Bahlil: Investor Asing Sudah Deal Tanam Duit di IKN Tahun Depan

Tunggu infrastruktur dasar rampung

Jakarta, IDN Times - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menyatakan sudah ada investor asing yang mencapai kesepakatan untuk berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

"Yang dari luar Indonesia sekarang sudah deal investasi," kata Bahlil saat ditemui di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Sabtu (23/12/2023).

1. Investor asing tunggu pembangunan infrastruktur dasar rampung

Bahlil: Investor Asing Sudah Deal Tanam Duit di IKN Tahun DepanProses pembangunan perkantoran Kementerian dan Lembaga negara di IKN (IDN Times/Ervan)

Dia menjelaskan, investor asing kemungkinan besar mulai mewujudkan investasinya di ibu kota baru Indonesia setelah pembangunan infrastruktur dasar di dalamnya selesai.

"Kemungkinan besar begitu infrastruktur dasar udah selesai, tahun-tahun depan udah bisa realisasi," sebutnya.

Hanya saja, Bahlil masih belum dapat menyampaikan informasi tentang investor yang sudah deal, termasuk asal negaranya. Dia akan mengumumkan informasi tersebut pada waktunya nanti.

Baca Juga: PKB: Kita Dulu Tumpengan di IKN Supaya Jin-Jin di Sana Hilang

2. Investor asing masuk ke sektor jasa

Bahlil: Investor Asing Sudah Deal Tanam Duit di IKN Tahun DepanMiniatur pemenang desain ibu kota negara. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Investor asing yang sudah menyatakan deal akan berinvestasi di sektor jasa, terutama dalam bidang seperti perhotelan, mal, pendidikan, dan rumah sakit.

"Mereka pasti masuk di jasa ya, perhotelan. Kalau industri belum ada ya. Perhotelan, kemudian mal, kemudian pendidikan, rumah sakit," ujar Bahlil.

Baca Juga: CEK FAKTA: Gibran Sebut IKN hanya Sedot APBN 20 Persen, Benarkah?

3. Saat ini fokus menjaring investor dalam negeri

Bahlil: Investor Asing Sudah Deal Tanam Duit di IKN Tahun DepanPresiden Jokowi groundbreaking apartemen The Pakubuwono Nusantara di IKN. Foto BPMI Setpres

Saat ini, pemerintah fokus membangun infrastruktur penunjang dan mendatangkan investasi dari dalam negeri terlebih dahulu di kluster pertama, sebelum menargetkan investor asing di kluster kedua.

"Jadi kluster pertama, kebijakan kami adalah memprioritaskan investasi dari dalam itu. Mereka (investor asing) akan masuk di kluster kedua. Kluster kedua sudah masuk," tambah Bahlil.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya