam Transisi Energi di RI

3. Indonesia butuh dukungan pendanaan global

Dokumen Investasi JETP Dirilis, Erick Tak Mau Cuma Jadi KertasIlustrasi uang (IDN Times/Arief Rahmat)

Dia menggarisbawahi, Indonesia tidak mungkin berdiri sendiri tanpa dukungan pendanaan global. Terlebih, Indonesia sebagai suatu negara juga banyak melakukan investasi.

"Kerja sama perlu ditingkatkan dan diakselerasi untuk melaksanakan proyek-proyek prioritas yang sudah disepakati bersama, termasuk untuk dapat segera mewujudkan komitmen pendanaan yang sudah tercantum dalam dokumen ini," tambahnya.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya