Bos Rukita Bongkar Cara Sulap Lahan Nganggur Jadi Ladang Cuan
COO sekaligus Founder Rukita, Sarah Soewadty. (IDN Times/Trio Hamdani)
Intinya Sih...
- Rukita, perusahaan properti berbasis kos-kosan, sukses mengubah lahan tak terpakai menjadi bisnis menguntungkan
- Didirikan lima tahun lalu untuk memberikan solusi tempat tinggal nyaman, aman, dan terjangkau bagi masyarakat
- Sudah bermitra dengan 700 landlord dan mengelola 1,4 juta kamar dengan okupansi di atas 85 persen
Jakarta, IDN Times - COO sekaligus Founder Rukita, Sarah Soewadty mengungkap rahasia di balik kesuksesan perusahaannya dalam mengubah lahan yang tak terpakai menjadi peluang bisnis yang menguntungkan.
Berawal dari keprihatinan terhadap sulitnya masyarakat mendapatkan tempat tinggal yang nyaman, aman, dan terjangkau, Sarah dan timnya mendirikan Rukita lima tahun lalu.
Dengan konsep pengelolaan properti yang bebas ribet, Rukita tak hanya menawarkan hunian berkualitas bagi penyewa, tetapi juga solusi bagi para pemilik properti untuk memaksimalkan potensi aset mereka.
Kini, Rukita telah bermitra dengan lebih dari 700 landlord dan mengelola 1,4 juta kamar dengan tingkat okupansi yang stabil di atas 85 persen. Berikut hasil wawancara eksklusif dengan COO sekaligus Founder Rukita, Sarah Soewadty!
1. Perjalanan bisnis Rukita
COO sekaligus Founder Rukita, Sarah Soewadty. (IDN Times/Trio Hamdani)Bagaimana awalnya mendirikan Rukita?
Jadi awalnya itu kita melihat ada banyak dari masyarakat kita yang sangat sulit untuk bisa mendapatkan tempat tinggal yang nyaman, dan aman, dan terjangkau. Mungkin kita semua sudah pernah merasakan ya. Kan kalau tempat tinggal, kalau apartemen itu terlalu mahal, mungkin kita harus bayar 6 bulan di muka, 1 tahun di muka. Kemudian kita kalau sewa rumah juga mungkin mahal. Kebanyakan kalangan kita juga untuk DP rumah atau apa juga sudah semakin mahal.
Kemudian solusi kita apa? Ya udah kita cari tinggal di kos. Tinggal di kos kebanyakan apa? Ya tergantung sama yang jaga kos, bagus bersihnya. Dapet yang bagus, yang bersih juga susah. Harga yang bagus udah pasti penuh semua, orang nggak mau keluar karena udah dapet bagus, udah di situ. Untuk nyari kos juga susah.
Jadi di sini kita mau memberikan solusi tempat tinggal yang nyaman, aman, dan terjangkau. Karena kita merasa untuk tempat tinggal yang nyaman itu penting sekali. Kenapa? Karena kita kan di sana mungkin minimal 8 jam sehari. Kita tidur, kita perlu tidur yang enak juga. Karena itu kan sesuatu kebutuhan yang paling basic untuk manusia. Jadi dari sini kita mulainya di situ. Kita melihat kita perlu memberikan tempat tinggal yang nyaman dan aman untuk masyarakat kita.
Rukita sendiri sudah berapa tahun berjalan sih?
Kita sudah 5 tahun.
Selama 5 tahun itu tantangannya apa aja?
Jadi sebetulnya tantangannya juga itu sih, mendapatkan properti yang berkualitas itu susah sekali. Jadi di sini kita makanya ingin bekerja sama dengan pemilik properti untuk kita bisa menyediakan wadah atau tempat tinggal yang nyaman. Tetapi juga mungkin bagi mereka tidak mahal atau tidak besar untuk investasinya, itu seminim mungkin.
Baca Juga: 5 Sumber Kekayaan Bobby Nasution, Ada Bisnis Properti
2. Investasi properti yang ditawarkan Rukita
Fasilitas yang nyaman menjadi salah satu faktor hunian co-living digemari. (Dok. Rukita)Seberapa menjanjikan bekerja sama dengan Rukita?
Untuk saat ini kita sudah me-manage 1,4 juta kamar, dan di sana rata-rata okupansi kita itu di atas 85 persen. Jadi sangat stabil dan menjanjikan.
Mungkin bisa lebih dijelaskan gimana cara praktis yang Rukita bisa berikan kepada para landlord?
Jadi karena di Rukita kita punya backend, jadi market analisa, itu yang mempunyai data yang aktual. Jadi dari lahan atau properti yang mereka punya, itu kita bisa memberikan mereka studi yang akurat untuk memaksimalkannya itu seperti apa.
Karena kan bisa salah ya, mungkin harga kerendahan juga jadi tidak maksimal, harga ketinggian okupansinya jadi jelek. Dan untuk membangun juga mungkin kamarnya terlalu kecil, kamarnya terlalu besar. Jadi kita bisa memberikan studi yang pas, yang aktual, untuk bagaimana mereka bisa memaksimalkan dari properti mereka itu.
Bebas ribet ini juga kan ada campaign-nya. Mungkin bisa diceritain campaign-nya?
Karena kita kan end-to-end asset management. Jadi untuk para pemilik properti itu mereka merasa bebas ribet dengan adanya Rukita. Karena dari awal misalkan dari tanah sampai perencanaan, desain, manajemen.
Kalau mereka udah ada manajemen day-to-day-nya, repair maintenance dan lain-lain, marketing itu semua di kita. Jadi ini adalah investasi yang tidak ribet. Di mana mereka jadi mempunyai lebih banyak waktu. Untuk misalkan bisnis mereka sendiri. Atau bisnis lainnya. Atau misalkan untuk hobi-hobi mereka. Jadi mereka lebih banyak waktu untuk yang lainnya.
Dan di sini investasinya adalah investasi yang jelas dan stabil juga kan bagi mereka, di mana mereka mendapatkan income yang pasti setiap bulan.
3. Bisa investasi hanya bermodalkan tanah
Rukita Twin Cube Tawakal Tomang (dok. Rukita)Untuk pemilik properti atau pemilik lahan yang mau bekerja sama Rukita itu gimana sih?
Jadi mereka kalau punya tanah, mereka bisa ke Rukita, kita akan melakukan feasibility study-nya, market study-nya, dari sana kita akan memberikan mereka study-nya untuk memaksimalkan pendapatan dari properti ini seperti apa. Jadi dari awal sampai akhir kita semua yang menguruskan. Untuk pemilik properti mereka hanya mendapatkan report-nya saja setiap bulan.
Untuk yang punya lahan doang, belum punya bangunan, itu nanti dibangunin bangunannya itu kita investasi di awal atau nanti bagi hasil?
Jadi investasi di awal, atau bisa kerja sama dengan partner bank kita, jadi misalnya kita ada kerja sama sama OCBC. Jadi nanti OCBC bisa memberikan pendanaannya untuk membangun properti tersebut. Dan kita sudah lakukan semua study-nya juga, untuk nanti ke bank, untuk administrasi, feasibility study yang diperlukan, data-datanya itu kita bisa bantu.
Jadi ibaratnya modal tanah saja sudah bisa?
Betul atau modal mau investasi juga bisa, karena dengan OCBC kan juga bisa beli tanah misalnya.
Kalau dari Rukita sendiri misalnya ada yang mau bekerja sama, itu persyaratannya ditentukan apa selain mungkin menentukan lokasi nggak sih? Kalau lokasi ini Rukita mungkin melakukan di sini, tapi untuk tempat-tempat tertentu belum mungkin, itu ada yang seperti itu?
Bisa jadi mungkin potensinya kurang bagus, kalau lokasinya mungkin agak di ujung mana begitu, itu akan kita infokan juga. Jadi kita akan melihat setiap lokasi kan sangat unik dengan lokasi tersebut. Misalkan beda jalan saja potensinya mungkin sudah berbeda, masuk gang sedikit mungkin potensinya sudah berbeda.
Baca Juga: Apa Itu Perusahaan Sekuritas? Kenali Dulu Sebelum Mulai Investasi
4. Sudah ada 700 pemilik properti yang bekerja sama
Rukita Racing Team. (Dok. Rukita).Untuk mitra-mitra landlord-nya sendiri ada berapa?
Kita sudah ada landlord mungkin sekitar 700 ya.
Itu segmentasi pemilik properti biasanya dari kalangan bisnis atau seperti apa?
Macem-macem, jadi ada bisnis, ada mereka mungkin mendapat properti dari warisan, terus ada yang memang mereka fokusnya bisnis ini, tapi mereka mau kembangkan banyak, jadi mereka tidak bisa ngurus sendiri. Beda-beda sih. Jadi kita contoh ada satu properti yang sudah ada, satu owner yang ada 11 propertinya dengan kita.
Tapi mayoritas sekarang itu apartemen, kos-kosan, atau seperti apa?
Kita, jadi untuk Rukita kan, untuk landlord adalah opportunities that grows with you, tapi untuk para tenant kita adalah home that grows with you. Kenapa? Kita mulai dari awal mahasiswa-mahasiswi. Jadi seperti untuk mereka di universitas kan kita tidak ada university housing, jadi mereka bisa tinggal di Rukita untuk misalkan ngekos dan sebagainya.
Setelah mereka lulus, mereka pindah ke misalkan dekat kantor, itu juga ada Rukita di banyak perkantoran dan sebagainya, karena kita menyebar kan, kita banyak lokasi kita, lebih dari 800 lokasi. Nah, setelah mereka mungkin berkeluarga, atau sudah punya rumah tangga sendiri, mereka bisa mungkin lebih milihnya yang apartemen, atau kita loft tipenya yang lebih besar. Jadi kita adalah home that grows with you, karena kita ada solusi untuk setiap fase kehidupan masyarakat.
Untuk sekarang itu kan landlord-nya ada 700 ya. Ada target tertentu nggak sih untuk tahun ini?
Kita sih terus berkembang.
Strategi pendekatannya gimana untuk meningkatkan itu?
Jadi kita membuktikan dari apa yang kita bisa berikan kepada para pemilik properti ini. Jadi mereka merasa dengan Rukita itu terbukti apa yang kita bilang kita akan lakukan. Jadi dari segi okupansi yang tinggi, pendapatan yang stabil, kemudian untuk kita merawat atau memanage properti mereka dengan baik. Jadi mereka merasa kita adalah mitra yang bisa berkembang bersama dengan mereka. Itu penting, untuk bisa melakukan yang terbaik di lokasi tersebut. Jadi kita banyak juga dari word of mouth, dari mereka memberikan properti kedua, ketiga kepada kita.
5. Segmentasi penghuni properti Rukita
Rukita Palem Cengkareng (rukita.co)Kalau untuk segmentasi milenialnya sendiri ada berapa banyak untuk penyewa?
Penyewa itu mungkin sekitar 40 persen milenial. Jadi satu memang profilnya tidak hanya mahasiswa ya, tapi juga professional bahkan ada yang merit.
Milenial itu mencari yang lebih rentang harga berapa sih untuk sewa itu?
Tergantung. Jadi misalkan mereka ada yang kalau milenial dari Rp2 juta sampai Rp3,5 juta. Tergantung juga kalau mereka mungkin sudah eksekutif levelnya mereka bisa yang di atas Rp3,5 juta sampai mungkin Rp5 juta atau Rp4 juta.
Tapi mereka ada kecenderungan maunya hunian yang kayak gimana?
Yang penting mereka pasti bersih dan nyaman dan aman. Makanya di Rukita untuk perbulannya karena kita minimalkan di satu bulan itu mereka sudah termasuk dengan kebersihan, internet, laundry. Kalau ada kabel TV mungkin ada kabel TV. Kalau enggak ya internetnya sudah termasuk. Jadi ini kan mereka merasa bebas ribet juga tinggal di Rukita. Semuanya sudah diurusin dan kita ada aplikasinya. Jadi mereka kalau misalkan mau request service apa bisa melalui aplikasinya juga.
