4 Hal yang Bisa Memicu Penurunan Harga pada Kripto

Pahami dahulu sebelum berinvestasi pada kripto

Kripto sudah menjadi salah satu instrumen investasi yang memiliki tingkat risiko tinggi. Karakteristik paling mencolok dari aset digital ini adalah volatilitas harga yang sangat tinggi. Volatilitas harga adalah gejolak atau fluktuasi yang signifikan dalam nilai sebuah aset.

Investor dan trader kripto sudah seharusnya waspada dengan keadaan pasar yang tidak menentu, tetapi terkadang harga kripto bisa mendadak turun secara signifikan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab penurunan harga ini. Berikut beberapa hal yang bisa memicu penurunan harga pada kripto.

1. Perubahan hukum dan regulasi

4 Hal yang Bisa Memicu Penurunan Harga pada Kriptoilustrasi hukum dan kebijakan (pexels.com/KATRIN BOLOVTSOVA)

Perubahan hukum dan regulasi memiliki dampak yang signifikan terhadap pasar mata uang kripto. Pasar akan cepat bereaksi ketika sebuah negara mengumumkan perubahan dalam kebijakan kripto, baik itu melalui pengenalan regulasi baru atau perubahan pada regulasi yang sudah ada. Ketidakpastian terkait dengan peraturan baru atau larangan perdagangan kripto dapat mengganggu pasar dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor. 

Salah satu contoh nyata ketika pada tahun 2021 Tiongkok melarang semua transaksi kripto dan pertambangan, yang menyebabkan harga Bitcoin dan mata uang kripto lainnya anjlok hingga 30% dalam beberapa hari. Selain itu, regulasi juga dapat mempengaruhi bagaimana kripto dipersepsikan oleh investor institusional dan besar. Ketidakpastian hukum dan potensi risiko hukum yang lebih besar dapat mengurangi likuiditas di pasar dan mendorong volatilitas harga.

Baca Juga: 5 Masalah Keuangan Ini Umum Dialami Banyak Orang, Kamu Mungkin Pernah

2. Sentimen pasar yang negatif

4 Hal yang Bisa Memicu Penurunan Harga pada Kriptoilustrasi kripto dan uang fiat (pexels.com/Alesia Kozik)

Perubahan harga pada kripto sangat berpengaruh dari sentimen publik terhadap pasar. Ketika sentimen pasar berubah menjadi negatif, hal ini dapat menciptakan efek domino yang mengakibatkan penurunan harga. Sentimen negatif sering kali dipicu oleh berita buruk seperti isu keamanan, kekhawatiran regulasi, atau bahkan komentar negatif dari tokoh-tokoh terkenal.

Investor dan trader yang merasa pesimis terhadap pasar mungkin akan memutuskan untuk menjual aset kripto mereka. Selain itu, sentimen pasar yang negatif dapat mempercepat penjualan massal karena ketakutan akan kerugian lebih lanjut atau dikenal sebagai panic selling. Ketika investor mulai menjual aset mereka secara besar-besaran, hal ini dapat menyebabkan penurunan tajam dalam harga kripto karena peningkatan penawaran yang tiba-tiba.

3. Perubahan fundamental teknologi

4 Hal yang Bisa Memicu Penurunan Harga pada Kriptoilustrasi market cryptocurrency (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Perubahan fundamental dalam teknologi yang mendukung mata uang kripto dapat memiliki dampak yang besar terhadap harga. Sebagai contoh, harga bisa meningkat jika ada peningkatan signifikan dalam skalabilitas atau keamanan blockchain. Namun, jika perubahan tersebut menimbulkan masalah atau ketidakpastian, seperti kerentanan baru atau inkompatibilitas dengan infrastruktur yang ada, hal ini dapat menyebabkan kekhawatiran di kalangan investor dan pengguna.

Investor mungkin khawatir dengan potensi masalah keamanan hingga kehilangan nilai dari koin yang mereka pegang. Ini dapat menyebabkan penurunan tajam dalam permintaan dan harga kripto yang terkena dampak. Oleh karena itu, perubahan fundamental dalam teknologi blockchain harus dikelola dengan hati-hati untuk meminimalkan dampak negatif pada harga dan kepercayaan pasar.

4. Keadaan pasar global yang terguncang

4 Hal yang Bisa Memicu Penurunan Harga pada Kriptoilustrasi bola dunia (unsplash.com/Kyle Glenn)

Gejolak dan ketidakstabilan pasar global juga dapat menjadi pemicu penurunan harga aset kripto. Ketika terjadi kondisi ekonomi yang tidak menentu, seperti resesi, kenaikan suku bunga, atau krisis keuangan, investor cenderung menarik dananya dari aset berisiko. Kripto termasuk aset investasi yang memiliki risiko paling tinggi, sehingga investor akan memindahkan dana ke aset yang lebih stabil.

Hal tersebut dapat menyebabkan penurunan tajam dalam permintaan kripto dan akhirnya mengalami penurunan harga. Selain itu, dalam situasi krisis, likuiditas di pasar kripto bisa berkurang, membuatnya lebih sulit bagi investor untuk menjual aset mereka tanpa mempengaruhi harga secara signifikan. Keadaan pasar global sangat memengaruhi secara langsung maupun tidak langsung melalui korelasi dengan pasar lain.

Sebagai trader atau investor kripto, penting untuk tetap waspada dan bijak dalam memilah informasi. Keempat faktor diatas adalah hal yang sulit untuk kita kontrol. Dengan memahami pemicu penurunan harga pada kripto, kamu dapat lebih siap untuk mengambil langkah yang tepat.

Baca Juga: 17 Miliarder Kripto pada 2024, Pendiri Binance Tak Terkalahkan

Theodore Siagian Photo Verified Writer Theodore Siagian

ig : tmarvell_

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya