Risiko: Pengertian Menurut Ahli serta Jenis-jenisnya

Risiko berhubungan dengan ketidakpastian

Secara umum, risiko adalah suatu kemungkinan terjadinya suatu peristiwa yang berdampak terhadap pencapaian sasaran organisasi, baik itu berdampak negatif yang sifatnya tidak diharapkan, tapi terjadi, maupun berdampak positif yang sifatnya diharapkan, tapi tidak terjadi. 

Setiap sesuatu hal yang kita lakukan pasti memiliki risikonya masing-masing. Risiko juga berhubungan dengan sebuah ketidakpastian, hal ini terjadi karena kurangnya informasi mengenai apa yang akan terjadi. Agar mengetahui definisi risiko lebih jauh, yuk simak daftar para ahli yang turut serta memberikan pengertiannya terhadap risiko.

Baca Juga: Mau Investasi SBR? Pahami Risiko dan Keuntungannya!

1. Pengertian risiko menurut ahli dalam negeri

Risiko: Pengertian Menurut Ahli serta Jenis-jenisnyailustrasi risiko (pexels.com/Monstera)

Berikut ini merupakan pengertian risiko menurut para ahli dari dalam negeri. Diantaranya adalah sebagai berikut:

1. A. Abas Salim

Menurut A. Abas Salim, risiko adalah suatu ketidakpastian (uncertainty) yang mungkin mengakibatkan peristiwa kerugian atau loss

2. Soekarno

Selanjutnya, pengertian risiko menurut Soekarno adalah suatu ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa.

3. Herman Darmawi

Herman Darmawi yang merupakan seorang pengarang buku terkait dengan manajemen risiko menjelaskan bahwa risiko adalah sesuatu hasil atau outcome yang berbeda dengan yang diharapkan. Ia juga menyampaikan bahwa risiko adalah penyebaran atau penyimpanan aktual dari hasil yang diharapkan.

4. Prof. Dr. Ir. Soemarno, M.S

Prof. Dr. Ir. Soemarno, M.S adalah seorang akademisi yang berasal dari Malang. Menurutnya, risiko merupakan suatu kondisi yang muncul karena ketidakpastian dengan seluruh konsekuensi tidak menguntungkan yang mungkin terjadi.  

5. Subekti

Subekti mendefinisikan risiko sebagai suatu kewajiban memikul kerugian yang disebabkan karena suatu kerjadian di luar kesalahan salah satu pihak.

6. Sri Redjeki Hartono

Sri Redjeki Hartono merupakan seorang guru besar dan pengarang yang berkutat di bidang hukum dan ekonomi. Menurutnya, risiko adalah suatu ketidakpastian di masa yang akan datang tentang kerugian.

7. Hanafi

Mamduh Hanafi adalah seorang penulis buku yang berkaitan dengan manajemen risiko. Menurut Hanafi, risiko adalah bahaya, akibat, atau konsekuensi yang dapat terjadi akibat sebuah proses yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang. 

Selain itu, menurut Hanafi juga risiko merupakan besarnya penyimpangan antara tingkat pengembalian yang diharapkan (expected return) dengan tingkat pengembalian aktual (actual return).

8. Martono dan Agus Harjito

Martono dan Agus Harjito yang merupakan seorang penulis buku berpendapat bahwa risiko adalah penyimpangan hasil (return) yang diperoleh dari rencana hasil (return) yang diharapkan. 

9. Ferdinand Silalahi

Sama seperti kebanyakan ahli, Ferdinand Silalahi juga seorang pengarang dan berkutat pada manajemen risiko serta asuransi. Ia mendefinisikan risiko sebagai penyimpangan hasil aktual dari hasil yang diharapkan.

Baca Juga: Manajemen Risiko: Pengertian, Jenis, Tujuan, dan Komponennya

2. Pengertian risiko menurut ahli luar negeri

Risiko: Pengertian Menurut Ahli serta Jenis-jenisnyaIlustrasi mengendalikan risiko (Pexels.com/Kaboompics .com)

Lalu, terdapat juga beberapa ahli luar negeri yang memaparkan gagasannya terkait dengan risiko. Berikut ini adalah pengertian risiko dari para ahli luar negeri:

1. Arthur Williams dan Richard

Arthur Williams dan Richard adalah seorang penulis buku. Salah satu buku yang terbit berjudul Risk Management and Insurance. Dalam bukunya, Williams dan Richard mengatakan bahwa risiko adalah suatu variasi dari hasil-hasil yang dapat terjadi selama periode tertentu.

2. Arthur J. Keown

Arthur J. Keown pada tahun 2000 mengatakan bahwa risiko merupakan prospek suatu hasil yang tidak disukai (operasional sebagai deviasi standar).

3. Wideman

Wideman menerbitkan buku berjudul Project and Program Risk Management: A Guide to Managing Project Risk Opportunities yang di dalamnya memuat definisi risiko. Menurut Wideman dalam bukunya, risiko adalah ketidakpastian yang menimbulkan akibat yang merugikan.

4. Vaughan

Menurut Vaughan, risiko merupakan kesempatan terjadinya kerugian. Kerugian atau chance of loss ini berkaitan dengan suatu exposure (keterbukaan) terhadap kemungkinan kerugian. Selanjutnya, Vaughan juga menyatakan bahwa risiko adalah kemungkinan kerugian.

Kemungkinan atau possibility memiliki arti bahwa probabilitas sesuatu kejadian berada di antara nol dan satu. Vaughan juga mengatakan bahwa risiko adalah sebuah ketidakpastian yang mana dapat bersifat subjektif dan objektif. Risiko juga merupakan penyebaran hasil aktual dari hasil yang diharapkan, serta risiko merupakan probabilitas sesuatu outcome berbeda dengan outcome yang diharapkan.

3. Jenis-jenis risiko secara umum

Risiko: Pengertian Menurut Ahli serta Jenis-jenisnyailustrasi tsunami sebagai risiko fundamental (Pexels.com/GEORGE DESIPRIS)

Secara umum, risiko dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis, yaitu risiko murni, risiko spekulatif, risiko partikular, dan risiko fundamental. Berikut ini adalah penjelasan untuk masing-masing jenis risiko.

1. Risiko murni

Risiko murni merupakan risiko yang jika terjadi, maka akan mengakibatkan suatu kerugian. Namun, jika tidak terjadi, tidak akan mengakibatkan keuntungan. Dua hal yang dihasilkan dari risiko ini adalah rugi atau break even. Contoh dari risiko murni diantaranya adalah kecelakaan lalu lintas, kebakaran, pencurian, dan lain-lain.

2. Risiko spekulatif

Risiko spekulatif adalah risiko yang bisa menimbulkan kerugian dan juga keuntungan. Risiko spekulatif dapat menghasilkan tiga hal, yaitu rugi, untung, atau break even. Contoh untuk risiko spekulatif adalah judi, bursa efek, dan membeli undian berhadiah.

3. Risiko partikular

Selanjutnya terdapat risiko partikular. Risiko partkular adalah risiko yang sumbernya berasal dari individu itu sendiri dan berdampak secara lokal. Contohnya adalah kecelakaan kendaraan.

4. Risiko fundamental

Jenis risiko yang terakhir adalah risiko fundamental. Risiko ini merupakan risiko yang sumbernya berasal dari alam atau lingkungan. Biasanya, risiko fundamental berdampak besar. Contohnya yaitu tsunami, gempa bumi, banjir bandang, dan angin topan.

Baca Juga: 5 Risiko Buka Bisnis Bareng Teman, Bisa Berakhir Buruk

4. Jenis-jenis risiko dalam perusahaan

Risiko: Pengertian Menurut Ahli serta Jenis-jenisnyailustrasi risiko keuangan (Pexels.com/energepic.com)

Setelah mengetahui jenis-jenis risiko secara umum, ternyata terdapat juga jenis-jenis risiko yang ada dalam perusahaan. Risiko adalah kemungkinan keadaan ataupun kejadian yang bisa mengancam pencapaian sehingga tujuan dan sasaran tidak dapat tercapai dengan baik.

Terdapat tiga jenis risiko dalam perusahaan, berikut ini adalah penjelasannya:

1. Risiko bisnis (business risk)

Seperti namanya, risiko ini adalah risiko yang akan dihadapi perusahaan terhadap kualitas dan keunggulan produk mereka yang tersebar di pasaran. Tidak dapat dipungkiri bahwa munculnya inovasi di beberapa bidang seperti teknologi, desain produk, serta pemasaran, akan mengakibatkan adanya ketidakpastian untuk beberapa lini bisnis.

2. Risiko strategi (strategic risk)

Risiko ini adalah risiko yang akan dihadapi perusahaan jika terdapat perubahan fundamental pada lingkungan ekonomi atau politik. Risiko strategi menjadi salah satu risiko yang sulit untuk diprediksi karena risiko ini berkaitan dengan berbagai hal makro di luar kuasa perusahaan. Contoh risiko strategi yaitu, kebijakan ekonomi negara, kebijakan politik, dan lain-lain.

3. Risiko keuangan (financial risk)

Risiko keuangan merupakan risiko yang muncul karena adanya pergerakan di pasar finansial yang tidak dapat diprediksi. Risiko ini berhubungan dengan kerugian yang dapat saja dialami pasar finansial, misalnya adalah kegagalan 'defaults dalam obligasi finansial dan kerugian karena pergerakan tingkat suku bunga.

5. Jenis-jenis risiko berdasarkan konsekuensi

Risiko: Pengertian Menurut Ahli serta Jenis-jenisnyailustrasi mengendarai mobil sebagai acceptable risk (Pexels.com/Ketut Subiyanto)

Terdapat juga jenis risiko yang diklasifikasikan berdasarkan konsekuensi yang akan diterimanya. Terdapat empat jenis risiko berdasarkan konsekuensinya. Berikut ini keempat jenis risiko tersebut:

1. Unacceptable risk

Unacceptable risk adalah risiko yang tidak bisa diterima, yaitu risiko yang perlu dihilangkan atau jika memungkinkan, risiko yang harus ditransfer ke pihak lain karena tidak dapat diterima.

2. Undesirabel risk

Risiko ini adalah risiko yang tidak diinginkan, yaitu jenis risiko yang memerlukan penanganan atau mitigasi risiko hingga pada level yang dapat diterima.

3. Acceptable risk

Acceptable risk atau risiko yang dapat diterima adalah risiko yang dampaknya masih dalam batas wajar, sehingga masih dapat diterima.

4. Negligible risk

Risiko ini adalah risiko yang dapat diabaikan dimana risiko ini hanya berdampak kecil, sehingga dapat diabaikan.

Berikut tadi merupakan informasi-informasi yang bisa kamu ketahui seputaran risiko, mulai dari pengertian para ahli serta jenis-jenis risiko yang telah dibahas secara lengkap. Perlu diingat bahwa setiap hal tentu akan ada risiko yang perlu dihadapi. Semoga bermanfaat, ya!

Topik:

  • Seo Intern IDN Times
  • Rizna Hidayah
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya