10 Risiko Usaha Gas Elpiji yang Wajib Kamu Ketahui, Jangan Diremehkan!

Harus cermat memilih usaha

Setiap usaha yang digeluti pasti memiliki risikonya masing-masing, termasuk usaha gas elpiji. Sebelum terjun menjadi agen atau pengecer gas elpiji, kamu harus mengetahui mekanisme usaha gas elpiji, termasuk untung ruginya membuka usaha ini. Meski menjanjikan, risiko yang harus ditanggung perlu dipertimbangka agar kamu bisa mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Risiko yang harus ditanggung cukup beragam, mulai dari modal usaha hingga kerusakan tabung gas. Lantas, apa saja kendala atau ancaman yang perlu dihadapi jika tertarik mendalami usaha ini? Simak rangkuman 10 risiko usaha gas elpiji yang sayang dilewatkan berikut ini.

Baca Juga: 3 Ciri Utama Investasi Bodong, Jangan Sampai Terjebak!

1. Modal Usaha yang Cukup Besar

10 Risiko Usaha Gas Elpiji yang Wajib Kamu Ketahui, Jangan Diremehkan!Modal yang cukup besar sebagai risiko usaha gas elpiji (pexels.com/karolina-grabowska)

Keharusan menggelontorkan modal yang cukup besar menjadi risiko usaha gas elpiji yang pertama. Hal ini berlaku baik untuk agen maupun pengecer. Modal yang besar ini digunakan untuk menyiapkan stok elpiji yang nantinya akan dijual ke masyarakat.

Solusinya, kamu bisa memulai usaha gas elpiji dengan menjadi pengecer terlebih dahulu supaya bisa mengatur pengeluaran modal dengan baik. Tak hanya itu, menjadi pengecer mencegahmu membeli stok gas elpiji dalam jumlah besar sehingga bujet tidak membengkak. Pembelian gas elpiji secara bertahap memudahkanmu meniti usaha ini secara bertahap.

Baca Juga: Peluang Usaha Besar, Ini Cara Menjadi Agen Gas Elpiji 3 Kg 

2. Distribusi yang Kurang Lancar

10 Risiko Usaha Gas Elpiji yang Wajib Kamu Ketahui, Jangan Diremehkan!Distribusi yang kurang lancar sebagai risiko usaha gas elpiji (unsplash.com/alisonpang)

Distribusi elpiji yang tersendat dapat ditengarai oleh sejumlah faktor, contohnya cuaca buruk dan minimnya ketersediaan gas itu sendiri. Jika sudah begini, penjual harus menyiasatinya dengan melakukan pemesanan jauh-jauh hari walaupun stok tabung gas masih tersedia sedikit.

Apabila kondisi ini tidak segera diatasi, proses penjualan bisa terhambat dan penjual dikhawatirkan akan kehilangan pelanggannya sebab beralih ke kios lain.

3. Kelangkaan Gas Elpiji

10 Risiko Usaha Gas Elpiji yang Wajib Kamu Ketahui, Jangan Diremehkan!Ilustrasi gas elpiji 3 kilogram. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Tingginya penggunaan gas elpiji dapat menimbulkan kelangkaan. Tak bisa dipungkiri, komoditi satu ini memang menjadi incaran banyak pihak, mulai dari ibu rumah tangga hingga usaha kuliner. Meningkatnya penggunaan elpiji di waktu tertentu, seperti lebaran dan natal, juga dapat memperburuk kondisi ini.

Stok elpiji yang kian menipis tidak diimbangi dengan percepatan proses distribusi. Akibatnya, kelangkaan tabung gas elpiji menjadi tak terhindarkan. Tabung gas yang ukurannya lebih besar juga akan sulit menggugah minat masyarakat untuk beralih sebab harganya yang sangat tinggi.

4. Proses Bongkar Muatan yang Mengganggu

10 Risiko Usaha Gas Elpiji yang Wajib Kamu Ketahui, Jangan Diremehkan!IDN Times/Mela Hapsari

Risiko usaha gas elpiji berikutnya adalah proses bongkar muatan yang mengganggu masyarakat sekitar, baik itu tetangga atau pengguna jalan. Tak jarang proses bongkar muatan membutuhkan waktu yang cukup lama dan menimbulkan kebisingan yang cukup mengganggu.

Selain polusi suara, proses ini juga dapat menghambat pengguna jalan, baik yang berkendaraan ataupun pejalan kaki. Hal ini dikarenakan badan mobil pengangkut yang cukup besar sehingga terkadang memakan banyak ruas jalan. Imbasnya, lalu lintas tersendat dan rawan menimbulkan kecelakaan.

5. Kerusakan Tabung Gas Elpiji

10 Risiko Usaha Gas Elpiji yang Wajib Kamu Ketahui, Jangan Diremehkan!Penjualan gas elpiji 3 kg di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Tabung gas elpiji yang rusak merupakan hal yang tidak diinginkan pembeli dan pengecer atau agen. Dikarenakan permintaannya yang tinggi, proses distribusi gas elpiji 3 kg tidak memakan waktu lama. Kegiatan bongkar muat secara aktif menyebabkan tabung gas sering terbentur sehingga rentan rusak.

Tabung gas dengan fisik yang buruk kurang diminati pembeli, yang cenderung tertarik dengan tabung gas dengan kondisi baru atau prima. Selain itu, peluang kebocoran gas pada tabung yang kurang prima jauh lebih tinggi. Alhasil, pembeli menghindari pembelian tabung gas dengan kondisi seperti ini.

Jika sudah begini, penjual akan kesulitan memasarkan tabung gas elpiji dengan kondisi rusak. Untuk mengatasinya, penjual dianjurkan untuk segera menukarkannya dengan tabung gas yang keadaannya masih baik dan aman digunakan.

Baca Juga: 5 Masalah yang Sering Dihadapi Pemula di Bisnis Online, Siasati yuk!

6. Munculnya Ancaman Keselamatan

10 Risiko Usaha Gas Elpiji yang Wajib Kamu Ketahui, Jangan Diremehkan!Kobaran api yang terjadi di gudang gas elpiji (IDN Times/Gideon Aritonang)

Kondisi tabung gas yang tidak prima juga dapat mengancam keselamatan penjual dan pembeli. Ancaman ini dapat berupa kebocoran gas hingga kebakaran. Dengan begitu, ancaman keselamatan menjadi risiko usaha gas yang tidak boleh diabaikan.

Alangkah lebih baik bila penjual mengawasi secara langsung proses distribusi tabung gas sehingga dapat mengecek kondisi tabung dan segera mengambil tindakan jika ditemukan tabung dengan kondisi fisik yang kurang baik. Tak hanya itu, penjual juga harus memperhatikan penyimpanan tabung gas, seperti menjauhkannya dari paparan sinar matahari secara langsung, benda tajam, dan api.

7. Ketakutan Masyarakat

10 Risiko Usaha Gas Elpiji yang Wajib Kamu Ketahui, Jangan Diremehkan!Ketakutan masyarakat sebagai risiko usaha gas elpiji (pexels.com/d-ng-nhan-324384)

Minimnya sosialisasi dan adanya risiko ancaman keselamatan memicu timbulnya ketakutan masyarakat, khususnya yang ada di desa maupun daerah terpencil, terhadap penggunaan elpiji. Kekhawatiran ini mencegah mereka untuk beralih ke bahan bakar yang lebih modern dan efisien. Mereka cenderung mengandalkan kayu bakar sebagai bahan bakar untuk memasak atau memenuhi kebutuhan sehari-hari lainnya.

Karenanya, kamu perlu melakukan survei terlebih dahulu untuk mengetahui tingkat kebutuhan masyarakat terhadap gas elpiji sebelum menggeluti usaha ini. Bila merasa penggunaan kayu bakar jauh lebih dominan, sebaiknya kamu mengurungkan niatmu untuk memulai bisnis gas elpiji.

8. Minat Pembeli yang Minim

10 Risiko Usaha Gas Elpiji yang Wajib Kamu Ketahui, Jangan Diremehkan!Pixabay/kobitriki

Sebagai barang yang sehari-hari dibutuhkan, gas elpiji merupakan peluang usaha yang terbilang menguntungkan. Hanya saja, minimnya minat pembeli dapat mempengaruhi keberlangsungan kios. Rendahnya keinginan pembeli dapat disebabkan oleh sejumlah faktor, di antaranya tempat kios yang tidak strategis dan terbatasnya barang yang dijual di kios. 

Untuk menghindari kerugian, kamu bisa mengakalinya dengan memilih lokasi yang mudah dijangkau sebagai tempat berjualan. Selain itu, menyediakan barang kebutuhan rumah tangga lainnya, seperti sembako dan air minum, bisa menjadi solusi agar  kiosmu tidak sepi pembeli.

9. Jangkauan Pemasaran yang Sempit

10 Risiko Usaha Gas Elpiji yang Wajib Kamu Ketahui, Jangan Diremehkan!Jangkauan pemasaran yang sempit sebagai risiko usaha gas elpiji (unsplash.com/adliwahid)

Risiko usaha gas elpiji yang harus kamu cermati lainnya adalah jangkaun pemasaran yang sempit. Pemasaran yang terbatas bisa dipicu oleh letak kios yang berada di pedesaan atau wilayah terpelosok, akses jalan yang tidak mendukung, dan stigma negatif masyarakat terhadap gas elpiji.

Pola pikir masyarakat dapat diubah melalui sosialisasi penggunaan elpiji dan demo memasang dan melepas tabung elpiji dengan benar demi menghindari kebocoran dan hal yang tidak diinginkan lainnya.

10. Timbulnya Diskriminasi Sosial

10 Risiko Usaha Gas Elpiji yang Wajib Kamu Ketahui, Jangan Diremehkan!Ilustrasi penambahan kuota gas elpiji 3 kilogram. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Diskriminasi sosial menjadi risiko lainnya yang perlu kamu indahkan bila tertarik dengan bisnis gas elpiji. Diskriminasi sosial ini umumnya disebabkan oleh kebisingan saat bongkar muatan dan risiko kebakaran akibat kondisi tabung yang tidak layak.

Masyarakat yang merasa terganggu tidak akan berpikir dua kali untuk menegurmu karena tidak tahan dengan kegaduhan yang terjadi di kios. Tak hanya itu, keluhan berisi kekhawatiran akan kebakaran yang merembet ke rumah sekitar akan sering kamu terima jika memulai usaha di daerah padat penduduk.

Untuk itu, kamu harus merencanakan strategi yang matang dalam merintis usaha gas elpiji. Jangan sampai merugikan diri sendiri dan orang lain.

Itulah 10 risiko usaha gas elpiji yang perlu kamu perhatikan sebelum mengawali bisnis gas elpiji. Semoga informasi di atas memberi gambaran dan memudahkanmu dalam menyusun strategi yang tepat untuk membuka usaha menguntungkan ini.

Baca Juga: 6 Usaha Modal Kecil yang Belum Banyak Pesaingnya

Topik:

  • Bella Manoban
  • Anata Siregar
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya