4 Aset Kripto yang Cocok untuk Pemula, Risiko Cenderung Rendah

Volatilitas lebih rendah dibandingkan aset kripto lainnya

Apakah kamu merupakan seorang pemula dalam dunia kripto? Kripto dikenal sebagai aset investasi yang memiliki risiko sangat tinggi. Bagi seorang pemula dalam dunia kripto, memilih koin yang tepat menjadi sebuah tantangan tersendiri.

Dari sekian banyak aset kripto, ada beberapa aset yang bisa menjadi pintu masuk untuk para pemula di bidang ini. Aset ini dikenal lebih stabil dan cocok bagi mereka yang ingin mencoba berinvestasi tanpa harus terlalu khawatir dengan volatilitas pasar. Yuk, simak beberapa aset kripto yang cocok untuk pemula.

1. Bitcoin (BTC)

4 Aset Kripto yang Cocok untuk Pemula, Risiko Cenderung Rendahilustrasi bitcoin (pexels.com/Crypto Crow)

Bitcoin (BTC) adalah mata uang digital pertama yang diperkenalkan pada tahun 2008 oleh sosok anonim yang dikenal sebagai Satoshi Nakamoto. Bitcoin beroperasi tanpa otoritas pusat, menggunakan teknologi blockchain untuk memastikan transaksi yang aman dan transparan. Bitcoin sering disebut sebagai “emas digital” karena jumlahnya yang terbatas, yaitu hanya 21 juta koin yang akan pernah ada, sehingga memberikan nilai yang langka dan berpotensi meningkat seiring waktu.

Bitcoin cocok untuk pemula karena beberapa alasan. Pertama, Bitcoin memiliki reputasi yang kuat dan telah diadopsi secara luas di seluruh dunia, membuatnya lebih stabil dibandingkan dengan banyak aset kripto lainnya. Meskipun harganya juga bisa berfluktuasi, secara historis Bitcoin cenderung pulih dan terus meningkat dalam jangka panjang. Karena popularitas dan likuiditas yang tinggi, pemula dapat dengan mudah membeli, menjual, atau menyimpan Bitcoin di berbagai platform exchange. Bitcoin juga dipandang sebagai titik awal yang baik untuk belajar mengenai ekosistem kripto secara keseluruhan.

Baca Juga: 3 Rahasia Mengelola Keuangan untuk Pensiun Dini, Rencana Investasi!

2. Ethereum (ETH)

4 Aset Kripto yang Cocok untuk Pemula, Risiko Cenderung Rendahilustrasi Ethereum (pexels.com/Moose Photos)

Ethereum (ETH) adalah platform blockchain yang memungkinkan pengembangan aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan kontrak pintar. Diciptakan oleh Vitalik Buterin dan diluncurkan pada tahun 2015, Ethereum berbeda dari Bitcoin karena selain berfungsi sebagai mata uang digital, ia juga merupakan fondasi bagi berbagai proyek blockchain lain seperti NFT, DeFi, dan token-token baru. Jaringan Ethereum telah mengalami peningkatan signifikan, termasuk transisi ke Ethereum 2.0 yang membuatnya lebih efisien, hemat energi, dan skalabel.

Ethereum cocok untuk pemula karena reputasinya sebagai kripto terbesar kedua setelah Bitcoin, serta utilitas dan kasus penggunaan yang luas. Meskipun volatilitas harga masih ada, Ethereum dianggap memiliki nilai fundamental yang kuat, terutama dengan banyaknya proyek yang dibangun di atas jaringannya. Pemula yang ingin lebih dari sekadar berinvestasi dalam mata uang digital bisa mengeksplorasi ekosistem Ethereum, yang meliputi staking, lending, dan investasi dalam token ERC-20 lainnya.

3. Binance Coin (BNB)

4 Aset Kripto yang Cocok untuk Pemula, Risiko Cenderung RendahBinance (binance.com)

Binance Coin (BNB) adalah token utilitas asli dari Binance, salah satu exchange kripto terbesar di dunia. BNB awalnya diluncurkan pada tahun 2017 sebagai bagian dari ICO Binance dan digunakan untuk membayar biaya transaksi di platform tersebut. Seiring dengan berkembangnya ekosistem Binance, BNB menjadi semakin penting dalam berbagai fungsi lain, termasuk pembayaran di Binance Smart Chain (BSC), platform DeFi, staking, hingga layanan e-commerce dan hiburan. Dengan permintaan yang stabil dari berbagai layanan yang mendukung BNB, aset ini terus mengalami pertumbuhan nilai dan popularitas.

BNB cocok untuk pemula karena stabilitas yang berasal dari dukungan ekosistem Binance yang luas dan terus berkembang. Binance sebagai exchange terkemuka memberikan jaminan likuiditas tinggi dan kepercayaan yang lebih besar bagi investor baru. Selain itu, pengguna BNB di platform Binance bisa menikmati diskon biaya transaksi, yang sangat berguna bagi mereka yang baru mulai trading kripto. BNB juga terintegrasi dengan banyak proyek DeFi dan NFT di Binance Smart Chain, sehingga memberikan pemula akses ke berbagai kesempatan investasi lain di luar sekadar perdagangan aset kripto.

4. USD Coin (USDC)

4 Aset Kripto yang Cocok untuk Pemula, Risiko Cenderung RendahUSD Coin (coin.guru)

USD Coin (USDC) adalah jenis stablecoin yang dipatok dengan nilai dolar Amerika Serikat (USD), artinya 1 USDC selalu bernilai sekitar 1 USD. Diluncurkan oleh Circle dan Coinbase pada tahun 2018, USDC dirancang untuk memberikan stabilitas harga di tengah volatilitas pasar kripto yang sering berubah-ubah. USDC beroperasi di berbagai jaringan blockchain, termasuk Ethereum, Algorand, dan Solana, yang memungkinkan pengguna untuk mengakses berbagai platform dan layanan kripto dengan mudah. Dengan stabilitas yang ditawarkan oleh nilai yang dipatok pada dolar AS, USDC memberikan alternatif yang aman dan stabil di tengah volatilitas pasar kripto.

USDC cocok untuk pemula karena risiko fluktuasi harga yang sangat rendah. Karena harganya selalu berpatokan pada dolar, pemula tidak perlu khawatir akan kehilangan nilai secara tiba-tiba seperti yang sering terjadi pada aset kripto lainnya. USDC juga banyak digunakan dalam transaksi di platform DeFi, staking, serta perdagangan antar kripto, sehingga memberikan kemudahan bagi pemula untuk menjaga kestabilan aset mereka sambil tetap terlibat dalam dunia kripto.

Dunia kripto menawarkan banyak peluang investasi yang menarik dengan risiko yang cukup tinggi. Namun, dengan memilih aset yang lebih stabil, pemula dapat mengurangi risiko sambil belajar memahami dinamika pasar kripto. Jangan lupa untuk mempelajari aset kripto yang cocok untuk pemula sebelum melakukan investasi.

Baca Juga: 4 Strategi Investasi Kripto Jangka Panjang untuk Pemula  

Theodore Siagian Photo Verified Writer Theodore Siagian

ig : the_namora

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya