Basuki Sebut AC Jadi Penyebab Jokowi Tidur Tak Nyenyak di IKN
Intinya Sih...
- Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan alasan Presiden Jokowi tidur tidak nyenyak di IKN, Kalimantan Timur.
- Presiden mengeluhkan AC yang tidak dingin karena kemungkinan kendala teknis pada chiller yang digunakan.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sekaligus Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono menjelaskan alasan Presiden Joko “Jokowi” Widodo tidur tidak nyenyak di malam pertama di IKN, Kalimantan Timur.
Basuki menjelaskan, hal tersebut karena pendingin udara atau air conditioner (AC) tidak dingin.
“(Presiden bilang tidurnya tidak nyenyak) Ya karena AC-nya,” kata Basuki kepada jurnalis dikutip dari saluran YouTube Sekretariat Presiden, Senin (29/7/2024).
1. Basuki singgung masalah pada chiller
Menurut Basuki, kemungkinan ada kendala teknis pada chiller yang digunakan, yakni merupakan perangkat untuk menghilangkan panas dari cairan melalui proses pendinginan.
“Karena chiller-nya apa itu? Ya kan, karena chiller-nya belum terisi air atau apa,” ujarnya.
Dia menambahkan, meskipun ruangan Presiden Jokowi tidak dingin, ruangan lain sudah dingin. Dia juga menegaskan pasokan listrik sudah aman.
“Tapi di ruangan lain dingin. Padahal kemarin sudah tumpengan, sudah doa bersama,” ujar Basuki.
Baca Juga: Malam Pertama di Istana Presiden IKN, Jokowi Tak Nyenyak Tidur
Editor’s picks
2. Jokowi mengakui tidurnya tidak nyenyak
Sebelumnya, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo telah menginap di Istana Presiden di Ibu Kota Nusantara. Jokowi mengaku, tidurnya tidak nyenyak.
"Gak nyenyak, saya ngomong apa adanya, ya mungkin pertama kali saja, masih belum nyenyak," ujar Jokowi di Istana Presiden IKN, Senin (29/7/2024).
Baca Juga: Basuki Hadimuljono Jadi Tamu Pertama Jokowi di IKN, Ini yang Dibahas
3. Jokowi berkantor di IKN tergantung situasi
Jokowi mengaku, tidak bisa memastikan berapa lama dirinya berkantor di IKN. Dia mengaku, tergantung situasi.
"Ya, melihat situasi saja," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Sebab, Jokowi mengaku tidak mau mengganggu para pekerja. Hal itu karena Paspampres harus melakukan pemeriksaan secara ketat terhadap semua orang ketika dirinya berada di Istana Presiden.
"Ke sananya itu lewat orang bekerja berhenti semua, Paspampres itu lho semua dicek, saya lewat, maksud saya yang kerja biar kerja, saya lewat," imbuhnya.