CEK FAKTA: Gibran Sebut Angka Kemiskinan dan Pengangguran Turun

Jakarta, IDN Times - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menyebut angka kemiskinan dan pengangguran turun di Indonesia.

"Pertumbuhan ekonomi negara kita tetap di atas rata-rata 5 persen. Pertumbuhan ekonomi yang berkualitas didukung dengan penurunan angka pengangguran, angka kemiskinan, penurunan angka gini ratio dan juga angka inflasi yang terkendali," kata Gibran dalam penyampaian visi-misi dalam debat cawapres, Jumat (22/12/2023).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), dalam lima tahun terakhir, angka pengangguran di Indonesia telah mengalami fluktuasi. Pada Agustus 2019, jumlah pengangguran mencapai 7,104 juta orang, dengan tingkat pengangguran sebesar 5,23 persen. 

Namun, pada Agustus 2020, angka tersebut meningkat tajam menjadi 9,767 juta orang, dengan tingkat pengangguran mencapai 7,07 persen.

Seiring berjalannya waktu, terjadi penurunan pada Agustus 2021 dengan jumlah pengangguran sebesar 9,102 juta orang dan tingkat pengangguran sebesar 6,49 persen. Tren penurunan ini berlanjut pada Agustus 2022, di mana angka pengangguran mencapai 8,425 juta orang dan tingkat pengangguran menurun menjadi 5,86 persen.

Pada Agustus 2023, terjadi penurunan yang signifikan dengan jumlah pengangguran mencapai 7,855 juta orang dan tingkat pengangguran sebesar 5,32 persen.

Begitupun dengan penduduk miskin, dalam rentang waktu September 2019 hingga Maret 2023, mengalami fluktuasi. Pada September 2019, sebanyak 24,79 juta orang atau 9,22 persen dari angkatan kerja adalah pengangguran. 

Kemudian, pada September 2020, angka tersebut naik menjadi 27,55 juta orang (10,19 persen). Angkanya kembali mengalami penurunan pada September 2021 dengan 26,50 juta orang (9,71 persen), dan kembali sedikit menurun pada September 2022 menjadi 26,36 juta orang (9,57 persen). 

Pada Maret 2023, terjadi penurunan lagi menjadi 25,908 juta orang (9,36 persen).

Baca Juga: Gibran Buka Debat Cawapres: Kita Lanjutkan Hilirisasi