Banggar Setuju, Segini Target Pertumbuhan Ekonomi Jokowi Akhir Periode
![Banggar Setuju, Segini Target Pertumbuhan Ekonomi Jokowi Akhir Periode](https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20230916/1000219085-8d16f486891ddb21d3adf29f567a5ff2_600x400.jpg)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan pemerintah menyepakati asumsi dasar ekonomi makro dalam Rancangan Undang-undang (RUU) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024, serta besaran penerimaan, defisit dan pembiayaan.
APBN 2024 menjadi penutup rencana keuangan tahunan di era pemerintahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo.
Nantinya, asumsi dasar ekonomi makro yang dibahas oleh Panitia Kerja (Panja) Asumsi Dasar, Pendapatan, Defisit dan Pembiayaan Banggar DPR RI, akan menjadi target dalam Undang-undang APBN 2024.
“Dengan memperhatikan kondisi dan dinamika perekonomian dunia terkini serta dampaknya terhadap perekonomian domestik, Panja menyepakati dasar ekonomi makro tahun 2024," kata Anggota Banggar, Nurul Arifin dalam rapat kerja (raker) di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (19/9/2023).
Baca Juga: Jokowi Prediksi Pertumbuhan Ekonomi ASEAN Tertinggi pada 2024
1. Rincian asumsi dasar ekonomi makro 2024
Asumsi dasar ekonomi makro ditetapkan sebagai berikut:
- Pertumbuhan ekonomi 5,2 persen
- Laju inflasi 2,8 persen
- Nilai tukar rupiah Rp15 ribu per dolar AS
- Suku Bunga SBN 10 tahun 6,7 persen
- Harga minyak mentah Indonesia (ICP) 82 dolar AS per barel, sebelumnya 80 dolar AS per barel.
- Lifting minyak bumi 635 ribu barel per hari, sebelumnya 625 ribu barel
- Lifting gas bumi 1.033 ribu barel setara minyak per hari
Baca Juga: Jokowi Senang Ekonomi RI Tumbuh 5,17 Persen, di Luar Prediksi!
2. Sasaran dan indikator pembangunan 2024
Pada asumsi dasar ekonomi makro juga tercantum sasaran dan indikator pembangunan 2024, yakni sebagai berikut:
- Tingka kemiskinan 6,5-7,5 persen
- Tingkat pengangguran terbuka 5,0-5,7 persen
- Rasio gini 0,374-0,377
- Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 73,99-74,02
- Nilai Tukar Petani 105-108
- Nilai Tukar Nelayan 107-110
3. Target penerimaan dan subsidi energi
Target penerimaan perpajakan 2024, disepakati sebesar Rp2.309 triliun. Sedangkan, untuk Penerimaan Negara Bukan pajak (PNBP) disepakati sebesar Rp492 triliun.
Selanjutnya, subsidi energi pada RAPBN 2024 disepakati berada pada angka Rp189 triliun, terdiri dari subsidi BBM tertentu dan LPG tabung 3 kg sebesar Rp113,27 triliun dan subsidi listrik sebesar Rp75,83 triliun.
Defisit APBN 2024 disepakati sebesar Rp522,82 triliun (2,29 persen terhadap PDB dengan perkiraan PDB nominal 2024 sebesar Rp22.830,8 triliun). Selanjutnya, pembiayaan anggaran 2024 disepakati Rp522,82 triliun.
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi 2024 5,2 Persen, Pemerintah Disebut Pesimistis