Bisakah Bertahan Saat Bisnis Kamu Tak Menguntungkan di Awal?

Ini yang harus kamu lakukan!

Jakarta, IDN Times - Memang tidak ada yang pasti dalam berbisnis, apalagi ketika kamu baru memulainya. Bisa saja kamu langsung mendapatkan banyak pelanggan. Tapi bagaimana jika ternyata apa yang kamu tawarkan tidak dilirik calon konsumen?

Bagaimanapun, masa-masa awal dalam bisnis adalah yang paling sulit. Faktanya, dilansir success.com, seperempat perusahaan gagal di 12 bulan pertama, dan sebagian besar tidak menjadi bisnis yang menguntungkan selama 18-24 bulan.

Sekalipun kamu untung di awal berbisnis, keuntungan tersebut biasanya akan tersedot kembali untuk keperluan bisnis, bukan ke kantong pribadi kamu.

Tapi, jangan jadikan itu sebagai alasan kamu untuk memendam keinginan untuk menjadi wirausaha. Kondisi di atas hanya untuk menggarisbawahi pentingnya mempersiapkan diri untuk masa-masa sulit. Dengan begitu, kamu tidak perlu khawatir jika bisnis kamu tidak menghasilkan uang sebanyak yang diharapkan di awal.

1. Miliki cadangan uang tunai untuk bisnis kamu dan diri kamu sendiri

Bisakah Bertahan Saat Bisnis Kamu Tak Menguntungkan di Awal?Ilustrasi Uang. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jika kamu meninggalkan pekerjaan bergaji tinggi untuk memulai bisnis sendiri, kamu patut diacungi jempol atas keberanian dan kemauan untuk mengikuti impian kamu. Tapi, kamu juga harus siap jika keuangan kamu berubah drastis.

Lebih penting lagi, kamu perlu memiliki cadangan uang tunai untuk pengeluaran bisnis. Tak lupa, sisihkan juga uang tunai untuk pengeluaran pribadi. Jadi, berapa banyak yang harus kamu miliki dalam cadangan uang tunai?

Rekomendasinya adalah 1,5 tahun uang tunai untuk menutupi pengeluaran penting dan dan mengantisipasi hal tak terduga. Namun, kamu juga menyadari bahwa itu adalah jumlah uang yang banyak untuk disimpan, terutama bagi seseorang yang sebelumnya memiliki gaji tetap namun kini memiliki penghasilan yang sama sekali tidak dapat diprediksi.

Tidak ada yang mau menyisihkan uang untuk masa depan ketika saat ini sudah terasa cukup sulit. Itulah sebabnya mengapa sangat penting untuk membuat rencana sebelum memulai bisnis.

Baca Juga: 5 Tips Bisnis Dropship Berkembang Besar, Dipercaya Konsumen!

2. Ketahui besaran anggaran untuk diinvestasikan kembali buat keperluan bisnis

Bisakah Bertahan Saat Bisnis Kamu Tak Menguntungkan di Awal?ilustrasi investasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Sebagai seorang pengusaha, kamu perlu memperlakukan bisnis kamu layaknya bayi. Kamu ingin melakukan sebanyak mungkin yang kamu bisa untuk melihatnya berhasil. Kamu akhirnya memiliki kendali penuh atas kehidupan kerja kamu dan dapat memanfaatkan peluang baru.

Namun, kegembiraan semacam itu dapat membuat banyak pengusaha menuangkan sebanyak mungkin uang mereka sendiri untuk bisnis mereka yang sering kali menghasilkan dua hal, yaitu, mereka menempatkan keuangan mereka sendiri dalam bahaya, tetapi mereka masih perlu mengumpulkan lebih banyak uang untuk memiliki bisnis yang menguntungkan.

Alih-alih menginvestasikan setiap uang ekstra, anggarkan berapa banyak pendapatan kamu yang dapat kamu kembalikan untuk keperluan bisnis. Karena itu bisa menjadi proses yang emosional, kamu disarankan untuk menggunakan teknik yang disebut penganggaran terbalik untuk membuatnya lebih mudah.

Jadi, kamu perlu mencari tahu berapa banyak yang kamu perlukan untuk menutupi semua pengeluaran pribadi, termasuk tagihan, tabungan pensiun, dan sejenisnya. Kemudian, kamu secara otomatis memasukkan jumlah itu ke dalam rekening tabungan sehingga tidak perlu memikirkannya.

Berapapun dana yang tersisa, kamu dapat menginvestasikannya kembali untuk kepentingan bisnis dengan mengetahui bahwa kamu tidak mengorbankan kesejahteraan pribadi kamu.

3. Ketahuilah cara memangkas pengeluaran kamu

Bisakah Bertahan Saat Bisnis Kamu Tak Menguntungkan di Awal?Ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Apakah bisnis kamu akan menghasilkan uang? Bisakah kamu mengubah ide yang bagus menjadi usaha yang berkelanjutan? Pertanyaan-pertanyaan seperti itulah yang membuat para pengusaha terjaga di malam hari.

Rasa takut gagal akan selalu ada di setiap usaha. Oleh karena itu, persiapan juga harus dilakukan.

Bahkan jika kamu mulai menyiapkan cadangan uang tunai dan menabung secara otomatis, kamu mungkin akan kekurangan uang. Saat itu terjadi, kemungkinan hanya ada satu pilihan, yaitu kencangkan ikat pinggang.

Tentu saja hal itu tidak akan pernah mudah, namun para wirausahawan memiliki motivasi yang sangat besar dalam bisnis mereka. Jika menjadi sukses 10 tahun dari sekarang berarti harus mengorbankan beberapa kenyamanan untuk sementara waktu, pengorbanan itu terasa lebih berharga.

Carilah pengeluaran tambahan seperti langganan yang tidak kamu gunakan atau tidak kamu butuhkan, pengeluaran yang bisa kamu hindari seperti makan di luar daripada memasak di rumah, atau biaya tempat tinggal yang mungkin bisa kamu kurangi.

Di saat yang sama, perhatikan juga pengeluaran yang tidak dapat kamu kurangi misalnya pembayaran utang. Inti dari perencanaan keuangan bagi pemilik bisnis adalah membuat keputusan cerdas dalam jangka pendek untuk menempatkan diri kamu pada posisi yang lebih baik dalam jangka panjang.

Baca Juga: Tips Memilih Rekan Bisnis yang Tepat, Jangan Sampai Menyesal!

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya