Pertamina Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Versi Fortune 500 ASEAN

Kinerja Pertamina terus bertumbuh

Intinya Sih...

  • Pertamina meraih peringkat ketiga terbaik dalam daftar Fortune 500 Asia Tenggara tahun 2024, menunjukkan kinerja yang terus bertumbuh dan diakui secara global.
  • Laba bersih Pertamina naik 17% pada akhir 2023, dengan laba total sebesar 4,77 miliar dolar AS atau setara Rp72,7 triliun.

Jakarta, IDN Times - PT Pertamina (Persero) mengokohkan posisinya dalam jajaran perusahaan global dan regional dengan menempati peringkat ketiga terbaik dalam daftar Fortune 500 Asia Tenggara tahun 2024.

Peringkat ini merupakan yang pertama kalinya dirilis oleh media internasional Fortune, untuk perusahaan-perusahaan besar dengan kinerja terbaik di Asia Tenggara atau ASEAN. 

“Di tengah tantangan bisnis dunia, Pertamina mampu bersaing dengan perusahaan global dari berbagai sektor, antara lain perusahaan minyak dan gas, perbankan, penerbangan dan lainnya,” kata VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, dikutip dari laman resmi Pertamina, Selasa (18/6/2024).

Baca Juga: 15 BUMN Ini Punya Laba Bersih Terbesar Selama 2023, Pertamina Juaranya

1. Kinerja Pertamina terus tumbuh

Pertamina Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Versi Fortune 500 ASEANVP Corporate Communication PT Pertamina Fajar Djoko Santoso dalam Liga Debat IDN Times 2024, Kamis (6/6/2024). (IDN Times/Sri Wibisono)

Capaiannya di posisi tiga terbesar di Asia Tenggara menunjukkan bahwa kinerja Pertamina terus bertumbuh seiring dengan kepiawaian strategi bisnisnya, sehingga Pertamina sangat diperhitungkan di kancah global dan regional.

"Pertamina telah mencatat kinerja positif di berbagai lini bisnis sejalan dengan strategi dan program inovasi yang dijalankan, terlebih dalam menghadapi tantangan bisnis yang penuh dinamika saat ini," ujar Fadjar. 

Dia mengatakan, kinerja Pertamina pada tahun lalu tetap tumbuh. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan laba bersih hingga 17 persen pada akhir 2023, dengan laba total sebesar 4,77 miliar dolar AS atau setara Rp72,7 triliun (asumsi kurs Rp15.255 per dolar AS).

EBITDA atau pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi sebesar 14,36 miliar dolar AS. Angka ini naik 6 persen dibanding EBITDA pada 2022. Sementara, pendapatan konsolidasian 2023 mencapai 75,79 miliar dolar AS.

Baca Juga: 9 Perusahaan Terbesar Indonesia versi Forbes 2024, Siapa Saja?

2. Perusahaan di ASEAN terpapar dinamika global

Pertamina Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Versi Fortune 500 ASEANPT Pertamina (Persero) mengokohkan posisinya dalam jajaran perusahaan global dan regional dengan menempati peringkat ketiga terbaik dalam daftar Fortune 500 Asia Tenggara tahun 2024. (Dok. Pertamina)

Fortune menyampaikan, Asia Tenggara memiliki peran yang besar dalam perekonomian dunia pascapandemik COVID-19. Namun demikian, perusahaan asal Asia Tenggara sangat terpapar oleh dinamika global seperti konflik geopolitik dan ketidakpastian pasar, sehingga banyak perusahaan mengalami penurunan pendapatan.

Sementara, lima perusahaan terbesar Asia Tenggara, termasuk Pertamina, walau pendapatannya terkoreksi dinilai tetap menghasilkan pendapatan terbesar dibandingkan perusahaan sejenis di kawasan. 

3. Pertamina jadi perusahaan dengan status layak investasi

Pertamina Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Versi Fortune 500 ASEANDirut Pertamina Nicke Widyawati mmantau operasional Pertamina selama libur Idul Adha (Dok Pertamina)

Fadjar menjelaskan bahwa pertumbuhan kinerja ini juga ditandai dengan peringkat investasi dari berbagai lembaga pemeringkat internasional yang menetapkan Pertamina sebagai perusahaan dengan status layak investasi. Pertamina dinilai berhasil menjaga pertumbuhan bisnis intinya dengan hati-hati serta melakukan transisi energi yang lebih bersih. 

“Kinerja operasional Pertamina juga semakin efisien di semua lini baik holding maupun subholding melalui program cost optimization dengan kontribusi sekitar 1,1 miliar dolar AS. Secara operasional, kinerja di semua subholding juga meningkat,” tutur dia.

Selain efisien, sambung Fadjar, operasional Pertamina juga semakin ramah lingkungan sejalan dengan implementasi Environmental, Social, dan Governance (ESG) di seluruh lini bisnis. Pertamina menempati peringkat satu dunia dalam sub-industri Integrated Oil and Gas. Pertamina memimpin skor tertinggi dari 61 perusahaan dunia, berdasarkan peringkat dari Lembaga ESG Rating Sustainalytics. 

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060, dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan ESG di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya