Eks Menkeu: IKN Dirancang Berfungsi Penuh 2024, Minimal 1 Juta Jiwa
Intinya Sih...
- Mantan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, Ibu Kota Nusantara (IKN) sedianya dirancang berfungsi penuh pada 2045 dengan minimal 1 juta penduduk.
- Ia yakin pemerintahan Prabowo Subianto akan melanjutkan pembangunan IKN dengan normal pace dan mengaktifkan kembali Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Mantan Menteri Keuangan sekaligus Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI), Bambang Brodjonegoro mengatakan, Ibu Kota Nusantara (IKN) sedianya dirancang menjadi kota yang benar-benar berfungsi penuh pada 2045.
“Ketika saya terlibat rancangan awal di Bappenas pada 2019 itu, IKN ini memang kota yang punya dimensi perencanaan 20 tahun. Artinya, kota ini akan jadi kota yang berfungsi penuh dengan penduduk minimal 1 juta itu, ya di 2045,” kata Bambang, dalam Ngobrol Seru by IDN Times: RAPBN 2024/2025 Modal Pemerintahan Prabowo, di Jakarta, Jumat (16/8/2024).
Bambang menegaskan bahwa tidak ada pembangunan yang prosesnya bersifat instan atau jangka pendek.
1. Jakarta tidak terkendali
Bambang juga beranalogi bahwa kota-kota di Indonesia sedianya tidak ada yang ideal atau bisa dikatakan sebagai the most liveable city, bahkan untuk ukuran negara sendiri.
“Tidak usah jauh-jauh, se-Indonesia aja sulit, se-Asia juga. Pembangunan kota di Indonesia itu tidak terkendali, termasuk kota yang sekarang ini, Jakarta. Tidak terkendali pertumbuhannya,” ucap mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) ini.
Bambang memaparkan bahwa Jakarta menyerap seperempat ekonomi Indonesia. Jabodetabek yang tidak terlalu besar menanggung 25 persen ekonomi negara.
Baca Juga: Alokasi Pembangunan IKN 2025 Cuma Rp143 M, Ini Penjelasan Sri Mulyani
Editor’s picks
2. Prabowo akan lanjutkan IKN perlahan
Bambang meyakini bahwa pemerintahan baru Prabowo Subianto bakal melanjutkan proses pembangunan IKN. Kendati demikian, pembangunan akan dilakukan dengan kecepatan normal dan tidak terburu-buru.
“Menurut saya, akan dilanjutkan dengan normal pace, sesuai tahapan perkembangan kota. Akan lebih baik jika tahapan itu diikuti,” tutur dia.
3. Dorong pembangunan IKN dengan KPBU
Bambang menuturkan, peran swasta sangat dibutuhkan untuk melanjutkan dan mempercepat pembangunan IKN. Salah satunya, dengan menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
“Menurut rancangan kami dulu, kita harus mulai libatkan swasta. Terus terang sekarang yang jalan itu infrastruktur dasar bangunan, lalu swasta yang bangun hotel. Tidak ada KPBU yang jalan, padahal bisa dipakai untuk infrastruktur,” tuturnya.
Ia mengatakan, KPBU akan membantu mendorong investasi swasta berdatangan untuk berinvestasi di IKN. Dengan masuknya investor swasta yang lebih banyak akan mempercepat pembangunan IKN.